chapter-1

8K 516 54
                                    

Aku disini baru nulis karya aku ya kak

_____________________________

Malam yang sangat dingin, hujan terlihat sangat deras disertai angin yang begitu kencang, melihat itu anak manis tersebut berlari ke jendela dan menutup jendela tersebut dan menggeser tirai tersebut dan dia segera kembali ke tempat tidurnya dan menutupi dirinya dengan selimut dan tiba-tiba....

Duaaarrrrr

"Huaaa...bundaaa" ucap chenle

BRAKK

Suara pintu terbuka dengan sangat kencang

"Ck.., kenapa kau berisik sekali" ucap seorang laki-laki yang tak lain adalah ayah Chenle, mendengar hal itu sontak Chenle merasa kaget

"M..maaf ayah"ucap Chenle dengan rasa takutnya

"Kau ini hanya menyusahkanku saja, ayo ikut dengan ku" ucap ayah Chenle dan langsung menyeret Chenle ke gudang

Digudang tersebut Chenle dipukul, dicaci, disiram air oleh ayahnya

"Hiks...ayah m..maaf" ucap chenle

"Dasar anak tak tau diri"ucap sang ayah dan langsung pergi meninggalkan Chenle sendirian

Sedangkan Chenle hanya bisa menangis dalam diam
"Hiks.. Bunda, Chenle kangen bunda, ayah jahat bunda, ayah selalu mukul Chenle" karena terlalu banyak menangis, Chenle merasa kelelahan dan akhirnya tertidur

Chenle adalah anak piatu, Ibunya meninggal saat Chenle berumur 4 tahun, ibu Chenle meninggal karena tertabrak mobil saat hendak menyelamatkan Chenle, dan saat itu ayahnya berubah menjadi ayah yang angkuh, mabuk mabukan

_____________________________

Keesokan harinya

tiba-tiba saja ada mobil didepan rumahe Chenle, dia adalah orang yang meminjam kan uang pada ayah Chenle.

"Mana janjimu, kau berjanji akan membayarnya sekarang bukan!?"ucap pemuda itu, ya, dia adalah Park Jisuung

"Anu tuan..saya masih belum bisa membayar nya, kasih saya waktu lagi" ucap ayah Chenle, Mark

" Selalu itu saja alasan yang kau berikan kepadaku tuan Lee!" Ucap Jisung

"Saya mohon waktunya lagi tuan, sy berjanji akan membayarnya" ucap Mark

"Tidak ada waktu lagi atau aku ak~" perkataan jisung terpotong karena matanya melihat sosok pemuda yang sangat manis" tunggu siapa dia?" Ucap Jisung lagi

Mendengar hal itu sontak Mark kaget dan membalikkan badannya dan ternyata itu adalah anaknya Chenle" Dia Chenle tuan, anak saya" ucap Mark

"Jika kau berikan anakmu padaku, saya anggap hutanmu lunas, bagaimana!?" Ucap Jisung yang masih fokus pada pemuda itu

" Baiklah saya setuju, Chenle kemarilah" ucap Mark, dan Chenle mendengar ayahnya memanggil dia bergegas menghampiri ayahnya" ya ayah, ada apa?" Tanya Chenle

Maaf kalau ngga nyambung ya,

BABY BOY [ JICHEN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang