Jalanan malam itu mulai sepi karena sudah masuk tengah malam, tapi Chanyeol tidak kunjung menjalankan mobilnya semenjak mengangkut Lisa dari tempat minum. Perempuan itu terlihat sangat mabuk. Wajahnya memerah, matanya setengah tertutup, dan tubuhnya goyah meski hanya duduk diam di kursi penumpang.
Chanyeol tidak tahu apakah benar mengembalikan anak perempuan seseorang dengan keadaan seperti ini? Apa hal ini tidak akan mengundang kecurigaan dan kesalahpahaman?
"Apa kau mual? Jangan muntah di dalam mobil!" kata Chanyeol memperingati begitu Lisa mulai bergerak dari posisi duduknya. Ia melirik ke arah Lisa, cemas kalau-kalau perempuan itu akan merusak interior mobilnya dengan muntah.
Lisa menelisik wajah Chanyeol, dengan kening mengernyit dan menunjuk wajah Chanyeol dengan jari yang gemetar.
"Chanyeol!" kata Lisa sedikit berteriak senang, seolah baru menyadari keberadaan lelaki itu.
Chanyeol menghela napas lelah. "Aku dengar kau sudah bertemu dengan ibu anak-anakmu. Selamat, akhirnya kalian bertemu," kata Lisa mulai mengoceh dengan suara yang tidak beraturan, matanya mulai kehilangan fokus.
"Aku akan mengantarmu pulang," kata Chanyeol sambil menekan rasa cemas di dadanya. Situasi ini sudah cukup rumit, dan dia tidak ingin menambah masalah lagi.
"Tidak mau!" kata Lisa tegas, suaranya sedikit bergema di dalam mobil yang tertutup rapat.
Chanyeol abai, dia mulai menjalankan mobilnya menuju rumah Lisa, berharap bisa menyelesaikan malam ini secepat mungkin.
"Kau gila? Kita bisa kecelakaan!" Chanyeol terkejut karena Lisa tiba-tiba menarik tangannya yang sedang memegang stir. Akhirnya Chanyeol memutuskan untuk menghentikan mobilnya di jalan yang agak sepi, napasnya memburu karena kejutan mendadak tadi.
"Aku bilang tidak mau pulang," kata Lisa kekeuh, dia bahkan memukul-mukul tangan Chanyeol yang akan memegang stir mobil kembali.
"Ini sudah malam," kata Chanyeol frustrasi, suaranya menurun, berusaha menenangkan dirinya sendiri.
"Aku tidak mau pulang, aku mau di sini saja bersamamu," bisik Lisa, suaranya terdengar lebih lembut dan hampir putus asa. Suasana di dalam mobil menjadi hening, Chanyeol terkejut dengan ungkapan Lisa.
"Kau sangat mabuk sampai membuang sopan santunmu padaku," kata Chanyeol, berusaha mempertahankan kendali. Lisa masih berstatus sebagai orang yang bekerja dengannya, tapi apa yang perempuan itu katakan?
"Aku tidak mau bekerja lagi," kata Lisa dengan nada sedih. Matanya yang biasanya ceria kini dipenuhi kesedihan, seakan ada beban besar di hatinya.
Chanyeol menunggu Lisa yang kembali akan bicara. Dia jadi berpikir apakah Lisa minum sebanyak ini hingga mabuk karena tertekan bekerja menjadi pengasuh anak-anaknya?
"Bisakah aku menjadi perempuan yang menyukaimu saja? Aku tidak mau menjadi pengasuh lagi," kata Lisa menatap tepat mata Chanyeol yang nampak terkejut.
Lisa melanjutkan, "Aku sudah berusaha menjadi seseorang yang kau sukai." Suaranya hampir tersendat, seolah menahan air mata yang mendesak keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY PARK
FanfictionPark Chanyeol, pria sempurna di mata banyak orang, mendapati hidupnya terbelit oleh berbagai dilema yang tak terduga. Di usia 24 tahun, ia telah memiliki segalanya; wajah tampan, kekayaan berlimpah, dan sepasang anak kembar yang menggemaskan. Namun...