Pagi hari yang di tunggu Taehyung dan juga Jennie tiba, hari dimana pernikahan keduanya akan di daftarkan pada catatan sipil, ya meski hanya catatan sipil karena kesibukan Taehyung yang tidak memungkinkan untuk pesta saat ini.Pagi ini ia terbangun di kamar nya, ah ingatkan Taehyung bahwa semalam ia tidur dengan Jennie satu ranjang, entah kenapa ia sangat ingin tidur seranjang dengan Jennie mungkin mengingat bahwa sebenar lagi keduanya akan sha di mata hukum.
"Pagi," sapa Jennie yang baru keluar dari kamar mandi dengan baju yang sudah rapih. Membuat Taehyung mengerutkan alisnya heran. Ternyata ada orang yang berpakaian di dalam kamar mandi.
"Oh pagi, pukul berapa sekarang?" Tanya Taehyung yang sekarang duduk bersandar di ranjang nya.
"Masih pukul 6 pagi Tae apa kamu ingin mandi, aku sudah menyiapkan handuk mu di dalam kamar mandi," ucap Jennie ramah.
"Ah benar aku akan mandi lebih dulu," balas Taehyung yang kemudian ia berjalan untuk menuju kamar mandi nya.
Selesai dari urusan mandinya Taehyung berjalan hanya dengan bathrobe nya, tanpa sadar Jennie yang memang sedari tadi melihat nya di buat memerah dengan itu.
"biar ku keringkan rambut mu," ucap Jennie yang memang ia juga baru selesai mengering rambutnya sendiri.
Taehyung mengangguk setuju lalu duduk di kursi rias Jennie, sebelumnya Jennie mengambil handuk kecil untuk mengeringkan sisah air nya dan kemudian di lanjutkan dengan hairdryer.
"Kamu tidak lupa bukan kita hari ini akan menikah," ucap Taehyung menatap Jennie lewat pantulan cermin di depan nya.
"Iya aku ingat," balas Jennie dengan senyum nya.
"Jangan khawatir Jane, aku akan menyelesaikan pekerjaan ku agar pemberkatan pernikahan kita akan segera di lakukan," lanjut Taehyung berjanji
"Iya Tae aku serahkan semua nya pada mu, aku percaya kamu," jawab Jennie lagi yang masih asik dengan rambut basa Taehyung.
Setelah rambutnya selesai Taehyung tidak langsung bangkit dari duduk nya ia menarik pinggang Jennie hingga gadis itu duduk di pangkuan nya karena terkejut.
"Akhhhh." Teriak Jennie
"Kenapa berteriak J," ucap Taehyung dengan suara rendah nya yang berhasil membuat Jennie menelan Saliva nya berat.
"Ta.tae apa yang kamu lakukan," ucap Jennie gugup
"Bicara dengan mu, apa kamu tidak senang kita akan menikah respon mu sangat biasa saja J," ucap Taehyung lagi menatap Jennie lekat membuat gadis itu mengalihkan pandangannya ke bawah
"Ak.aku bahagia tentu saja," jawab Jennie gugup yang berhasil membuat Taehyung terkekeh melihat itu, tetapi pria itu masih ingin mengerjai gadis nya
"Apa melihat ke bawah lebih menarik dari pada melihat wajah ku Jane," ucap Taehyung sekali lagi dengan suara rendahnya.
Membuat gadis di pangkuannya kini menatapnya. Pandangan keduanya bertemu membuat Taehyung mencengkram lebih kuat pinggang gadis nya. Begitu juga Jennie yang jantungnya memacu dengan kuat.
"mata mu indah J, Aku menyukai mata mu," ungkap Taehyung yang masih setia menatap mata indah milik Jennie
Perlahan Taehyung mendekati kan wajah nya ke Jennie membaut Jennie kini memejamkan mata nya begitu juga Taehyung. Dengan sekejep kedua bibir itu bertemu, saling memangut dengan perasaan yang masih belum bisa di pastikan.
Namun Jennie yang sadar bahwa sesuatu yang ada dalam diri Taehyung mulai bereaksi membuat nya berdiri dan melepskan diri dari Taehyung. Napas nya masih terengah karena ciuman yang intens itu.
"maaf Jane," hanya itu yang Taehyung ucapkan lalu pergi menuju ruang ganti nya. Teringat bahwa sedari tadi peria itu hanya menggunakan bathrobe nya.
"Aku akan turun menyiapkan sarapan," ucap Jennie gugup lalu bergegas keluar dari kamar.
***
Taehyung turun dari lantai atas kamar nya menuju ruang makan Yang sekarang sudah di isi oleh Tae Hee dan juga Jennie.
"Pagi semua," sapa Taehyung riang ia berjalan ke arah Tae Hee lebih dulu untuk mencium pipi ibu nya dan beralih ke Jennie untuk mencium puncak kepala gadis mudah itu, yang sekali lagi berhasil membuat Jennie menegang karena terkejut dengan ketiba-tiban itu.
"Taeee." Lirih Jennie karena malu dengan Tae Hee tetapi Tae Hee sendiri justru tersenyum bahagia karena melihat itu.
"Tak apa Jennie, bukankah sebentar lagi kalian akan menikah," ucap Tae Hee seolah paham dengan apa yang tengah di pikirkan calon menantunya itu.
Mendengar itu Jennie hanya semakin menundukkan wajah nya malu, sedangkan Taehyung pria itu terlihat puas sudah menggoda gadis nya sepagi ini.
Sarapan pagi di mansion Kim sudah selesai Taehyung izin pada sang ibu untuk mengajak Jennie menuju tempat di mana ia akan menyerahkan berkas pernikahannya dan menandatangani nya juga bersama, meski sebenarnya bisa saja Taehyung datang sendiri hanya saja ia rasa ia harus datang dengan gadis nya juga.
***
Taehyung dan Jennie sudah keluar dari kantor catatan sipil dan tentu saja keduanya sudah sha menjadi sepasang suami istri saat ini, Jimin yang memang sedari tadi menemani bos nya itu juga ikut bahagia akan status baru dari Presdir nya ini.
"Presdir nona, selamat sekali lagi untuk status baru nya," ucap Jimin memberi selamat.
"Ya terimakasih Jim, ah mulailah dari sekarang untuk menyiapkan pesta pernikahan ku, aku ingin pemberkatan nya juga di satukan." Kata Taehyung memberi perintah
"Tentu saja Presdir saya akan mulai menyiapkannya dari sekarang," jawab Jimin
Sedangan Jennie gadis itu memiliki perasaan yang kompleks, di sisi lain ia bahagia tentu saja tetapi status nya sebagai rakyat biasa yang kini menikah dengan chaeobol kaya raya di negara nya tidak bisa ia tutupi kegelisahan nya itu.
Jennie tahu alasan kenapa Taehyung melakukan catatan sipil lebih dulu dari pada harus melakukan serangkaian menikah lebih dulu, Jennie tahu pria yang kini sudah menjadi suaminya itu tengah menyiapkan indentitas baru untuk nya. Karena saat itu ia mendengar pembicaraan ibu dan anak itu.
Terkadang Jennie berfikir malukah Taehyung karena harus menikahi nya, tetapi Jennie tidak pernah meminta untuk di nikahi bukan, meski semua itu bentuk dari tanggung jawab Taehyung terhadap nya. Tetap saja Jennie masih berfikir bahwa ia cukup rendah bersanding dengan pria itu.
Tetapi kenapa pria itu dan Tae Hee yang merupakan orang tua tunggal justru menerima dengan baik hadir nya, membuat ia benar-benar tidak punya muka lagi untuk menutupi rasa malu nya. Agaknya ia sempat berfikir tentang bagaimana jika orang yang mengenalnya datang dan membuat malu keluarga terhormat pria yang kini telah menjadi suaminya itu.
Ah memikirkannya membuat Jennie bahkan sakit kepala, sepanjang jalan gadis itu hanya menatap jendela luar, bahkan ia tidak sadar saat tangan Taehyung menggenggamnya dan membawa kepala nya untuk bersandar pada dada bidang nya.
"oh Tae maaf," ucap Jennie sekian detik kemudian saat ia sadar.
"Kamu memikirkan apa, apa kamu tidak bahagia kita sudah resmi menikah," tanya Taehyung mengalihkan etensi nya menatap gadis yang kini duduk sedikit jauh dari nya
"Ti.tidak Tae aku bahagia tentu saja terimakasih," jawab Jennie jujur meski faktanya ia sedikit risau akan pikiran sebelumnya.
"Jangan terus berterimakasih kamu istri ku saat ini," kata Taehyung menarik Jennie untuk duduk lebih dekat dengan nya.
"Taeee." Ucap Jennie sedikit gugup karena di tidak hanya mereka berdua di mobil itu.
"Tidakkah kamu ingin memanggil ku oppa, honey atau bahkan Hubby, Selain suami mu aku juga lebih tua dari mu Jane," ucap Taehyung meminta dengan serius. Sedangkan Jennie yang mendengar nya menarik napas berat lihatlah bahkan baru beberapa jam pria yang menjadi suaminya ini sudah banyak meminta. Atau itu memang sifat asli Taehyung entalah.
"Ak.aku ah baik oppa," jawab Jennie mengalah lagi pula yang di bilang Taehyung benar bukan selain suaminya saat ini pria itu juga lebih tua dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HIM (TAEENI)
General FictionIni tentang seorang CEO ternama yang jatuh cinta dengan gadis mudah dari desa yaang sederhana, kisah klasik bagi sebagian orang yang terlihat tetapi tidak untuk sang CEO. Meski semua berawal dari kesalahan yang tidak di sengaja yang membuat keduanya...