Ini musim semi di korea, dimana angin berhembus sedikit kencang membuat udara dingin sedikit menusuk kulit setiap orang.Namun saat ini seseorang tengah berdiri di depan toko kue nya sambil menunduk dan sesekali membungkuk meminta maaf.
Ia Han Jennie. Gadis Jeolla yang tinggal di sebuah desa kecil dan juga terlambat yaitu Damyang Changpyeong Samjinae. Sebuah desa di bagian Jeolla yang masih menggunakan sistim tradisional Korea.
Kini tengah di marahi oleh seseorang yang tidak lain adalah pembeli dari toko kue nya.
"joesong habnida Nyonya," ucap nya lagi membungkuk
"Jika kau tidak bisa menjual kue dengan baik, sebaiknya tutup saja toko kue mu itu," maki orang itu lagi tanpa peduli bahwa saat ini keduanya telah menjadi pusat perhatian orang yang lewat di sana.
"joesong habnida Nyonya, saya yakin itu hanya kesalahan, saya minta maaf," ucap Jennie lagi yang masih menunduk.
"Cih kau dengar ini baik-baik Han Jennie, toko mu ini akan sepih pelanggan dan aku, bahkan tidak lagi sudih membeli kue mu lagi," ucap orang itu lagi tanpa kasihan. Sedangkan Jennie gadis itu hanya bisa diam dengan menunduk. Lalu pergi meninggalkan gadis itu seorang diri.
Dia Han Jennie, gadis mudah yang baru saja menyelesaikan pendidikan SHS nya, gadis miskin yang bertahan hidup dari sebuah kedai roti kecil peninggalan orang tuanya.
Ya, dia sebatang kara di semesta yang luas ini, orang tuanya meninggal saat ia duduk di kelas 2 SHS, hingga ia bahkan harus berkerja sambil sekolah, tapi beruntung nya 2 bulan lalu ia sudah lulus. Meski ia ingin melanjutkan pendidikannya ia sadar ia tidak akan bisa karena ekonomi nya.
Mau mengambil beasiswa pun yang selalu di buka setiap tahunnya, sekali lagi, ia hanya gadis biasa yang juga tidak terlalu pintar dan namun juga tidak terlalu bodoh. Oleh sebab itu gadis mudah itu memilih untuk melanjutkan usaha orang tuanya, berharap kelak toko kuenya itu akan memiliki banyak cabang di kota nya.
Tetapi bahkan masih pagi ia sudah di caci maki oleh seseorang, yang mengatakan bahwa anaknya diare setelah memakan kue yang orang itu beli kemarin.
Jennie benar-benar bingung, pasal nya selama orang tuanya pergi, baru kali ini ada yang mengatakan hal demikian, terlebih ia merasa sudah membuat dan membeli bahan yang baik, bahkan cara membuat nya sama persis seperti sang Ayah dan Ibu nya yang di turunkan pada Jennie.
Gadis itu menghela napas lalu berjalan kedalam kedainya.
"Tak apa Jennie-ah, mungkin kamu lelah saat membuat nya sampai terjadi hal seperti itu," monolog nya sendiri sambil menyeka air mata dari sudut mata indahnya.
***
Sedangkan disisi lain seorang peria di sebuah mansion tengah menyiapkan keberangkatan nya untuk melakukan perjalanan bisnis.
"Presdir semuanya sudah siap," ucap seorang pria berjas rapih pada seseorang yang tengah duduk di kursi dengan kopi di tangannya.
"Baik, tunggu sebenar aku akan menghabiskan kopi ku, ini buatan Eomma," katanya yang langsung meminum kopinya sedikit demi sedikit.
"Nak kamu akan berangkat?" Tanya seseorang dari belakang peria muda tadi.
"Ne eomma, apa eomma memiliki sesuatu untuk ku lakukan," jawabnya sopan
"Taehyung-ah, bisakah kamu memiliki seorang istri selepas pulang dari Jeolla, usia mu bahkan sudah layak untuk menikah. Dan eomma sangat ingin menggendong cucu," ucap wanita paru baya menatap tedu pemuda bernama Taehyung.
"Taehyung ingin eomma, hanya saja seperti nya takdir belum menemukan Taehyung dengan orang yang Taehyung cari," jawab Taehyung tersenyum
"Banyak yang ingin entah seperti apa yang kamu mau nak, baiklah terserah mu saja," ucap eomma Taehyung. Kim Tae hee Menghela napas karena setiap di tanya hal itu jawaban putranya selalu sama.
"Arraseo eomma, Aku akan berangkat, hati hati di rumah," ucap Taehyung yang langsung memeluk ibunya dan mencium kening sang ibu.
Kim Taehyung. Pengusaha mudah yang mewarisi sang Ayah setelah meninggal 4 tahun lalu, kini ia sudah berumur 27 tahu dimana saat itu ia masih berusia 23 Tahun lalu yang diminta untuk mengambil ahli Namsung Group.
Perusaan besar di Korea yang bergerak di sektor teknologi ini berhasil membuat nama seorang Kim Taehyung menjadi CEO termuda dan tersukses sepanjang tahun berturut turut. Tentu itu karena kepintaran nya dan juga ketekunannya saat bekerja.
Dan hari ini ia akan melakukan berjalan bisnis ke sebuah kota pinggir Korea, Jeollanam-do Tepatnya ia akan mengunjungi sebuah desa terbelakang di daerah itu.
Ada sebuah pembangunan untuk memberikan sarana transportasi di daerah itu, meski dijuluki sebagai salah satu kota terbelakang tetapi untuk yang satu ini, pemerintah Korea ingin membuat setiap kota memiliki akses infrastruktur yang memadai sehingga akan mudah untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.
Dan untuk itu perusahaan Taehyung mendapat kerjasama yang merupakan Mega projek itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HIM (TAEENI)
General FictionIni tentang seorang CEO ternama yang jatuh cinta dengan gadis mudah dari desa yaang sederhana, kisah klasik bagi sebagian orang yang terlihat tetapi tidak untuk sang CEO. Meski semua berawal dari kesalahan yang tidak di sengaja yang membuat keduanya...