Setelah di adakan nya pesta resepsi yang juga di hadiahi kabar kehamilan Jennie, Taehyung dan Jennie kini bersiap untuk pergi menuju mansion baru keduanya, yang sebelumnya memang sudah Tae Hee siapkan.
"Eomma apa tidak apa kami tinggal?" Tanya Jennie tidak enak
"Haish. tentu saja tidak apa Jennie-ah," jawab Tae Hee mengusap lengan Jennie
"Cih. eomma seperti mengusir ku, ah pantas saja eomma selalu meminta ku menikah tenyata ini niat hati eomma," kata Taehyung menatap malas ibu nya.
"YAKK. Hais anak ini, alasan eomma meminta mu pergi untuk tinggal terpisah dari eomma agar kamu bisa mandiri, aigo kamu terlalu manja jika terus bersama ibu mu ini," jawab Tae Hee seolah marah.
Dan terdengar suara gelak tawa dari Jennie di sana membuat Taehyung menatap nya penuh cinta.
Tanpa sadar tangan nya mengambil tangan Jennie lalu menggenggam nya. Membuat Jennie menatap nya penuh tanya.
"Terimakasih," kata Taehyung menatap sang istri penuh cinta.
"Aigo aigo. Jennie-ah baru kali ini eomma melihat Taehyung seperti ini pada seorang wanita. Haish baiklah cepat kalian pergi," sela Tae hee yang juga ikut tersenyum bahagia melihat sang putra dan menantu nya.
Sepanjang perjalanan Taehyung bahkan tidak henti nya menggenggam tangan Jennie. Selah wanita di samping nya itu akan pergi.
"Oppa..." Panggil Jennie menatap suaminya
"Ya hon," sahut Taehyung menatap Jennie lembut
"Aku teringin makan sesuatu," kata Jennie sedikit ragu
"Oh. Ayo katakan ingin apa hemm," kata Taehyung mengusap surai istri kecil nya lembut
"Kamu ingat dengan mandu yang hari itu kamu makan. Aku ingin itu," kata Jennie
"Arrasoe. Jimin-sshi kau dengar apa yang di katakan istri ku bukan," kata Taehyung menatap dan dan angguki kepala oleh laki laki itu.
******
Namun saat setiba nya di tempat yang di tuju kedai itu justru tutup. Orang mengatakan pemilik kedai tengah berkabum lantaran salah satu saudaranya ada yang meninggal
"Ottoekoe. Aku sangat ingin makan itu saat ini." Gumam Jennie menatap depan pintu kedai yang terdapat tulisan CLOSED itu.
Taehyung menatap istrinya penuh rasa bersalah meski itu bukan salah nya. Hanya saja ia tetap merasa bersalah untuk itu. Melihat Jennie yang mengidam itu pasti menyiksa pilot nya.
"Apa kamu ingin makan sesuatu yang lain. Maaf karena tidak bisa mewujudkan keinginan mu kali ini. Aku tak bisa memaksa seseorang yang tengah berduka untuk membuka kedai nya hon." Ucap Taehyung yang mendapat tatapan dengan mata berbinar menahan air mata.
Sejujurnya itu bukan karena keinginannya tak terpenuhi, tetapi ia begitu tersentuh, hanya karena permintaan maaf Taehyung yang bahkan itu bukan salah nya.
"Tak apa oppa. Aku baik-baik saja untuk itu, kajja kita pulang saja, aku lelah." Jawab Jennie memeluk tubuh tegap suami nya manja. Di balas usapan hangat pada punggung gadis itu oleh Taehyung.
"Kamu serius tidak ingin mencari makanan yang lain, ini masih cukup siang untuk tidur bukan," kata Taehyung tetapi justru memberikan tatapan yang lain sehingga membuat pipi gadis mudah itu memerah karena malu.
"Oh why wifee. Kamu memerah apa ucapan ku salah," kata Taehyung lagi
"Ucapan mu terdengar ambigu oppa," jawab Jennie. Ah itu dia Taehyung tahu dan tertawa bersama karena merasa bodoh untuk itu.
Melanjutkan perjalanannya ke rumah, Jennie serius ketika dia mengatakan dia lelah sehingga ia bahkan tertidur sepanjang jalan. Terlebih bahu Taehyung tempatnya bersandar begitu sangat nyaman. Membuatnya begitu mudah terlelap di iringi usapan pada kening nya dan kecupan ringan yang Taehyung berikan bahkan ucapan cinta yang selalu Taehyung ucapkan seolah tidak ada lelah nya.
"Terimakasih telah hadir dalam hidup ku. Menemukan mu merupakan bagian terbaik dari hidup ku J. I love you wifee."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HIM (TAEENI)
Fiction généraleIni tentang seorang CEO ternama yang jatuh cinta dengan gadis mudah dari desa yaang sederhana, kisah klasik bagi sebagian orang yang terlihat tetapi tidak untuk sang CEO. Meski semua berawal dari kesalahan yang tidak di sengaja yang membuat keduanya...