Pertemanan Bukan Sekedar Jabatan
🌱Namun Siapa Yang Akan Mendukung Sampai Akhir Perjuangan🌱
•~•Hay hay
Ketemu lagi sama epel
Malem-malem di temani mas guling tercinta sungguh nikmat yg tak boleh terlewatkan😂
Seperti biasa pembukaan sendiri tutup sendiri, ya pokoknya sendiri🐴
Udahlah ngak usah banyak cing cong langsung ke cerita yg ngak jelas ini aja yaaa😄Setelah pertemuan di taman belakang sekolah waktu itu, selin sering kali berkirim pesan pada vino, meski di jawab singkat namun tak apa, istilahnya ia sudah kebal.
Hari ini adalah hari yg di tunggu-tunggu berbagai kalangan, dari anak-anak, remaja bahkan dewasa.
Hari minggu, hari dimana mereka bisa melepas sejenak beban tugas dan pekerjaan yg menimpa selama seminggu penuh.
Begitu pula selin, ia bukan murid pintar seperti teman-temannya, maka dari itu ia sungguh menanti-nanti hari ini datang, agar bisa bersantai ria.
Ya meski sekarang ia sudah memiliki penyemangat saat sekolah, ralat bukan penyemangat tapi menurutnya itu bisa membuatnya semangat.
Hari-hari selin sudah lebih berwarna semenjak bertemu vino, meski vino dingin dan jarang bicara panjang selin menyukai hal itu.
Vino bukan orang yg bermuka dua seperti teman-teman perempuan di kelasnya, vino itu bermuka lebih dari dua, ya lebih dari dua untuk menutupi segala masalahnya.
Selin sering menasehati vino dengan kalimat-kalimat yg ia tau dari sang bunda, padahal hidupnya juga tak semulus yg di pikirkan.
Namun selin ber prinsip, yg menimpa vino jauh lebih sulit dari yg ia rasakan saat ini.
Pagi hari ini selin sedang bermalas-malasan di atas kasurnya, sembari berselancar di dunia nya sendiri.
Genap satu jam tadi sang bunda berpamitan untuk pergi ke rumah sakit karna ada pasien yg membuat janji.
Dan selin hanya menggiyakannya, lagi pula sudah biasa bagi selin bila di hari libur pun sang bunda tetap sibuk.
"Bisa-bisanya ada perempuan kaya gua, kerjanya cuma rebahannnn mulu, beban keluarga emang cek cek cek" guman selin pada dirinya sendiri.
Selin sendiri heran, ia tak pernah benar melakukan ini dan itu, pernah ia belajar memasak hingga hampir membakar dapur rumahnya.
"Udah jam 9, gua udah makan, mandi, mau ngapain lagi cobaaaaa"
"Gua pengen main, tapi kemana? Kan gua kagak punya temen"
"Vino, temen gua cuma dia, apa gua chat aja ya? Ajak ketemuan?"
"Coba aja lah, eh tapi kalo dia lagi kerja?"
"Tapi kan ini minggu, masa dia kerja?"
Nampaknya selin tengah asik dengan monolog yg ia lakukan di atas kasurnya.
Es Pino
Vinooo
?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )
Roman pour AdolescentsAlvino Dekta Adinata & Alvian Desta Adinata Sampai kapan pun Vian dan Vino tak akan pernah sama. Mereka kembar, bukan berarti apapun yg mereka lakukan akan sama bukan? Mereka berdua adalah kembar yg memiliki kepribadian yg berbeda. Kepribadian yg di...