chapter-4

5.5K 401 27
                                    

*udah mulai ada konflik nih gess🙂

_____________________________

*Dikantor Jisung

Mobil Jisung telah sampai di depan kantornya, setelah memarkir mobil itu sopir mematikan mesin mobil dan turun dari mobil lalu membuka pintu Jisung, dan akhirnya Jisung turun.

"Kau boleh pergi, nanti saya telepon jika urusan saya telah selesai"ucap Jisung pd sopirnya

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi" jawb sopir

Jisung masuk ke dalam kantornya dan menuju ke ruangannya, setelah sampai di ruangannya Jisung membuka pintunya dan didalam ada...

"Kau disini?"ucap Jisung pda orang itu

"Ya,memang kenapa?"tanya orang itu

"Tak apa" Tanya Jisung pada temannya

"Kami ingin membicarakan sesuatu yang penting padamu Jisung"ucap salah satu temannya lagi

"Kalian ingin membicarakan apa Jihoon, Jeno?"Tanya Jisung pda kedua temannya

Yap dia adalah Jihoon dan Jeno teman baik Jisung dan juga tangan kanan Jisung, mereka bertiga telah berteman sejak kecil hingga saat ini.

"Dia telah kembali Jisung!"ucap Jeno

"Ya, dia telah kembali Jisung,dan aku yakin dia akan segera memulai permainan nya"sambung Jihoon

"Biarkan saja dia memulai rencananya Jihoon!" jawab Jisung sambil tersenyum

"Kau harus berhati-hati Jisung apalagi kudengar kau mempunyai peliharaan baru!"ucap Jeno memperingatkan Ji-Sung

"Jeno benar Jisung, dia mungkin bukan hanya mengincar mu tapi juga mengincar peliharaan mu" sambung Jihoon

"Ngomong ngomong siapa peliharaanmu itu? Apakah kau mencintainya?"tanya Jihoon pada Jisung

"Dia Chenle dia dijual oleh ayahnya karna tak bisa melunasi hutangnya, entahlah mungkin aku memiliki perasaan padanya"jawab Jisung panjang lebar

"Jika kau mencintainya maka kau tak boleh lengah Jisung, dia bisa kapan saja menyakiti Chenle!"ucap Jeno dan memperingatkan Jisung akan bahaya yg akan datang

"Ya baiklah"jawab Jisung



Oke kita beralih pada Chenle yang ada di mansion

_____________________________

Chenle terbangun dari tidurnya, dia mengucek matanya dengan satu tangan dan berusaha mengumpulkan nyawa nya, ya karna Chenle masih setengah sadar, saat sudar sadar Chenle mendapati Jisung tak ada di kamar

"Dady?,Dady kemana?"Teriak Chenle namun tak ada jawaban, karena bingung akhirnya Chenle bangun dari tempat tidurnya dan menuju ke pintu kamarnya, setelah dibuka oleh Chenle dia mendapati ada pelayan yg menjaga, akhirnya ia bertanya pada pelayan itu

"Dady ada dimana?!"tanya Chenle

"Maaf tuan muda, tuan Jisung sedang keluar"jawab pelayan itu

"Aku ingin ke Dady kesana sekarang!"ucap Chenle lagi

"Maaf tuan muda, Tuan Jisung melarang anda untuk keluar rumah" jawab pelayan itu lagi

"Tapi aku ingin menemui Dady hiks.."ucap Chenle sambil menangis

Karena tak tega, akhirnya pelayan itu menawarkan Chenle untuk menelepon Jisung

"Jangan menangis Tuan, bagaimana kalau saya telfonkan Tuan Jisung?"tanya pelayan itu sembari menenangkan Chenle yang masih menangis

"Umm... baiklah" jawab Chenle yang langsung menghapus air matanya

Setelah itu pelayan itu segera menelpon Jisung, pelayan itu menekan nomor-nomor yang akhirnya segera menelpon Jisung

"..."

"Maaf tuan, Tuan muda Chenle menangis mencari anda"

"...."

"Baiklah tuan"

Setelah selesai pelayan itu menutup telfonnya, dan menemui Chenle

"Maaf Tuan muda, Tuan Jisung akan segera pulang"ucap pelayan itu kepada Chenle

"Apakah masih lama?"tanya Chenle pada pelayan itu

"Tidak, sebentar lagi akan sampai Tuan"jawab pelayan itu

Setelah 20 menit akhirnya Jisung datang dan langsung menghampiri Chenle

"Chenle, Dady datang!"ucap Jisung dari kejauhan

"Dadyyy....."teriak Chenle lalu langsung berlari ke arah Jisung

"Le jangan lari lari nanti jatuh"ucap Jisung karena khawatir takutnya nanti Chenle jatuh

Sedangkan Chenle menghiraukan ucapan Jisung dan terus berlari ke arah Jisung dan akhirnya ia sampai dihadapan Jisung

"Dady gendong, gendong, Dady gendong"rengek Chenle pada Chenle

"Dady baru sampai masa Chenle minta gendong hm!?"jawab Jisung dan sukses membuat Chenle menangis

"Huwaaa... Chenle kan cuman minta gendong"jawab Chenle yang masih menangis, karena Jisung bingung akhirnya ia menggendong Chenle

"Ya udah sini Dady gendong, tapi Chenle harus berhenti menangis"ucap Jisung pada Chenle dan dibalas anggukan kecil oleh Chenle

*HAP

"Dady tadi kemana?kok ninggalin lele sendiri!?"tanya Chenle dengan mempoutkan bibirnya

Jisung terkekeh melihat Chenle yang sepertinya kesal pada dirinya dan akhirnya Jisung menjelaskan pada Chenle."Dady tadi pergi kekantor Le,tapi dady udah disini kan" jawab Jisung

"Ish tapi lama Dady"sambung Chenle, dan dibalas kekehan oleh Jisung

"Baiklah Dady minta maaf"jawab jisung

"Iya" ucap Chenle dengan singkat







_____________________________

*Bantu vote ya gess🙂, penasaran sama ceritanya nih?

BABY BOY [ JICHEN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang