Pagi sebelum keberangkatan Chanyeol, kedua anaknya belum kunjung mau bicara padanya, membuat Chanyeol terlihat murung karena Jackson dan Jessi sibuk dengan aktifitas mereka sendiri tanpa memperdulikan Chanyeol yang berusaha mengambil perhatian mereka.
"Tidak ada yang mau bermain dengan Daddy sebelum Daddy berangkat?"
"...."
"Baiklah, maaf karena daddy tidak tepat janji" Chanyeol meletakkan kembali robot dan boneka beruang milik jack dan Jessi di tempatnya.
Sebelum melangkah keluar dari kamar si kembar, Chanyeol sempat berbalik berharap Jack dan Jessi berubah pikiran dan memberinya pelukan, tapi pada kenyataannya mereka masih sibuk mewarnai gambar yang semalam mereka buat. Dengan langkah gontai Chanyeol meninggalkan kamar si kembar.
Chanyeol memasukkan beberapa bajunya ke dalam koper, lalu menghubungi sekretarisnya. Dengan handphone yang terjepit di antara telinga dan bahu, Chanyeol meraih jas dan memakainya.
"Satu jam lagi, kau tidak lupa membawa berkas yang aku katakan kemarin bukan? Tidak Kai, aku akan berangkat sendiri. Kita bertemu di bandara, jangan terlambat"
Pip
"Hah kurasa semuanya sudah beres"
Chanyeol memasukkan handphonenya ke dalam saku jas."Dad"
Chanyeol berbalik dan mendapati si kembar berdiri di depan pintu kamarnya.
"Eoh butuh sesuatu?"
Suasana memang agak canggung, Chanyeol tau anaknya masih belum bisa membiarkannya pergi begitu saja tapi bukankah pergi dengan tidak saling bicara itu pilihan yang buruk? Jadi Chanyeol memutuskan untuk berbaikan dahulu agar saat pulang nanti kedua anaknya menyambut kepulangannya dengan tawa."Maafkan kami, kami tidak akan marah karena Daddy akan pergi. Makan dengan baik dad, jangan pulang terlalu malam dan jangan pulang tanpa hadiah"
Chanyeol mengiyakannya dan memperoleh pelukan dari putranya.
"Daddy tidak boleh pulang membawa ahjumma!" Chanyeol terkekeh dan mengiyakannya.Setelah keberangkatan Chanyeol, Jessi dan jackson berbaring di karpet bulu sembari menonton Tv. Semuanya masih terasa menyenangkan hingga 3 jam setelahnya membuat jackson mendengus bosan.
"Oppa, apa kita boleh jalan-jalan keluar?"
"Daddy tidak mengatakan itu sebelumnya, hmmm bagaimana jika paman Kangi yang mengantar?"
"Call"
Jackson dan Jessi berceloteh ria di kursi penumpang membuat supir terkadang terkikik geli mendengar keributan kecil dari dua bocah aktif itu.
"Uwaaahhh paman, itu apa? " Jessi menunjuk bangunan besar yang mereka lewati.
"Ah itu Universitas"
"Universitas? " Jessi
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY PARK
FanficPark Chanyeol, pria sempurna di mata banyak orang, mendapati hidupnya terbelit oleh berbagai dilema yang tak terduga. Di usia 24 tahun, ia telah memiliki segalanya; wajah tampan, kekayaan berlimpah, dan sepasang anak kembar yang menggemaskan. Namun...