*Uhuhu bagus ga ceritanya?,kalau ga bagus maaf saja ya
_____________________________
Jisung sedang menunggu Chenle, Chenle sedang berada diruang UGD, Jisung terlihat sangat khawatir, Jisung juga sudah menelfon kedua orangtuanya.
"Ya Tuhan tolong kuatkan Chenle"ucap Jisung lagi
Jisung hanya bisa berdoa pada Tuhan untuk keselamatan Chanel, orang Jisung sayangi dan cintai?
"Saya mohon kamu bertahan Chenle demi Dady!"ucap Jisung
"Tuhan saya tau, saya orang yang brengsek tapi saya mohon selamatkan Chenle!"ucap Jisung yang terus berdoa pada Tuhan
Jisung mondar-mandir karena tak tenang dan juga merasa khawatir akan keadaan Chenle saat ini.
*Cklekk
Pintu UGD terbuka dan menampakkan seorang dokter dengan baju lengkap berwarna hijau, dokter itu keluar dari ruangan UGD
"Dokter bagaimana keadaan Chenle?"Tanya Jisung pada dokter itu
"Dengan keluarga pasien?"tanya Dokter Yuta, Dokter itu bernama Nakamoto Yuta
"Iya dok, bagaimana keadaan Chenle?"tanya Jisung lagi
"Pasien tidak apa-apa, dia masih pingsan karna syok, dan juga kami sudah mengeluarkan peluru yang ada ditangan pasien!"jawab dokter Yuta panjang lebar
"Apa dia sudah boleh di jenguk Dok?"tanya Jisung lagi
"Pasien sudah bisa dijenguk"jawab Yuta
"Terima kasih Dok"ucap Jisung
"Baiklah saya pamit dulu, jika terjadi apa-apa bisa langsung panggil saya!"jawab Yuta dan juga berpamitan
"Baik Dok"jawab Jisung
.
.
.
Saat ini Chenle sudah dipindahkan di ruangan VVIP.
*Cklek
Pintu terbuka dan menampakkan seseorang yang sedang menangis
"Le?"tanya Jisung dan mendekat ke arah Chenle
"Hiks...pergi... Dady jahat!"ucap Chenle dalam tangisnya
"Le saya minta maaf"ucap Jisung yang meminta maaf pada Chenle
"Hiks.. Dady jahat!!"teriak Chenle
"Saya tau saya jahat, tapi tolong maafkan saya Le"ucap Jisung
"Pergi Lele gamau ketemu Dady!!"ucap Chenle
"Lele benci Dady!"ucap Chenle
"Le?"tanya Jisung
"Dady jahat!!, Lele benci Dady hiks..."teriak Chenle
"Maaf Le"ucap Jisung yang terus meminta maaf pada Chenle
"Pergi Dady!, Lele ga mau ketemu Dady lagi, pergi hiks...!"teriak Chenle yang masih terus menangis
"Le Dady min~"ucapan Jisung terpotong saat melihat ayah dan juga mamanya sudah datang
Jhonny menepuk bahu Jisung dan berbicara..
"Kau pergilah Jisung, Chenle masih butuh waktu untuk menerima semuanya"Ucap Jhonny
"Tapi yah"ucap Jisung
"Yang dikatakan ayahmu benar Jisung, kau tak bisa memaksa Chenle, yang ada Chenle malah akan semakin membenci mu!"sambung Ten
Jisung menghela nafas kasar, bagaimana bisa dia meninggalkan Chenle dalam keadaan seperti ini? Tapi mau bagaimana lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY [ JICHEN ]
Teen Fictionbagaimana nasib Chenle selanjutnya yang telah dijual oleh ayahnya kepada seorang Mafia? Kalau ga suka bisa skip