PART 08

3.8K 400 182
                                    

🍁 Happy Reading 🍁

200 Vote + 200 Komen
UNTUK NEXT!!

Aku bakalan update cepat kalo setiap paragraf udah di komen!

_


08. Sekretaris Baru
_______

Hari sudah pagi, matahari mulai menampakkan dirinya. Burung-burung berkicau dengan semilir angin pagi yang terasa sejuk.

Di dalam kamar, dua orang laki-laki dan perempuan masih setia dengan tidur nyenyak nya.

Saling berpelukan satu sama lain dan terlihat sangat damai sekali.

Zidan, laki-laki itu yang pertama kali membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah damai istrinya yang masih terlelap.

Senyumnya mengembang kala mengingat semalam, ah ia jadi ingin lagi.

Menggelengkan kepalanya untuk menghalau pikiran kotor, laki-laki dengan boxer hitam itu berjalan menuju ke kamar mandi.

Karena semalam ia jadi lupa jika hari ini ia ada meeting dengan rekan kerjanya, di perusahaan sang ayah. D'Gandratama Group.

Perusahaan yang diwariskan secara turun temurun dari keluarga Zidan, Dirga Gandratama Nasution adalah nama Opa Zidan yang kini menetap di Amerika.

Tama, dulunya adalah seorang pekerja keras. Ia selalu di tolak di setiap perusahaan yang ia datangi, tak menyerah begitu saja. Akhirnya Tama memutuskan merintis usahanya dari nol, dan berjaya hingga saat ini.

Perusahaan itu di wariskan kepada putra pertamanya, Tio Nasution untuk di teruskan. Lama-kelamaan perusahaan yang di kelola Tio semakin maju dan terkenal.

Bahkan Tio berhasil membuat cabang perusahaan lebih banyak daripada Tama sendiri.

Dan sekarang, perusahaan itu akan dikelola oleh Zidan. Walaupun dulunya ia terlihat seperti bad boy jangan tanyakan jiwa pengusahanya.

Perusahaan itu diberikan kepada Zidan saat ia berusia 20 tahun dan sekarang sudah berkembang pesat.

Apalagi setelah menikah dengan sang pujaan hati, Zidan turut menjadi salah satu pemegang  saham dari perusahaan milik Gio.

____

Selesai dengan ritual mandinya, Zidan segera berganti pakaian menggunakan kemeja putih polos dan celana hitam serta sepatu kantor.

Ia menenteng jas yang bewarna senada dengan celana yang ia pakai, dua kancing kemeja bagian atas ia biarkan terbuka, dengan rambut yang masih berantakan.

"Sayang, bangun udah pagi." kata Zidan berusaha membangunkan sang istri.

Anara hanya meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal, lalu membuka matanya secara perlahan.

"Eumm....mau kemana?" tanya Anara dengan suara parau sembari menatap suaminya yang sudah rapi.

"Aku ada meeting di kantor Ayah, nanti siang aku udah di rumah." katanya tersenyum. "Kamu mandi dulu ya? Habis itu sarapan,"

"Gak mau." Anara menggelengkan kepalanya.

"Kenapa, hm?"

Anara mengerucutkan bibirnya, membuat Zidan gemas sendiri. "Sakit." cicit wanita itu sembari menahan malu.

Zidan tertawa kecil, menarik tubuh sang istri lalu menggendongnya menuju ke kamar mandi.

"Mandi sendiri atau mau aku mandiin?"

AFTER MARRIAGE [ Hiatus! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang