14. Rumah sakit

3 1 0
                                    

[Yuju]

Yuju sekarang ada di rumah sakit buat ngerawat ibu nya, dia enggak nyangka karena setelah 12 tahun akhirnya dia ketemu dengan Ibu nya lagi. Yuju bener-bener rindu dengan Ibu nya.

"Ibu.." panggil Yuju, dengan suara bergetar menahan nangis.

"Yuju.." Ibu Yuju menengok ke arah pintu dan melihat ada anak tunggal nya yang datang jauh dari Korea ke Jepang.

Grepp

Yuju langsung menghampiri ibu nya dan memeluk sang ibu dengan erat, sang ibu pun juga membalas pelukan hangat dari sang anak. Yuju yang sudah berusaha untuk menahan tangisan nya sekarang sudah rapuh, dia menangis.

"Yuju kangen sama Ibu" kata Yuju lirih.

"Ibu juga kangen sama kamu" sahut Ibu Yuju.

Setelah berpelukan, sekarang mereka sedang mengobrol santai. Yuju juga bertanya-tanya kepada ibu nya.

"Ibu.. Ayah kemana?" tanya Yuju pelan, dia ragu untuk menanyakan itu.

"Ibu sama Ayah udah cerai nak" jawab Ibu Yuju pelan.

"Hah.. Dari kapan?" tanya Yuju kaget sekaligus enggak percaya.

"5 tahun lalu" jawab Ibu Yuju.

"Ibu mergokin ayah kamu lagi berduaan sama sekretaris nya, lalu setelah itu ibu minta penjelasan dari ayah kamu. Tapi ayah kamu enggak mau kasih penjelasan ke ibu dan lebih milih untuk bercerai. Sekarang ibu enggak tau kabar ayah kamu gimana.. Denger-denger kata orang lain dia udah menikah lagi sama istri baru nya" jelas Ibu Yuju.

Iya, Yuju menangis. Dia enggak bisa nahan rasa emosi dan sedih nya lagi. Belasan tahun Yuju menunggu kepulangan ibu dan ayah nya, tapi ternyata mereka sudah berpisah tanpa sepengetahuan Yuju sendiri.

"Kenapa ibu enggak cerita?" tanya Yuju, dia berusaha menahan emosi nya.

"Maaf, ibu enggak mau bikin kamu khawatir dan selalu mikirin ayah dan ibu. Ibu mau kamu belajar yang giat, dan enggak usah mikirin yang lain nya" jawab Ibu Yuju sambil senyum.

"Ibu sakit apa?" tanya Yuju mengalihkan pembicaraan.

"Sakit tipes" jawab Ibu Yuju.

Lalu Yuju mengangguk-angguk pelan.

"Ibu belum makan, kan?" tanya Yuju lagi dan di jawab gelengan sama Ibu nya.

"Biar Yuju belikan makanan dulu, ibu tunggu di sini aja ya" kata Yuju.

"Hati-hati ya" ujar Ibu Yuju dan diangguki sama Yuju.

Lalu Yuju berniat untuk mencari makanan di sekitaran rumah sakit. Dan dia menemukan kedai makanan tradisional di dekat rumah sakit, kedai nya sangat ramai pengunjung.

Setelah 15 menit mengantri, akhirnya Yuju pun bisa memesan makanan nya.

"Tunggu.. Ayah?" gumam Yuju.

Yuju ragu, tapi dia ingin memastikan nya.

"Ayah?" panggil Yuju.

Sang pemilik kedai menoleh, dia terkejut bukan main melihat kehadiran Yuju di hadapan nya.

"Yuju.."

"Ini beneran ayah?" tanya Yuju enggak percaya.

Tenang, ayah Yuju membawa masuk Yuju kedalam untuk berbicara, lalu sisa nya di tangani oleh para pekerja.

"Ini ayah, Yuju" kata nya.

"Ayah kenapa pisah sama Ibu?" tanya Yuju sedih.

"Maaf, ibu kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan. Itu ngebuat ayah capek dan bosan dengan tingkah ibu mu yang selalu mementingkan pekerjaan dari pada ayah" jawab ayah Yuju.

Yuju kaget bukan main mendengar alasan Ayah nya.

"Jadi.."

"Iya, maaf ayah enggak ngasih tau kamu. Ayah bahkan enggak punya nomor kamu, ibu kamu enggak pernah ngasih nomor kamu ke ayah" kata nya.

"Kenapa ibu kaya gini?" batin Yuju.

"Ayah tinggal di dekat sini?" tanya Yuju.

"Iya, tepat di belakang kedai" jawab Ayah Yuju sambil tersenyum.

"Nanti Yuju akan sering ngunjungin ayah" kata Yuju sambil tersenyum.

"Kamu di sini ngapain? Seharus nya kamu bukan nya ada di Korea?" tanya Ayah Yuju.

"Ibu menelepon Yuju, Ibu nyuruh Yuju buat ke Jepang dan ngerawat dia." jawab Yuju lirih.

"Jira, sakit?" tanya Ayah Yuju.

Btw, Jira itu nama Ibu nya Yuju ya. Nama nya Nekaira Jiran. Sedangkan ayah nya bernama Yushuibe Yuanji.

"Iya, Ibu sakit tipes yah" jawab Yuju pelan.

"Tapi Yuju enggak yakin kalo Ibu sakit kayak gitu, soalnya kondisi Ibu bener-bener lemah dan pucet" batin Yuju.

Dia enggak mau bicara kaya gitu, karena dia aja masih ragu dengan itu. Jadi mending Yuju mencari tahu nya terlebih dahulu. Lalu respon ayah Yuju sangat kaget dengan itu.

"Apa penyakit Jira kambuh lagi?" batin ayah Yuju.

Mereka saling membatin, mereka juga sama-sama enggak tahu.

"Yaudah, kalo gitu Yuju mau pesen apa?" tanya Ayah Yuju.

"Mau Chicken katsu sama Ramen Udon nya, Yuju kangen sama masakan ayah" jawab Yuju sambil senyum.

"Wih, yaudah. Nanti kalo Yuju kesini ayah bakal sering masakin Yuju deh" kata Ayah Yuju sambil senyum juga.

"Yaudah, Yuju tunggu di kursi depan ya yah?" kata Yuju kepada Ayah nya, lalu di balas anggukan.

Yuju menunggu hampir 24 menit untuk pesanan nya, lalu setelah itu dia ingin membayar tapi di tolak sama Ayah nya.

"Masa sama ayah sendiri bayar? Enggak usah, gratis buat putri tunggal kesayangan ayah" kata Ayah Yuju sambil tersenyum senang.

"Wih, makasih ayah" sahut Yuju senang, lalu memeluk ayah nya.

Akhirnya mereka saling berpelukan untuk saling melepaskan rasa rindu ayah dan putri nya.

"Sama-sama" balas Ayah Yuju.

"Yuju ke rumah sakit dulu ya, yah? Nanti malam Yuju kesini lagi" kata Yuju sekaligus pamit.

"Iya, Hati-hati" sahut Ayah Yuju.

Lalu Yuju pun salim kepada ayah nya dan pergi ke rumah sakit lagi. Pasti Ibu nya udah nunggu lama dan kelaparan.

"Ibu, ini makanan nya. Ayo makan dulu" pinta Yuju melihat Ibu nya sedang tertidur.

"Euh? Iya sebentar" kata Ibu nya yang baru terbangun.

Yuju cuma terkekeh aja, dia senang bisa kembali bertemu dengan ayah dan ibu nya setelah belasan tahun lama nya.

"Beli di mana? Kok lama banget?" tanya Ibu Yuju, Yuju terdiam.

"Gue harus bilang apa? Jujur atau bohong?" batin Yuju.

Yuju terus terdiam sampe akhirnya nama dia di panggil oleh sang Ibu.

"Yuju, Kok bengong?" tanya Ibu Yuju lembut.

"Ah enggak apa-apa kok Bu" jawab Yuju bohong tentunya.

"Jadi, ini beli di mana? Kok lama banget" tanya Ibu Yuju sekali lagi.

"Lumayan jauh Bu, tadi tiba-tiba kepengen makan udon gitu hehe" bohong Yuju kepada Ibu nya.

Ibu Yuju cuma tersenyum aja menanggapi anak perempuan nya itu.

"Maaf Bu, dari yang ayah omongin tadi Yuju jadi takut buat jujur sama Ibu kalo tadi Yuju ketemu sama ayah. Yuju takut nanti semakin ada jarak antara Yuju dengan ayah, Yuju enggak mau Bu" batin Yuju.

Lalu akhirnya Yuju dan sang ibu menikmati makanan yang di buat oleh Ayah nya secara bersamaan. Yuju terlihat sangat lahap memakan nya, bukan hanya karena lapar. Tapi Yuju juga sangat rindu dengan masakan ayah nya itu.

[1] STARLIGHT ; UNA STORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang