Di dapur seorang gadis mudah tengah berkutat dengan peralatan dapur nya karena sebentar lagi ia akan mengantar masakan nya itu ke kantor sang suami.Ya yeoja itu Han Jennie yang mungkin kini marga nya sudah mengikuti sang suami menjadi Kim, siang ini Jennie memasak miyeok guk atau sop rumput laut, bulgogi dan untuk nasi nya gadis itu menyiapkan bibimbab dengan olahan lauk yang lengkap.
Jennie tersenyum melihat hasil masakannya itu yang kini sudah tersusun rapi pada tepak makan yang akan ia bawah, ah Jennie juga memasak untuk makan siang Tae Hee juga yang sudah ia pisahkan dan tatah rapi di atas meja makan.
"Baiklah aku akan berganti pakaian terlebih dulu sebelum berangkat," monolog nya dengan riang.
Gadis itu terlihat anggun dengan gaun putih yang memiliki tinggi di atas lutut yang hari itu pernah Taehyung belikan untuk nya. Jennie melihat pantulan dirinya di cermin untuk memberikan polesan bedak tipis pada wajah cantik nya, lalu berjalan keluar kamar sambil menenteng Chanel nya yang juga Taehyung belikan.
"Wah menantu eomma sangat cantik, apa ingin ke kantor Taehyung?" Tanya Tae Hee yang kebutuhan baru datang entah dari mana
"Iya eomma, Taehyung minta di antarkan makan siang, ah Jennie juga sudah menyiapkan makan siang untuk eomma semoga eomma suka," ucap Jennie sedikit menunduk karena malu, mungkin karena ia tertangkap berhias hari ini
"Benarkah wah terima kasih cantik, eomma akan memakan nya, hati-hati di jalan ne," ucap Tae Hee lagi ramah. Wanita paru Baya itu memang sangat baik bukan.
"Ah iya eomma sama-sama, kalau begitu Jennie pergi sekarang," ucap Jennie lagi yang kemudian membungkuk hormat untuk meninggalkan Tar hee di sana.
***
Hyundai yang di kendarai oleh Jaehyun supir pribadi yang Taehyung tugaskan untuk Jennie, yang kini sudah hampir dekat dengan kantor Taehyung dan entah kenapa Jennie justru semakin gugup.
"Nyonya muda kita sudah sampai," ucap Jaehyun pada Jennie sopan
"Ah. Ya ya terima kasih Jaehyun-ssi aku akan turun," jawab Jennie di ikuti oleh Jaehyun untuk membukakan pintu nya.
Jennie menarik napas nya perlahan entah kenapa ia justru gelisah
"Tapi aku tidak tahu di mana ruangan kerja Taehyung, baiklah aku akan bertanya pada resepsionis nya saja," monolog Jennie yang membawa langkah ya menunju meja resepsionis
"Maaf. boleh aku bertanya di mana ruangan Kim Taehyung?" Tanya Jennie ramah wajah anggun dan rupawan nya benar-benar membuat siapa saja yang melihatnya akan tahu bahwa dia gadis baik baik.
"Ah nde, maaf sebelumnya apa nona sudah membuat janji temu dengan Prisdir Kim?" Tanya Mina sang resepsionis yang berjaga itu.
"Ah itu, Taehyung bilang aku hanya harus datang ke kantor nya untuk mengantarkan makan siang nya ini," ucap Jennie sedikit gugup sekarang karena ia di tatap oleh Mina intens
"Maaf boleh aku tahu nona ini siapa nya Presdir, ah begini ini salah satu prosedur nya dan saya sendiri belum pernah melihat anda sebelumnya di sini," tanya Mina lagi sopan
"Ah itu," Jennie bingung bagaimana dia harus menjawab, sedangkan ia juga tahu bahwa pernikahan nya harus di rahasiakan terlebih dulu, dan lagi belum ada pesta atau bahkan pemberkatan bukan.
"Tolong beri tahu saja Taehyung bahwa aku Jennie Kim sudah datang," ucap Jennie lagi yakin
Baiklah akhirnya Mina mengangguk dan memilih untuk menghubungi kantor Taehyung yang berada di lantai paling atas kantor itu.
Jennie menunggu sekitar 10 menit sampai seorang yang ia kenali datang di hadapannya.
"Nyonya muda maaf membuat anda menunggu, mari Presdir sudah menunggu anda," itu Jimin sang sekertaris pribadi yang di tugaskan untuk menjemput Jennie.
"Ah iya tidak apa," jawab Jennie kembali, sejujurnya ia masih belum nyaman mendapat panggilan itu dari anak buah Taehyung tetapi ia juga tidak bisa mencegah nya bukan.
***
Suara pintu terbuka menampakkan proporsi wanita cantik dengan dress putih nya memasuki kantor sang Prisdir. Kemudian pintu kembali tertutup.
Dia Jennie Taehyung tahu sehingga etensi nya langsung beralih dan tersenyum lebar menyambut sang istri.
"Maaf membuat mu menunggu, aku bahkan lupa jika meminta mu datang," ucap Taehyung yang kini sudah berdiri di depan Jennie lalu ia mencium dahi sang istri.
"Tidak apa aku mengerti" jawab Jennie singkat
"Ah kajja kita duduklah J," ucap Taehyung meminta Jennie duduk di kursi panjang yang terdapat di ruangan nya.
Jennie mengeluarkan isi bekal yang ia bawa untuk Taehyung dan lelaki itu terus memperhatikan istri nya tanpa berkedip membuat Jennie salah fokus.
"Kenapa terus melihat ku?" Tanya Jennie setelah makanan nya siap
"Kamu cantik dengan white dress yang kamu pakai," kata Taehyung membuat pipi Jennie merona
"Aku memakai pemberian mu," jawab Jennie berusaha tenang
"Ya aku tahu dan terima kasih karena sudah menghargai nya," balas Taehyung.
"Sudah ayo makan," kata Jennie lagi memberikan sepirnh makanan untuk Taehyung.
Taehyung menerima nya dan mulai memakan itu, mata nya terbelalak terkejut dengan rasanya.
"Kamu yang memasak?" Tanya Taehyung lagi
"Ya itu aku, apa tidak enak?" Ucap Jennie menatap Taehyung berusaha menganalisa wajah tampan di depan nya.
"Ini rasa ter enak yang pernah ku makan, aku tidak salah bukan kamu memang pandai segala hal," sanjung Taehyung membuat Jennie menundukkan kepala nya malu
"Aku seneng jika kamu suka," balas Jennie
"bersikap lah biasa saja sayang bukankah sudah ku katakan sebelumnya," ucap Taehyung lagi. Pria itu jelas masih menangkap gelagat gugup dari istri muda nya itu.
"Ah. Itu aku hanya belum terbiasa," jawab Jennie jujur
"Tak apa aku mengerti, J aku rasa aku mulai mencintaimu," ucap Taehyung tiba-tiba yang membuat etensi Jennie kini menatap suami nya itu.
"Tak apa jangan katakan apapun. Aku akan mencoba nya perlahan untuk meluluhkan hati mu, dan aku harap kamu juga membuka hati mu hanya untuk ku," kata Taehyung lagi
Ah senyum itu, senyum kotak yang Jennie suka dari suami nya, tetapi mengenai perasaannya sendiri, Jennie belum bisa meyakinkan apa itu cinta, tetapi seiring waktu ia pasti akan tahu. Dan benar yang Taehyung katakan ia juga akan mencoba untuk membuka hati nya dan menerima Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HIM (TAEENI)
قصص عامةIni tentang seorang CEO ternama yang jatuh cinta dengan gadis mudah dari desa yaang sederhana, kisah klasik bagi sebagian orang yang terlihat tetapi tidak untuk sang CEO. Meski semua berawal dari kesalahan yang tidak di sengaja yang membuat keduanya...