🌱Setidaknya Aku Punya Tujuan🌱
Meski Nampaknya Mustahil Ku Lakukan•~•
Happy Reading ^^
Dengan pikiran yang entah bercabang kemana, vino terus melangkah, menjauh dari rumahnya, bahkan sekarang ia sudah berada di luar blok tempat tinggalnya.
Ia tak punya tujuan saat ini, entah mungkin mentalnya yang sudah melemah atau apalah, tak biasanya ia mengambil hati kata kata tak enak didengar dari kedua orang tuanya.
Sungguh ia merasa begitu lemah saat ini, dengan berlari menjauhi masalah bukannya di hadapi.
Di bawah redupnya lampu taman ia duduk, memperhatikan beberapa anggota keluarga yang nampak riang bercanda bersama.
Seketika ia tersenyum miris, bahkan sejak kecil ia sudah diberlakukan tak adil oleh kedua orang tuanya.
Entah berapa lama ia melamun tiba tiba sesosok gadis perempuan mengagetkannya.
"Vino itu lo kan?"
"Selin?"
"Ternyata bener, gua kira gua salah orang" kekeh gadis bernama selin itu di akhir kalimatnya, dengan santai ia duduk di kursi kosong sebelah vino.
"Ngapain lo malem-malem ngelamun, sendirian lagi, kesambet tau rasa lo"
Tak ada jawaban dari lawan bicaranya, namun selin tak menganggap serius.
Ia kenal vino, kenal sebatas teman sekelas, sekedar kenal dalam perkenalan di depan kelas tepatnya.
Menurutnya wajar ia tak di tanggapi vino, karna di kelas vino memang terkenal dengan kesan irit bicaranya.
"Lo ada masalah ya vin?" Tanya selin setelah beberapa saat diam
"Hemm"
"Gua kira cowok dingin kaya lo ngak punya masalah, eh taunya gua salah" kekeh nya di akhir kalimat.
"Semua punya masalah sel, termasuk lo" jawab vino, tak ayal ia melirik sekilas ke arah selin.
"Hemm lo bener" gumam selin namun masih bisa di dengar vino dengan jelas.
"Lo butuh bantuan?" Tanya selin tiba tiba sembari beranjak berdiri.
"Ngak"
"Ishh lo ma kalo di tanya kaya perempuan, bilangnya 'ngak' tapi di dalam hati 'iya' ngeselin" cibir selin
"Lo ngak akan paham sel" jawab vino jujur, yang sontak membuat selin diam, diam karna pasti ini bukan masalah yang sepele atau ringan.
"Emm gua emang ngak akan paham, tapi bunda gua pasti paham" ucap selin yang berhasil membuat vino menoleh ke arahnya.
"Maksud lo?" Tanya vino kurang paham
"Iya bunda gua psikolog, paling ngak lo bisa percaya ke bunda buat temen lo cerita, karna gua yakin lo bukan tipe orang yang suka cerita tentang kehidupan lo ke orang lain, kecuali kembaran lo sama sahabat lo mungkin" jelas selin yang di tanggapi anggukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )
Novela JuvenilAlvino Dekta Adinata & Alvian Desta Adinata Sampai kapan pun Vian dan Vino tak akan pernah sama. Mereka kembar, bukan berarti apapun yg mereka lakukan akan sama bukan? Mereka berdua adalah kembar yg memiliki kepribadian yg berbeda. Kepribadian yg di...