PART 01

5.7K 628 242
                                    

Selamat malam guys❤

Absen pake emot kesayangan dulu yukk

Semoga suka sama season 2 cerita GKK

Kalo ada typo tandai yaaa

Jangan lupa vote dulu sebelum lanjut baca

Jangan lupa komennya juga!

100 Vote + 200 Komen
Untuk Next!!

Aku bakal next ceritanya kalo setiap paragraf udah di komen 😠😤

Happy Reading

01. Malam pertama

Zidan menggendong Anara menuju ke kamar hotel yang disediakan, istri kecilnya itu tak kuat berjalan karena kakinya terasa pegal. Berjam-jam berdiri di pelaminan menggunakan high heels itu membuat kakinya terasa sakit dan sangat merepotkan.

Zidan menurunnya istrinya di atas kasur dengan pelan, lalu berjongkok di hadapannya dan melepaskan high heels dari kaki Anara.

"Terimakasih Mas suami."

Zidan tersipu malu mendengarnya, ia mencubit pipi Anara gemas lalu mendorong tubuh gadisnya itu hingga terlentang di atas kasur.

"Kita mau kawin sekarang?" tanya Anara kelewat polos.

Zidan terkekeh pelan lalu mendekatkan wajahnya ke arah istrinya, sedangkan Anara memejamkan matanya gugup. Jarak keduanya semakin dekat, Zidan langsung saja mengecup seluruh bagian wajah Anara, tak tertinggal satupun. Dari kening, kedua pipi gembul nya, hidung, kedua matanya, dan terakhir di bagian bibir.

Zidan mencium bibir mungil istrinya itu, ciuman itu semakin dalam dan menuntut. Zidan melumat bibir Anara sembari mengusap rambut istrinya, Anara memejamkan matanya menikmati lumatan lembut di bibirnya dengan kedua tangan mengalung di leher Zidan.

Kritt

"OALAH ASU, LAGI PEMANASAN!!"

Keduanya tersentak kaget saat mendengar teriakan itu, Zidan langsung melepaskan lumatan di bibir Anara dan menatap tajam orang yang berdiri di ambang pintu dengan tatapan menggoda.

"Ada apa sih bang?" tanya Zidan kesal kepada Gevan. "Ganggu!"

"Ini, gue disuruh nganterin baju buat kalian berdua." katanya memberikan dua paper bag berwarna biru dan abu-abu. "Dua-duanya ini pilihan mama sama bunda."

Zidan merebut paper bag itu lalu mengusir Gevan, cowok itu langsung mengunci pintu kamar hotelnya agar hal serupa tidak terjadi kembali.

Zidan lalu menatap ke arah kasur, dimana istrinya terlihat menatapnya dengan tatapan polos. Ia pun tersenyum dan mendekatinya.

"Aku mandi dulu ya." katanya lembut mencium kening Anara.

"Aku disini sendiri?"

Zidan berhenti melangkah saat mendengar suara istrinya yang terdengar merdu bagi telinganya. Dia menoleh ke belakang dan menatap istri kecilnya.

"Mau mandi bareng?" tanyanya jahil.

Namun siapa sangka jika Anara mengangguk, Zidan tersenyum lebar dan kembali menghampiri istrinya. Ia mengangkat tubuh mungil Anara dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

AFTER MARRIAGE [ Hiatus! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang