Wonyoung saat ini tengah jalan menuju parkiran dan nggak lupa di belakang nya di ikuti Haruto yang sedari tadi memanggilkan nama gadis kesayangan nya, Namun Wonyoung sengaja tidak menoleh karena masih kesal oleh ulah nya Haruto yang tadi tiba² menciumnya sampai membuat Wonyoung hampir kehabisan nafas.
"Heh Lo maen tinggalin gue aja si!" Teriak Haruto di belakang sana, Namun seolah tidak mendengar Wonyoung tetap mengabaikan nya.
"SEKALI LAGI LO MASIH JALAN GUE GENDONG LO SAMPE RUMAH!" Suara Haruto yang tiba² teriak itu langsung membuat langkah Wonyoung terhenti.
Rasanya Wonyoung ingin menyembunyikan dirinya di suatu tempat yang sepi di manapun itu, Karena suara Haruto dapat mengundang perhatian banyak murid dan menatap Haruto dengan Wonyoung secara bergantian.
"Nah gitu kek dari tadi, punya cowok ganteng kaya gue malah di cuekin" Ucap Haruto dengan narsis yang kini sudah berada di samping Wonyoung.
"Gausah sok ngambek, tadi pas gue cium Lo ngebales malah jago banget lagi belajar dari mana si Lo?".
"Ruto!!!! Gausah bahas itu di sini!" Kesal Wonyoung dengan memukul pundak Haruto pelan.
"Kdrt Mulu kerjaan Lo! Gue bawa ke KUA juga nih lama²".
"Kok KUA apa hubungannya coba".
"Ada lah, biar gue nikahin lo langsung" Jawab Haruto ngasal.
"Wony ga mau punya suami kaya Ruto!" Balas Wonyoung sambil membuang muka dengan melipat tangan nya di depan dada.
Haruto membulat kan mata nya mendengar perkataan Wonyoung, benar² cewek itu minta di hukum.
Garis bibir Haruto terangkat ke atas dan perlahan mendekat kan diri pada gadis nya.
Sekekita bulu kuduk Wonyoung berdiri melihat Haruto yang ganteng tapi sedikit menyeramkan bagi nya.
"M-mau ngapain si?!"
"Ngomong sekali lagi coba?"
"Ng-ngomong apa!"
Selangkah lagi Haruto mulai dekat banget sama Wonyoung mungkin jarak nya benar² satu langkah!.
"Haruto!" Panggilan itu membuat Haruto dan Wonyoung menoleh ke arah nya.
Wonyoung langsung kembali bete melihat Orang itu menghampiri ke arah mereka.
"Emm, Ruto Lo bisa anterin gue ga? Jujur gue baru pindah di kota ini jadi belum tau jalan" Pinta Sullyoon sambil tersenyum kaku.
'Caper, liat woiii ada cewek nya di sini. Udah manggil nya ikut ikutan ruto lagi apaansi ga jelas!' Batin Wonyoung sambil melirik sinis Sullyoon.
"Sorry Yoon, gue ga bisa. Gue harus anterin cewek gue balik" Ucapan Haruto membuat Wonyoung senyum kemenangan. Ia juga tau Haruto pasti akan memperioritaskan diri nya dari pada orang lain.
"Yahh tolong dong, kata supir gue mobil nya Mogok jadi harus di bawa ke bengkel dulu. Mau pesen taksi online gue ga berani".
"Maaf ya Yoon, kita kan baru kenal jadi gue ga mau kita langsung deket kaya gini. Gimanapun juga gue harus jaga perasaan cewek gue. Maaf banget gue ga bisa nganter Lo".
"Kalo Lo mau gue suruh temen gue aja yang nganter Lo gimana?".
Wonyoung sedari tadi menyimak sebenarnya agak kesal juga kenapa Haruto bicara lembut banget kepada gadis lain, ya emang perkataan Haruto pada Wonyoung mungkin sedikit kasar tapi kalo untuk perlakuannya jangan di tanya!!.
"O-oh oke gue paham kok, kalo gitu gue naik taksi yang di depan sana aja deh" Sullyoon berusaha menampilkan senyum nya.
"Yaudah gue duluan ya to"

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIF BOYFIE! {Wonruto}
Teen Fiction"Jangan kasih senyum lo ke orang lain, Senyum Lo cuma buat gue." -Haruto [15+] Watanabe Haruto. Lelaki yang bucin akut sama pacarnya lebih tepatnya Possesif, Lumayan dingin tapi ga sedingin kulkas, Egois pokoknya Pacarnya itu harus nurut sama dia ka...