Verkwan

434 55 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pagi itu sama seperti pagi lainnya untuk Soleil, bangun dari tidur dengan tenggorokan yang kering dan tenaga yang seola habis terkuras kegiatan fisik. Padahal yang ia lakukan cuma tidur.

"...tarik nafas dulu perlahan, iya begitu" Soleil asing dengan suara itu padahal ini sudah terhitung kali kelima ia terbangun dengan pangeran Hansol disisinya menyambut pagi. Tiba-tiba dijodohkan dan tiba-tiba harus ke Royals, jelas Soleil susah untuk beradaptasi akan hal tersebut.

"Ini minum" segelas air putih itu diserahkan kepada soleil yang wajahnya terlalu pucat untuk dibilang mahluk hidup—bukan lancang cuma itu kenyataannya. Lalu, perlahan Hansol yang sudah bangun lebih awal dari Soleil membantu pangeran dengan tubuh lemah itu berjalan turun dari atas kasurnya.

"..aku sudah minta pelayan siapkan air untuk mu mandi, perlu aku panggil kan mereka untuk membantu mu?" Soleil menggeleng, dia melepas genggaman tangan yang diberikan Hansol. Berjalan menuju kamar mandi dan meninggalkan Hansol di ruang kamar mereka.

Hansol Pov

Aku tau kalau sekiranya tubuh Soleil memang lemah, dari pertama kali aku bertemu dengannya tidak sengaja disalah satu jamuan pesta. Dia sama sekali tidak bergerak dari tempat duduknya disudut ruangan dan bahkan cuma sesaat berada disana, lalu aku dengar beberapa bangsawan mengatakan tentang fisiknya yang membuat nya tidak pantas sebagai pangeran mahkota. Secara garis keturunan, dia harusnya yang mewariskan tahta.

Namun, aku tidak pernah menyangka bahwa buruknya kesehatan Soleil sampai ditahap tengah malam di antara tidurnya dia bisa seperti tiba-tiba kehilangan fungsi untuk sekedar menarik nafas. Membuat ku harus terjaga setiap pukul tertentu memastikan bahwa dia tidak dalam keadaan membahayakan, bahkan di pagi hari saat baru akan menyambut pagi saja, Soleil merasa sakit pada tubuh dan tenggorokannya. "Pangeran Soleil, aku akan ada di depan menunggu mu"

Samar aku dengar suaranya menjawab dari dalam sana, bersamaan dengan itu pula aku bisa dengar dia bermaksud menyembunyikan batuk yang akan dialaminya setiap pagi. Hah, mungkin Soleil masih merasa asing dengan ku.

Tidak memakan waktu yang lama, mungkin sedikit terhambat dengan beberapa obat yang harusnya diminumnya setiap pagi sebelum makan atau bahkan setelah makan. Soleil keluar dengan senyuman, kalau begini wajah pucatnya akan terlihat lebih hidup. "..kau mau makan sesuatu dari ruang makan? aku bisa minta permintaan khusus"

"..tidak, terimakasih Pangeran Hansol" berjalan beriringan dengannya, aku memikirkan untuk memberikan beberapa orang pelayan yang harus mengawasinya bahkan saat didalam kelas. Mungkin dua atau tiga, tetapi pertama aku harus minta izin pada Royals.

ROYALSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang