Happy reading-!!
"RUTOOOO!!!" Teriak Wonyoung dari dalam kamar nya membuat Haruto panik dan buru² menuju kamar Wonyoung.
Brakk
Haruto membuka pintu kamar Wonyoung, ternyata Wonyoung sedang menekuk kan lutut nya sambil menyembunyikan wajah nya di lutut, Haruto langsung buru² menghampiri dan memeluk gadisnya yang kelihatan ketakukan.
"Sstt ada gue di sini" Ucap Haruto menenangkan gadis nya dengan memeluk erat tubuh Wonyoung.
"Hiks i-itu" Wonyoung menunjuk salah satu foto ia dan bundanya yang jatuh entah dari kapan jatuh nya Wonyoung tidak menyadari itu, dan di foto itu terdapat bercak merah seperti darah.
Haruto hendak mengambil foto itu namun Wonyoung semakin memeluk Haruto erat jadi niat nya ia tunda Haruto lebih memilih menenangkan gadis nya dulu.
"Jangan nangis" Ucap Haruto sambil menggendong gadis nya duduk di pinggir kasur.
Jujur Haruto juga sangat ketakukan juga bukan takut karena terror itu tapi dia sangat mengkhawatirkan Wonyoung apalagi kejadian ini membuat keselamatan Wonyoung terancam seperti nya ada yang tidak suka dengan Wonyoung makanya ada yang menerror nya seperti ini.
Haruto menyelipkan helai rambut Wonyoung di belakang telinga, Terlihat mata Wonyoung yang memerah akibat tangis nya. Hal itu membuat hati Haruto juga merasakan sakit melihat gadis nya yang ketakutan.
"Hiks-- siapa yang lakuin itu....." Haruto menggeleng sambil mengusap² rambut Wonyoung.
"Gue ga tau, nanti gue cari tau. Lo tenang aja gue temenin Lo di sini ya?" Wonyoung mengangguk, memang dia sekarang nggak berani di rumah sendirian.
Haruto kembali memeluk tubuh Wonyoung dan menyembunyikan kepala Wonyoung di dada bidang milik nya.
"Won makan dulu yok" Ajak Haruto sambil menggoyangkan tubuh Wonyoung pelan, Karena tadi gadis itu tertidur dan Haruto ke dapur sebentar membuatkan Nasi goreng untuk mereka berdua.
Harus nya ada mbok dami tapi wanita itu sudah pulang karena pekerjaan nya sudah selesai, Wonyoung juga jarang menyuruh mbok dami untuk memasak untuknya. Wonyoung sebenarnya tidak enak kalo menyuruh mbok dami masak untuk nya, Tapi memang sudah pekerjaan nya jadi terkadang mbok Dami masak kadang juga Wonyoung yang memasak sendiri.
"Eughh" Lenguh Wonyoung dan perlahan gadis itu membuka matanya.
"R-ruto"
"Makan yok, gue udah masak tadi" Ucap Haruto sambil mengacak rambut Wonyoung.
Yang di acak Rambut yang berantakan Hati, Ginjal, Usus, Jantung.g wkwk.
"Gendong" Pinta Wonyoung yang kini merentangkan tangannya.
Haruto terkekeh sendiri melihat gadis nya itu mode manja.
Haruto menggendong Wonyoung di depan ala koala dan mendudukkan gadis nya itu di bangku meja makan.
Pukul 22.00 Haruto benar² menemani Wonyoung di rumah itu, Wonyoung juga benar² tidak bisa di tinggal oleh lelaki nya makanya Wonyoung meminta Haruto agak tidur saja di kamar nya.
Haruto sudah was was karena Wonyoung meminta nya untuk tidur bareng di kamar nya, Bukannya mikir yang macem² cuma takut Haruto khilaf saja, biasa anak muda.
Drrtt...
Mendengar handphone Haruto berdering membuat Wonyoung langsung membuka matanya.
"Eughh, siapa?" Ucap Wonyoung sambil mengucak matanya, namun Haruto menghentikan tangan Wonyoung agar tidak mengucak matanya. Pasal nya mata Gadis itu bisa memerah nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIF BOYFIE! {Wonruto}
Ficção Adolescente"Jangan kasih senyum lo ke orang lain, Senyum Lo cuma buat gue." -Haruto [15+] Watanabe Haruto. Lelaki yang bucin akut sama pacarnya lebih tepatnya Possesif, Lumayan dingin tapi ga sedingin kulkas, Egois pokoknya Pacarnya itu harus nurut sama dia ka...