LAST AND HAPPINES

683 58 2
                                    



"Jadi ini ulah Lo?!"

Sunghoon menoleh ke sumber suara begitu juga dengan Wonyoung.

Bugh!

Satu Pukulan melayang dan mengenai pipi Sunghoon.

"Ruto udah!" Lerai Wonyoung.

"Gue harus kasih dia pelajaran" Ucap Haruto dengan emosi tertahan.

"Maafin gue To" Ucap Sunghoon.

"Wony aja maafin masa Ruto nggak?" Ucap Wonyoung sambil mengelus lengan Haruto agar lelaki itu tenang.

Haruto memejamkan matanya "Gue maafin Lo" Ucap nya.

"Tapi ini karena cewek gue yang minta. Kalo ga mungkin gue udah hajar Lo abis abisan" Lanjut Haruto.

















.....

4 YEARS LATER....................

Hari yang berat bagi Wonyoung Karena setiap jam ia harus bolak-balik ke rumah Sakit untuk menghendel tugas Dokter lain yang sedang bertugas ke luar kota, Masa SMA sudah berlalu dan kini gadis yang bernama Jang Wonyoung itu berprofesi sebagai Dokter seperti Bunda nya. Awal nya Wonyoung tidak berani karena alasan takut darah atau takut tidak bisa menangani pasien nya dengan baik. Tapi berkat dukungan dari keluarga dan Tunangan nya yang selalu memberi support pada dia Wonyoung memberanikan diri untuk mengambil profesi itu.

Wonyoung memang sudah tunangan sejak dua tahun lalu setelah mereka lulus SMA, Yang pasti ia bertunangan dengan orang yang berdarah Jepang yaitu Watanabe Haruto, Putra dari Yuta dan juga Sakura. Lelaki itu juga sudah mempunyai pekerjaan, Dia memegang Perusahaan Papah nya dan menjabat sebagai CEO di perusahaan itu. Makanya tidak heran bila terkadang Haruto sering keluar masuk negri yang berbeda² karena urusan nya dengan klien luar maupun dalam. Setiap Haruto keluar negri atau keluar kota pun Wonyoung juga selalu ikut karena Haruto tidak bisa jauh dari gadis nya, Apalagi Semakin dewasa Wonyoung semakin cantik dan Nggak heran banyak yang terpikat pada dia, Tapi semua yang menyukai Wonyoung juga harus memikir beribu kali karena pasti nya akan berurusan dengan Watanabe Haruto.

Wonyoung mendudukan tubuh nya di ruangan kerja nya, Ia masih di rumah sakit karena baru saja Wonyoung dapat panggilan untuk menangani seorang Pasien yang habis kecelakaan, Ya untung saja tidak terlalu parah karena sejujurnya Wonyoung masih takut kalo harus berurusan dengan darah.

"Huuft" Gadis itu mengehela nafasnya panjang.

Drrtt

Ponsel yang ada di meja kerja nya itu bergetar, Ia mengambil ponsel dan detik berikutnya ia tersenyum.

'Sorry ya, Baru hubungin Lo sekarang. Perusahaan bener² lagi sibuk' Jelas Haruto dari sebrang sana.

Wonyoung juga tidak marah bila Haruto sibuk dengan pekerjaan nya, Karena dirinya pun sama sibuk nya dan itu juga sudah menjadi tanggung jawab mereka.

'Gapapa, Wony juga akhir² lagi sibuk'

'Sibuk boleh tapi jangan lupa makan, Kalo Dokter sakit nanti siapa yang rawat pasien nya?' Ucap Haruto sembari tertawa.

'Ruto juga jangan lupa makan'

'kenapa kok suara nya lemes banget?'

'Lagi cape aja, Pasien hari ini lumayan banyak'

'Nanti sampe rumah langsung istirahat, Gusah ngapa ngapain'

'Nanti gue jemput juga ya? Habis meeting ini gue kosong kok' Tawar Haruto.

POSSESIF BOYFIE! {Wonruto}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang