Diceritakan di sebuah negeri nan jauh disana lahir gadis cantik dengan keluarganya yang begitu sempurna.
Ayah yang begitu mencintai keluarganya. Ibu yang cantik dan mencintai keluarganya sama besarnya. Lain ada gadis manis sebagai buah cinta mereka.
Sempurna. Kehidupan mereka terlalu sempurna sehingga suatu hari sang ibu, ratu di rumah itu dipanggil menghadap Tuhan. Meninggalkan dua insan yang butuh pegangan.
Semua masih terasa baik-baik saja sampai sang ayah meminta izin menikah kembali dengan seorang wanita cantik dengan dua putri. Sang anak yang begitu mencintai ayahnya hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan tanpa tau bagaimana kehidupannya akan berjalan setelahnya.
Penyiksaan, penganiayaan, perbudakan atas dirinya yang rapuh. Semua itu terjadi begitu saja saat sang ayah tak kunjung pulang dari perantauannya.
Kisah Cinderella yang begitu mengenaskan. Cerita dongeng yang menakutkan.
Entah kenapa Jemian masih ingat dengan begitu detail dongeng mengerikan itu seolah dia hidup di dalamnya.
Mengerikan. Terlalu mengerikan untuk dibayangkan.
"Iyan! Sayang!!"
Teriakan dari dalam rumah membuat kesadarannya pulih. Melamun seharian di bawah pohon dengan kondisi terayun pelan memang membuat lupa waktu agaknya.
"Iya Papa"
Dia mendesah pelan bangkit perlahan dari ayunan belakang rumahnya. Berteriak mengiyakan panggilan sang ayah.
Sebuah pelukan hangat dia terima kemudian. Kecupan di pelipis kirinya terasa begitu saja. Dia mendongak menatap ayahnya yang tampak berbinar.
"Hari ini Papa belikan Iyan kue kesukaan Iyan"
Sosok Jemian tersenyum lebar menerima sodoran piring berisi sepotong kue kegemarannya.
Rasa manis yang pas dengan perasaan meletup-letup membuat Jemian tersenyum kian lebar.
"Iyan"
Potongan kuenya hampir habis saat ayahnya mengusap belakang kepalanya dengan lembut.
Jemian mengerjap.
"Kenapa, Pa??"
"Kalau semisal Papa menikah lagi bagaimana??"
Rasanya sisa manis kue yang baru dia santap hilang begitu saja.
"Bercanda kan??"
Ayahnya diam. Jemian berkedip.
"Enggak!! Gak boleh!! Papa cuman punya Iyan!!"
Tidak! Tidak mau!! Jemian tidak mau menjadi seperti Cinderella!! Tidak akan pernah mau!!
🦄🦄🦄
Mahendra Juanda Pratama (Mahen). 17 tahun.
Janendra Dwiki Dharmawan (Jani). 16 tahun.
Ananda Jemian Agustine. Otw 16 tahun.
🦄🦄🦄
Mana suaranya, penonton???!!
Anggap aja ini teaser.
See you next time
Bye bye
Jakarta di tanah Lombok,
8 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Mad ✓
FanficJemian hanya takut hidupnya yang tenang berubah layaknya kisah si malang Cinderella. 🏅#1 00l pada masanya 🏅#2 Jaemin pada masanya