Mobil membawah Taehyung dan Jennie sampai di depan mansion mewah milik keluarga Taehyung, Jennie yang tertidur membuat Taehyung tidak tega membangunkannya hingga membuat Taehyung harus menggendong gadis mudah ini.Semua maid datang dan membungkuk saat Taehyung mulai memasuki Mansion mewah itu.
"Presidir kamarnya sudah siap," ucap seorang maid memberi tahu karena sebelumnya pun Taehyung sudah meminta untuk di siapkan satu kamar.
"Baiklahlah," ucap Taehyung yang langsung menuju kamar tamu yang memang sudah di siapkan.
Namun saat Taehyung keluar dari kamar setelah meletakkan Jennie di tengah ranjang ia harus di kejutkan dengan sang eomma yang tiba-tiba saja dmberada di depan pintu.
"Khamjagia, eomma mengejutkan ku," ucap Taehyung memegang dadanya.
"Siapa gadis yang kamu bawah itu Kim Taehyung?" Tanya Tae hee menatap putranya.
"Akan ku ceritakan tapi sebelum nya aku akan mandi dulu eomma," jawab Taehyung yang berjalan meninggalkan Tae hee di sana.
***
"Jadi kamu menidurinya begitu?" Tanya Tae hee lagi tidak percaya setelah mendengar cerita dari sang putra
"Ne eomma, dia baru lulus SHS dan menghidupi dirinya seorang diri dari toko kue yang dia punya, bukankah dia hebat," kata Taehyung lagi
"Tapi bagaimana dengan setatus sosial nya Tae, orang mungkin akan mempertanyakan itu, eomma tidak akan peduli tetapi jika ia mengandung cucu eomma tentu saja eomma harus peduli, itu mungkin akan menjadi masalah untuk cucu eomma di masa depan," kata Tae hee kembali ia sedikit khawatir sekarang.
"Itu tidak masalah eomma, bukankah kita bisa menyembunyikan itu, aku tahu posisi ku dan keluarga Kim di Korea tidak sederhana, oleh karena itu aku mungkin akan mengatakan pada Jennie untuk mau merahasiakan pernikahan kita nanti," kata Taehyung balik.
Tae hee menghela napas nya mau tidak mau dia harus setuju bukan, sedari dulu ia yang memaksa putranya untuk menikah agar memberinya cucu dan saat putranya sudah menemukan gadis untuk di nikahi. Meski di luar ekspektasi Tae hee Iya harus tetap menerima itu.
"Baiklah nikahi dia bulan depan bukankah kamu akan Free," ucapnTae hee
"Tidak eomma, aku berniat melakukan catatan sipil untuk pernikahan ku dengan Jennie lebih dulu, dan untuk pemberkatan nya itu bisa bulan depan saat aku free seperti yang eomma bilang," kata Taehyung yang hanya di angguki Tae hee.
***
____
Aku tidak tahu sudah berapa lama aku tertidur dan sekarang aku terbangun di sebuah kamar yang benar-benar asing untuk ku, namun saat aku bangun pintu putih di depan ku terbuka.
Seseorang masuk dan aku bisa bernafas lega saat aku tahu itu Taehyung. Ya peria yang baru aku kenal dan entah bagaimana takdir membuat ku sekarang berada dirumahnya.
"Kamu sudah bangun?" Tanya nya ketika etensi Mata nya menatap ku.
"Maaf karena aku tertidur," kata ku
"Tak apa kamu pasti lelah, makan lah dulu," kata Taehyung memberikan makanan pada ku, ya peria itu tadi datang dengan senampan makanan
"Maaf karena merepotkan mu," kata ku lagi sungguh aku benar-benar tidak pernah berada di situasi secanggung ini.
"kita akan menikah Minggu depan apa kamu setuju," tiba-tiba lelaki di depan ku ini mengatakan hal yang membuat ku tersedak
"Uhukk uhukk," aku benar-benar tersedak makanan ku sendiri mendengar itu.
"Hey kamu baik-baik saja, minumlah dulu," ucap nya sambil memberikan segelas air pada ku dan aku mengambil nya dan menengguk nya habis.
"Ma.maaf Tuan menikah Minggu depan?" Tanya ku lagi memastikan
"Ne, aku sudah mengatakan sebelumnya bukan, dan lagi Jennie jangan memanggil ku Tuan, kamu bisa memanggil nama ku saja," kata nya lagi, dan sekarang aku justru gugup dengan tatapan nya pada ku.
"Nde," jawab ku singkat, karena sungguh aku masih tidak tahu harus bersikap seperti apa dan bagaimana.
Taehyung keluar dari kamar ku, ah tidak, maksud ku kamar yang aku tempati, sedangkan aku bergegas ke kamar mandi dia bilang akan memperkenalkan aku dengan ibu nya, astaga aku merasa tidak percaya diri sekarang.
Karena jujur saja jika di lihat dari profil nya, Taehyung bukankah peria biasa saja, lantas bagaimana denganku? Mungkinkah aku akan di terima atau sebaliknya.
***
Makan malam sudah tiba Taehyung datang ke kamar Jennie untuk mengajak gadis mudah yg baru ia temui itu ke ruang makan bersama.
Bukankah sebagai seorang pria dia sangat pengertian dia tahu gadis mudah nya belum terbiasa, oleh karena itu dia mengambil tindakan untuk menemani gadis nya.
Dengan gaun putih selutut yang Jennie kenakan gadis itu terlihat sangat anggun karena rambut hitam panjang nya yang di gerai.
"jangan gugup ini hanya makan malam biasa," kata Taehyung yang sadar sang gadis merasa tegang
"Aku hanya tidak terbiasa," jawab nya tanpa menatap balik Taehyung yang kini tengah menatap nya.
Tangan yang terus di genggam itu akhirnya membawa keduanya sampai di meja makan yang cukup besar dengan berbagai makanan yang ada.
"eomma," ucap Taehyung hanya sudah melihat Tae hee di sana.
"oh apa ini calon menantu eomma, cantik sekali kemarilah nak jangan takut," ucap Tae hee yang justru terpukau karena menatap Jennie saat ini.
Mendengar itu membuat Taehyung tersenyum samar dan begitu juga Jennie rasanya dia hampir tidak bisa bernafas saat sebelumnya Tae hee menatap nya beberapa detik lalu.
Dengan manis ia tersenyum ke arah Tae hee membuat siapa saja yang melihat senyuman akan terpukau tentang bagaimana gadis mudah dari desa itu tersenyum.
"aigo Kamu cantik sekali nak, bagaimana bisa kamu bersama anak eomma yang tidak seberapa ini," ucap Tae hee lagi menggenggam tangan Jennie lembut
Menanggapi itu Jennie hanya tersenyum canggung rasanya baru kali ini ada yang memuji nya cantik dengan amat tulus.
"eomma aku anak mu dan kamu terlihat tidak memperdulikan lu saat ini aigo aigo," kata Taehyung bercanda ya g berhasil membuat dua wanita di ruangan itu tertawa melihat nya.
"Jennie-ah kamu bahkan cantik jika tertawa seperti itu," kata Taehyung lagi yang melihat tawa Jennie namun setelah sadar apa yang di lakukan nya Jennie kembali diam dan menunduk malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HIM (TAEENI)
General FictionIni tentang seorang CEO ternama yang jatuh cinta dengan gadis mudah dari desa yaang sederhana, kisah klasik bagi sebagian orang yang terlihat tetapi tidak untuk sang CEO. Meski semua berawal dari kesalahan yang tidak di sengaja yang membuat keduanya...