Terkadang memang orang lain justru bisa melihat perasaan kita lebih jauh,dibanding diri kita sendiri
Rasanya seperti diwawancara kerja oleh ibu Chanyeol. Nenek dari si kembar Park itu tidak berhenti bertanya tentang banyak hal.
Lisa menjawab pertanyaan demi pertanyaan ibu Chanyeol dengan sopan, dia bahkan tidak berani untuk lancang menatap mata wanita paruh baya di hadapannya.
"Sepertinya anggota keluarga Park semuanya memiliki aura untuk mendominasi orang lain"
"Apa pekerjaan menjadi pengasuh tidak menganggu pendidikanmu?"
"Tidak nyonya Park. Tuan Loey memberi keringanan untuk mengatur jam kerja agar tidak menganggu perkuliahan saya"
"Begitukah? Tampaknya anak-anak sudah sangat dekat dengan anda"
"Saya tidak yakin. Saya hanya merawat si kembar sesuai dengan gaji yang tuan Loey berikan" Lisa pikir itu adalah jawaban yang terbaik, dia tidak ingin membuat Nyonya Park semakin memupuk rasa tidak suka terhadapnya.
"Iya, bayaran itu sangat mahal untuk ukuran pengasuh yang tidak berpengalaman" tapi Nyonya Park tampaknya terlanjur memberi banyak minus pada pengasuh cucunya.
"..."
"Jelaskan bagaimana bisa Jackson jatuh sakit!"
"Saya pikir itu bukan sesuatu yang bisa saya jelaskan sendiri nyonya" jelas sekali jika itu memojokkannya, seolah Jackson sakit adalah kesalahan Lisa sebagai pengasuh yang tidak becus menjaga seorang anak untuk tetap sehat.
"..."
Lisa bisa melawan jika seseorang menyudutkannya, dia tidak boleh membiarkan orang lain menginjaknya dengan mudah, begitu kata Chanyeol. Orang-orang yang memandangnya gampang bisa dilihat dengan mudah, karena memperlihatkannya. Tingkah yang membuat mual dan marah.
"Saya tidak memiliki sesuatu untuk ditekan begitu banyak. Jika pun ada suatu hal yang terjadi, itu bukan hanya menjadi kesalahan saya. Sebagai orang dewasa kita juga harus punya kontrol untuk diri sendiri. Mendorong orang lain dengan tidak berdasar itu adalah tindakan yang sangat keterlaluan" Lisa berharap tidak terjadi keributan besar karena ulahnya.
"Jadi maksudmu aku menuduh mu, begitu?" gebrakan di meja membuat Lisa berkedip terkejut untuk beberapa saat, sebelum dia mendapatkan kesadarannya kembali.
"Saya tidak mengatakan hal demikian, yang saya maksudkan adalah nyonya harus menyampaikan maksud dengan jelas tanpa membuat orang lain menjadi bingung." sejauh ini Lisa dapat mengontrol dirinya sendiri dengan baik. Dia tidak mau terbawa emosi dan membuat keadaan semakin rumit.
"Menjadi pengasuh hanya sebatas menjaga anak-anak di jam kerja dengan batas wajar, bukan memasuki kediaman semau mu seperti saat ini"
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY PARK
FanfictionPark Chanyeol, pria sempurna di mata banyak orang, mendapati hidupnya terbelit oleh berbagai dilema yang tak terduga. Di usia 24 tahun, ia telah memiliki segalanya; wajah tampan, kekayaan berlimpah, dan sepasang anak kembar yang menggemaskan. Namun...