BABY BOY [ JICHEN ]

special chapter

Huhu akhirnya bisa update ygy

Happy reading 💚

-

-

-

-

1 Minggu berlalu sangat cepat untuk kedua pasangan yang tengah bersiap untuk sebuah acara pernikahan, ya Jisung dan Chenle. Pernikahan ini akan membuka lembaran baru, cerita baru, suasana baru dan kebahagiaan baru.

"sudah selesai?" tanya Ten

"Sudah Mae"jawab Chenle

"ayo, semuanya sudah menunggu kita dan termasuk Jisung juga"ucap Ten pada Chenle

"eum..Mae"panggil Chenle

"ya?" tanya Ten

"lele sangat gugup, Chenle sangat takut"ucap Chenle, sungguh Chenle sangat gugup

Ten tersenyum pada Chenle " tak apa, tak perlu takut, Mae bersamamu"ucap Ten menenangkan Chenle

"baiklah Mae" ucap Chenle

"kalian sudah siap?" tanya Jhonny di ambang pintu

"Sudah"ucap Ten

"Baiklah ayo, semua orang sudah menunggu kita"ucap Jhonny pada Ten dan juga Chenle

"baiklah ayo!"ucap Ten

-

-

-

Mark ayah Chenle, menggandeng Chenle dan berjalan menuju altar yang disana sudah ada Jisung

jika kalian bertanya kenapa bisa ada Mark? jawabannya adalah karna, Chenle dan Jisung membebaskan Mark dan ingin Mark menyaksikan bahwa anaknya akan segera memiliki seorang suami

Mark dan Chenle sudah sampai di depan altar, didepan Mark sudah ada Jisung

" Park Jisung, ku serahkan anakku padamu, jaga dia, sayangi dia, jangan sakiti dia, cukup apa yang di deritanya, gantilah sedihnya dengan kebahagiaan, saya titip Chenle padamu, saya percaya padamu!" Ucap Mark pada Jisung

"saya pasti akan menjaganya, menyayanginya, akan saya beri dia kebahagiaan!" Ucap Jisung dan beralih menggenggam tangan Chenle

Mark tersenyum.

*skip janji suci

inilah yang akan kedua pasangan janjikan satu sama lain, janji pernikahan

"saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya,untuk saling memiliki dan menjaga,dari sekarang dan selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan..." Ucap Jisung dan juga Chenle dihadapan semua orang, dihadapan sang pendeta

Janji yang akan mereka kenang, mereka ingat, disaksikan oleh semua orang, janji yang menyatukan 2 insan yang saling mencintai, mereka berjanji akan selalu bersama, hanya maut yang akan memisahkan.

setelah pengucapan janji pernikahan ini saatnya saling mencium, inilah momen yang paling ditunggu oleh teman-teman Jisung:)

' ayo sung cepetan cium biar kamera gw ga nganggur '

' woi jisung cium di bibir woi'

' cepetan weh, perut gw udah keroncongan'

' ayo sung nyosor cepet '

ya begitulah kira-kira teriakan para sahabat Jisung, ingatkan Jisung untuk membuang sahabat-sahabatnya itu ke sumur.

Jisung sedikit memajukan wajahnya ke wajah Chenle dan mulai mencium bibir Chenle, melumatnya dengan lembut, sedangkan Chenle? jangan tanyakan, wajahnya sudah memerah karna malu.