PERPUS

2.1K 139 12
                                        

Anyyeonghaseoo~










Happy reading🤙

Terlihat ada dua remaja di dalam perpustakaan yang keadaan nya sedang sepi emm ralat nggak ramai dan nggak sepi juga, tapi emang nggak banyak yang masuk ke situ apalagi anak² jaman sekarang yang apa² tinggal mereka cari lewat handphone.

Tanpa mereka sadari ternyata ada yang memerhatikan mereka dengan tatapan seperti orang yang sedang menahan emosi dan mengepalkan tangan nya kuat.



Bugh



Bugh



Bugh



Haruto melayangkan beberapa pukulan nya kepada cowok yang bersama dengan gadis nya tadi. Haruto tidak suka melihat gadis nya tertawa bareng pria lain kecuali diri nya.
Memang haruto seposessif itu terhadap Wonyoung wanita yang bisa membuat nya takut akan kehilangan gadis itu. Karena dari kecil Wonyoung dan haruto sudah lama bersama karena kedua orang tua Haruto berteman dekat dengan Taeyeon ibu kandung Wonyoung, kalo ayah Wonyoung? Wonyoung sendiri tidak tahu di mana keberadaan ayah nya itu. Dari kecil Wonyoung hanya di rawat dengan Taeyeon, tapi sekarang? Wonyoung sudah tidak mempunyai siapa² lagi selain Haruto, karena Taeyeon mengalami kecelakaan yang berhasil merenggut nyawanya.

"Ruto Stop!!" Teriak Wonyoung dengan lantan nya dan berhasil membuat Haruto menghentikan perbuatannya kepada laki² yang bersama Wonyoung tadi.

"Apa? Lo mau belain dia?! Jangan murahan jadi cewek" Ucap Haruto dengan penuh amarah dan perkataan dia sukses membuat hati Wonyoung teriris karena mendengar kata 'Murahan'.

Wonyoung bersama laki² itu hanya mengerjakan tugas kelompok yang di berikan guru mereka, kenapa nggak bareng Yujin atau Liz? Karena sekelompok dua orang dan Yujin sama Liz mereka udah sekelompok bareng, Dan pas banget Sunghoon laki² itu menawarkan diri untuk sekelompok dengan nya jadi dia terima aja tawaran nya. Nggak salah kan?.

Baru kali ini Wonyoung mendengar hinaan serendah itu dari kekasihnya, Haruto memang suka bentak Wonyoung tapi tidak pernah separah ini. Haruto bentak Wonyoung itu juga ada alasannya dan Haruto itu bisa di sebut Possesif akut dengan Gadisnya. Dan nggak akan segan² memberi pelajaran kepada laki² yang ingin mendekatkan Wonyoung.

"Ruto...." Lirih Wonyoung dengan mata yang berkaca kaca.

"Lo ga Boleh deket² Sama cowok lain selain gue! Lo paham kan?!!"

Haruto langsung menarik Wonyoung dari tempat itu dan meninggalkan Sunghoon yang dari tadi meringis sambil memegangi ujung bibirnya.

"Maaf..." Ucap Wonyoung yang menoleh kebelakang dan menatap Sunghoon dengan tatapan merasa bersalah.

Haruto membawa Wonyoung ke rooftop dengan menarik pergelangan gadis itu kencang hingga membuat Wonyoung berasa tidak nyaman karena perlakuan lelaki itu.

"Ruto, sakit...." Cicit Wonyoung pelan, tapi tidak di dengar oleh laki² itu dan terus menarik pergelangan Gadis itu hingga sampai di rooftop dan duduk di bangku kelas yang memang tidak kepakai lagi.

"Sakit tangan nya?" Tanya Haruto lembut sambil menatap Wonyoung.

Wonyoung hanya menunduk dan menganggukkan kepalanya, benar² dia tidak berani menatap haruto.

Haruto kembali menggenggam tangan Wonyoung dengan lembut dan di usap² nya tangan mungil itu lalu tangan gadis itu ia berikan beberapa kecupan, ini yang bikin Wonyoung sayang juga sama haruto karena mau sekeras apapun Haruto terhadap dirinya Haruto akan tetap memperlakukan gadis itu dengan lembut.

Haruto menarik Wonyoung ke dalam dekapan nya dan membiarkan Wonyoung tenang dulu. Haruto paham bahwa Wonyoung juga shock atas perbuatan dia tadi.

Lama mereka berpelukan hingga kelamaan haruto merasakan baju nya basah, Haruto menunduk memerhatikan Wonyoung dan benar aja ternyata Wonyoung menangis tanpa mengeluarkan suara di dalam dekapan lelaki itu. Apakah perbuatan Haruto begitu kasar hingga membuat gadis nya itu ketakutan? Ah Haruto jadi merasa sangat bersalah sekarang.

"Kenapa?"

Wonyoung langsung menatap Haruto dengan Pipi yang basah karena air matanya "Wony murahan ya?" Tanya gadis itu polos.








Deg!


Jujur Haruto tidak sengaja melontarkan kata yang tidak seharusnya dia katakan apalagi Wonyoung bukan gadis seperti itu. Hanya saja kata² itu tiba² keluar dari mulut nya begitu saja.

Haruto menyeka air mata yang membasahi Wajah cantik Wonyoung, ia merasa sangat bersalah karena membuat gadis nya itu nangis akibat kata² yang ia lontarkan. Hati haruto juga sakit kalo melihat gadis nya menangis apalagi karena perbuatannya sendiri.

"Maaf" Ucap Haruto dengan menggenggam tangan Wonyoung.

"Ruto ngomong gitu jujur kan?"

"Nggak! Jangan dengerin kata² gue tadi, apa yang gue omongin itu semua ngasal"

"Gue sayang sama Lo, Maafin ucapan gue tadi ya?" Haruto menatap Wonyoung depan tatapan memohon.

"Tapi hati Wony sakit ruto"

"Wony pengen sendiri dulu, gapapa kan?" Ucap Wonyoung sambil tersenyum tipis.

Haruto nggak bisa mencegah Wonyoung dia membiarkan Wonyoung pergi dan meninggalkan nya sendiri di rooftop itu.

"Argh!!! Goblok!!!" Jadi lah haruto meluapkan semua kekesalan atas kebodohan diri nya sendiri dengan memukuli kepala nya sendiri dan membanting apa aja yang ada di rooftop itu.















Sunghoon

Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Vote jusseyoo-!!!

POSSESIF BOYFIE! {Wonruto}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang