Park Chanyeol, pria sempurna di mata banyak orang, mendapati hidupnya terbelit oleh berbagai dilema yang tak terduga. Di usia 24 tahun, ia telah memiliki segalanya; wajah tampan, kekayaan berlimpah, dan sepasang anak kembar yang menggemaskan. Namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jessi tidak berhenti tersenyum setiap kali dia melihat Lisa. Merasa ditatap terus menerus oleh gadis kecil yang menjadi tidak fokus menggambar itu, Lisa memicingkan matanya.
"Ada apa ini? Kenapa menatap aku terus?" Selidik Lisa bersedekap.
"Eonni sangat cantik"
Blush
Pujian itu berasal dari gadis kecil, tapi mampu membuat pipi Lisa panas dan memerah hingga ke telinga.
"Jika kau memuji noona terus, wajahnya bisa terbakar" ledek Jackson sembari menyusun legonya membentuk robot.
Hari ini Lisa berdandan dan mengenakan pakaian yang bagus. Berkat pencerahan dari Jennie kemarin, entah ini cara yang benar atau tidak. Dia mengikuti saran bagaimana cara merayu seorang pria, sendirinya dia tidak pernah berpacaran. Jennie menyarankan untuk jangan terlalu sering mengenakan celana jeans dan Hoodie. "Sesekali pakailah dress atau pakaian yang lebih feminim"
Atas dasar saran itulah hari ini Lisa mengenakan dress selutut, dia juga memoles sedikit wajahnya dengan make-up yang dia beli bersama Jennie kemarin. Tidak lupa dia mengirim selca wajahnya kepada Jennie, setelah Jennie membalas pesannya dengan 3 jempol barulah Lisa meluncur ke rumah duda incarannya.
"Aku tidak percaya akhirnya aku melakukan hal ini" gumam Lisa melihat ujung bajunya. Dia berdandan hanya untuk melihat reaksi Chanyeol, apa laki-laki itu terkesan dan memujinya cantik atau mengabaikannya begitu saja.
Tapi Lisa lupa akan suatu hal, yaitu Chanyeol terlalu sibuk hanya untuk menilai dan terkagum-kagum dengan penampilannya. Laki-laki itu bahkan langsung beranjak ke kantor begitu Lisa tiba di rumahnya. Bahkan mungkin Chanyeol tidak menyadari jika Lisa datang dengan mengenakan Dress selutut.
"Jessi mau menelpon daddy" kata Jessi berlari ke kamar untuk mengambil handphonenya.
Jack menghampiri Jessi yang keluar dari kamar, jemari kecil Jessi mendeal nomor Chanyeol. Mereka melakukan panggilan Video, tidak lama kemudian muncul wajah tampan Chanyeol di layar.
"Ada apa menelpon daddy hmm?"
"Jessi mau memperlihatkan sesuatu"
"Apa itu sayang?"
"Lihat, Lisa eonni hari ini sangat cantik. Lebih cantik menggerai rambut panjangnya kan dadd?"
“ ... "
Lisa tertawa canggung saat Jessi mengarahkan kamera ke wajahnya.
“Haha ya ya ca.. Cantik"
"Daddy suka Lisa eonni menggunakan baju bertudung atau baju selutut?" yang jessi maksudkan adalah Hoodie dan Dress. Chanyeol menjadi salah tingkah dan berdehem, dia mengetuk meja kerjanya dengan jari telunjuk beberapa kali.
"Jessi daddy agak sibuk, akan menelpon lagi nanti. Jangan nakal eoh?"
