*guys akhirnya update, jangan lupa vote yaaa~~
_____________________________
Mereka telah sampai dimansion milik Jhonny, dan juga sudah berada di dalam rumah.
"Kau tidurkan Chenle dikamar Jisung saja,aku akan menaruh barang-barang Chenle di kamar lainnya"ujar Ten
"Baiklah!"jawab Jhonny
Jhonny menaiki tangga dan menuju ke kamar milik Jisung yang berada di lantai 2
*Cklekk
Jhonny membuka pintu kamar Jisung, dan berjalan ke arah tempat tidur, Jhonny menidurkan Chenle dan menyelimuti Chenle dengan selimut. Setelah selesai Jhonny meninggalkan Chenle yang sedang tidur dan menutup pintu kamar.
Sedangkan Ten? Dia sedang merapikan barang-barang Chenle di kamar yang berada disebelah kamar Jisung, Ten sudah selesai dan kembali ke bawah untuk menemui suaminya
"Apa sudah selesai?"tanya Jhonny
"Sudah!"jawab Ten
Jhonny dan juga Ten kini duduk bersantai di ruang keluarga.
*Cklekk
Pintu rumah terbuka dan menampilkan sosok pemuda
"Jisung?"ucap Ten, iya yang membuka pintu rumah adalah Jisung
Jisung berjalan ke arah kedua orang tuanya dan menundukkan dirinya di sofa.
"Ayah mana Chenle?"tanya Jisung
"Kau disini?"bukannya menjawab Jhonny malah balik bertanya
"Iya, aku mengikuti mobil kalian!"jawab Jisung
"Sudah kuduga!"ujar Jhonny
"Dimana Chenle?,aku ingin menemuinya!"ucap Jisung
"Dia sedang tidur dikamar"jawab Ten
"Di kamar ku?"tanya Jisung
"Iya lah mau dimana lagi?dikolam?"jawab Ten dengan judes
"Aku ingin menemuinya Ma!"ucap Jisung pada Ten agar memperbolehkan dia menemui Chenle
"Dia sedang tidur, tunggulah 30 menit sampai dia benar-benar tertidur!"jawab Jhonny
"Hmm baiklah!"final Jisung
Mau tidak mau Jisung harus menuruti perkataan ayahnya, karna yang dikatakan Jhonny ada benarnya jika Jisung menemui Chenle yang belum tertidur makan yang terjadi Jisung akan di usir oleh Chenle.
"Apa dia sudah tertidur?" Tanya Jisung pada Ten
"Dia sudah tidur, kau boleh menemuinya tapi ingat jangan bangunkan dia Jisung!"ucap Ten
"Iya Ma!"jawab Jisung
.
.
.
Jisung telah berada di depan Chenle saat ini, Jisung duduk di sisi ranjang dan menghadap ke arah Chenle, Jisung mengucap kepala Chenle dengan penuh kasih sayang
"Maafin Dady Le, Dady salah"ucap Jisung dengan memandang wajah Chenle
"Apakah Dady sejahat itu? Sampai-sampai terbawa mimpi hingga lele menangis dalam tidur?" Ucap Jisung yang melihat Chenle menangis dalam tidurnya
Jisung tak bisa membohongi perasaannya lagi, Jisung benar mencintai lelaki mungil nan manis yang ada dihadapannya ini
"Baiklah, Dady mau pulang dulu, Lele baik-baik disini ya, maafin Dady"ucap Jisung dan berakhir mencari kening Chenle
*Cklek
Setelah pintu tertutup, Chenle membuka matanya "Lele sayang sama Dady hiks.."ucap Chenle lirih
Disisi lain Jisung tampak menuruni tangga dan berjalan ke arah kedua orang tuanya
"Ma Yah Jisung pamit mau pulang"ucap Jisung berpamitan pada Ten dan Jhonny
"Hati-hati Jisung!"jawab Jhonny
"Iya yah, Ma Jisung titip Chenle!"ujar Jisung
"Iya sayang, kamu hati-hati dijalan"jawab Ten
"Iya Ma"jawab Jisung
.
.
.
Pagi hari, cahaya matahari yang melewati jendela dan mengenai wajah Chenle sedikit mengusik tidurnya
"Ngh.."eluh Chenle yang terusik tidurnya akhirnya memilih bangun, Chenle mengucek matanya dan berusaha mengumpulkan nyawanya
Setelah itu Chenle langsung beranjak dari tempat tidur untuk mencuci mukanya
"Pagi sayang"ucap Ten yang melihat Chenle menuruni tangga dan berjalan mendekat ke arahnya
"Pagi juga Ma"jawab Chenle sembari mengembangkan senyumnya
"Bagaimana keadaan mu Le?"tanya Ten
"Baik Mom!"jawab Chenle dan duduk di samping Ten
"Le kamu tau ngga, senyum, tingkah laku, cara ngomong nya kamu sama Jisung itu sama saat dia masih kecil!"ucap Ten tiba-tiba yang teringat akan masa kecil Jisung
"Bahkan dia pernah bilang sama Mama gini' Ma nanti kalau icung udah makan gede icung pengen jadi Dokter, biar nanti kalau Mama sakit icung bisa periksa ' begitulah yang Jisung katakan "Ucap Ten
"Tapi semuanya hancur karna keluarga kami"ucap Ten dengan nada sedih
"Maksud Mama?"tanya Chenle kebingungan
"Mama harap kamu tidak lebih dalam membenci Jisung"jawab Ten
"Entahlah Ma"ujar Chenle
"Keluarga kami, keluarga Park, keluarga mafia, leluhur kami juga mafia hingga saat ini, kami hanya mempunyai anak tunggal yaitu Jisung yang mau tak mau harus melanjutkan pekerjaan leluhur!"ucap Ten yang mulai menjelaskan
"Semuanya hancur, Jisung yang dulunya ceria, belas kasihan, penyabar, sopan kini telah berubah menjadi Jisung yang dingin, keras kepala, kejam, namun saat bertemu denganmu Jisung kembali menjadi Jisung dulu,kami bisa melihat kembali senyum Jisung"lanjut Ten , tanpa sadar mengeluarkan air matanya
"Hikss.. Lele udah jahat sama Dady"ucap Chenle yang tiba-tiba menangis
"Lele jahat kenapa hm?"tanya Ten
"Hiks... lele udah nuduh yang nggak-nggak sama Dady hiks.."ucap Chenle
"Kamu ga salah Le, kamu berhak marah karna kamu memang belum tau saat itu!"ucap Ten
"Hikss.. Lele jahat, pasti Dady bakal marah sama Lele!"ucap Chenle yang masih menangis
"Kata siapa Dady bakalan marah Lele hm?"ucap Jisung tiba-tiba
Chenle sontak terkaget dan dengan refleks memeluk Jisung hingga sang Dominan hampir jatuh kebelakang
"Hiks Dady..maafin Lele hiks..."ucap Chenle lagi dan mengeratkan pelukannya pada Jisung
"Hey jangan nangis, Lele ga salah, harusnya Dady yang minta maaf"ucap Jisung sembari mengelus punggung Chenle
"Lele maafin Dady kok!"ucap Chenle
"Yaudah sekarang lele jangan nangis lagi ntar cantiknya hilang!"ledek Jisung
"Ish Dady, Lele itu bukan cantik!,lele itu kan cowok!!"ucap Chenle tak terima
"Kamu itu cantik bahkan lebih cantik dari cewek cewek diluar sana"ucap Jisung sambil mencubit pipi Chenle
"Dady sakit ish!"protes Chenle
"Ekhemm, mohon maaf disini masih ada Mama ya Jisung!!"ucap Ten yang menatap tajam ke arah Jisung
"Mama sih jadi nyamuk, mending sama ayah , ayah lago nyariin mama nih!!"ucap Jisung santai
"Anak kurang ajar!"ucap Ten
_____________________________
*Akhirnya up guys,maaf nunggu lama 🙂😭
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY [ JICHEN ]
Fiksi Remajabagaimana nasib Chenle selanjutnya yang telah dijual oleh ayahnya kepada seorang Mafia? Kalau ga suka bisa skip