hari berganti dan hanya tinggal satu hari lagi Taehyung menyelesaikan tugas nya dan kembali ke ibu kota, kesibukanya membuat ia tidak lagi berkunjyng ke toko roti Jennie.***
Namun malam itu entah apa yang membuat Taehyung ingin datang ke toko roti Jennie, di saat kondisinya tengah mabuk langkah nya justru membawah ia menuju toko roti gadis desa itu.
Jimin tidak tahu karena sat itu ia memiliki beberapa urusan untuk ia kerjakan sebelum ia dan presdir nya harus kembali ke kota besok pagi nya,
Sedangkan di sisi lain, Jennie gadis itu tengah bersiap untuk menutup toko nya, beruntung karena toko nya ramai hingga ia tidak harus membuka sampai malam.
Namun saat ia melihat seorang lelaki yang tengah gontai ke arah toko nya, Jennie sadar bahwa peria itu Kim Taehyung seseorang yang belum lama ini Jennie kenal.
Gadis itu berlari untuk membantu peria Kim itu,
"Tuan apa tuan baik-baik saja?" Tanya Jennie yang sudah memegang tubuh Taehyung yang sedikit goya.
"Apa kau Han Jennie?" tanya Taehhyung mentap Jennie sayu
"nde itu saya," jawab Jennie
Dan saat ingin bicara lagi mendadak peria Kim itu memuntahkan sesuatu sehingga membuat Jennie panik dan membawah Taehyung kedalam rumah nya yang menyatuh dengan toko kue nya.
***
Jennie membaringkan Taehyung di sebuah kursi kayu panjang yang terdapat di dalam rumah nya, lalu gadis itu berjalan ke dapurnya berniat membuat minuman hangat untuk mengurangi pegar.
Namun tanpa Jennie sadar Taehyung telah berdiri di belakangnya dan memeluknya amat erat membuat gadis mudah itu tersentak kaget.
"Tu.tuan apa yang anda lakukan?" Tanya Jennie gugup
Tetapi sepertinya Taehyung tidak mendengar rasa mabuk seolah membutakan nya. Perlahan Taehyung menghirup aroma tubuh gadis mudah itu membuat tubuh Jennie meremang geli.
"Tu.tuan stop," ucap Jennie lagi berusaha lepas dari pelukan Taehyung, tetapi peria itu justru memperkuat pelukannya.
"Jennie kamu harum sekali," ucap Taehyung yang mengendus leher Jennie.
Saat Jennie berusaha berontak Taehyung justru lebih kuat mencengkram nya. Dan kemudian tanpa sadar peria itu telah mengambil keperawanan seorang gadis mudah yang tidak tahu apa pun.
***
Taehyung bangun karena terusik dengan suara isakan seseorang dan saat ia membuka mata, ia memegang kepalanya yang masih sangat pusing.
Perlahan kesadarannya kembali dan ketika ia melihat kesamping Taehyung membulatkan matanya sempurna.
Seorang gadis dengan bahu terbuka membelakangi nya tengah menangis, ia pun menyibak selimut yang menutupi oh shit, ia tidak mengenakan pakaian sehelai pun.
Taehyung melihat sekeliling dan menemukan bahwa ia bukan di villa nya, lantas dimana ia dan apa dia baru saja meniduri seseorang.
"No.nona saya minta maaf," kata Taehyung berusaha memegang bahu Jennie namun di tepis oleh Jennie.
Taehyung tidak tahu siapa yang harus saja ia tiduri sampai ia turun dari ranjang untuk memakai pakaian dan berjalan ke depan sang gadis yang masih menangis terisak itu.
"Astaga Jennie kamu kah itu?" Kata Taehyung tidak percaya.
"Hiks.hiks kenapa Tuan melakukan itu pada saya hiks," kata Jennie lagi terisak.
"Jennie. Jennie aku sungguh minta maaf aku benar-benar tidak sadar semalam," kata Taehyung mendekati Jennie tetapi gadis itu justru mundur menjauh.
"Ak.aku berusaha lari tapi kau mengejar ku hingga ke kamar dan.dan hiks, Tuan bagaimana nasib ku, bagaimana jika aku hamil?" Kata Jennnie yang berusaha memberi tahu Taehyung betapa buruknya ia semalam.
"Jennie, aku tahu ini salah ku, aku minta maaf, baiklah begini saja, kamu ikutlah dengan ku ke Seoul. Aku akan bertanggung jawab, sungguh maafkan aku," kata Taehyung lagi ia benar-benar tidak sadar saat melakukannya.
merusak seorang gadis tentu bukan dirinya sekali oleh karena itu ia mengatakan itu pada Jennie walau mungkin ia belum mencintai gadis ini.
Tetapi memang sedari awal ia merasa tertarik bukan, ah mungkin itu alasan Taehyung selamam datang ke Jennie sehingga hal bejad itu terjadi.
"Tu.tuan apa anda serius aku hanya gadis desa yang bahkan hanya lulusan SHS, bagaimana jika orang tua mu tidak menerima ku," kata Jennie yang kini keadaan nya sudah lebih tenang.
"Aku yang salah maka aku akan bertanggung jawab Jennie, kamu juga wanita pertama yang ku tiduri, bagaimana bisa aku lari dari itu, dan untuk orang tua ku, aku yakin Eomma bisa mengerti," jawab Taehyung meyakinkan gadis mudah itu.
"Aku takut," cicit Jennie yang kini kembali meneteskan air mata nya.
Tentu ia takut, ia hanya gadis mudah desa yang bahkan tidak tahu banyak dunia luar, dan saat ini seorang peria kaya menawarinya tanggung jawab, apa orang tidak akan berfikir bahwa mungkin saja ia seorang wanita penggoda.
Sungguh memikirkan itu saja membuat Jennie tidak sanggup sehingga ia kembali menangis.
***
Siang nya saat Taehyung akan kembali ke Seoul ia datang ke rumah Jennie, dimana akhirnya gadis itu juga setuju untuk ikut Taehyung setelah peria itu berulang kali meyakinkan nya.
Lagi pula Jennie pikir bagaimana jika ia hamil dan orang desa tahu, bukankah ia justru akan menanggung malu dan juga sakit sendiri, alhasil ia pun mau ikut dengan Taehyung ke Seoul.
"Kajja apa kamu sudah siap?" Tanya Taehyung menggenggam tangan Jennie yang hanya di angguki oleh gadis mudah itu.
Jimin sang asisten pribadi Taehyung sudah tahu sejak pagi saat Taehyung pulang dan lelaki itu menceritakan semuanya meski ia tidak ingat detail nya.
Membuat Jimin nyaris terkena serangan jantung karena Presidir nya yang terlihat dingin, acuh dan baik ini bisa meniduri seorang gadis juga terlebih itu saat dalam keadaaan tidak sadar.
Entah apa yang akan peria bertumbuh sedikit pendek itu katakan pada nyonya besarnya nanti, pasti Jimin akan di kira tidak bisa menjaga bos nya bukan.
Sepanjang jalan Taehyung dan Jennie hanya diam, namun Taehyung sadar bahwa gadis mudah di sampingnya ini gugup dan juga gelisah atau bahkan takut entahlah.
Dengan itu Taehyung menggenggam tangan Jennie dan membuat gadis mudah itu menatap tangan nya yang di genggam.
"Jangan takut, aku sudah berjanji akan bertanggung jawab bukan," kata Taehyung lagi membuat Jennie sedikit tenang karena genggaman tangan dari CEO mudah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HIM (TAEENI)
General FictionIni tentang seorang CEO ternama yang jatuh cinta dengan gadis mudah dari desa yaang sederhana, kisah klasik bagi sebagian orang yang terlihat tetapi tidak untuk sang CEO. Meski semua berawal dari kesalahan yang tidak di sengaja yang membuat keduanya...