[All]
Hari ini dimana hari kelulusan akan diumumkan, Siapa murid yang mendapat nilai terbaik seangkatan, siapa murid terbaik di angkatan ini.
"Kak Nay!" sapa Saeyoung dan Xinn.
"Haloo Sae, Xinn!" sapa balik Nayoung.
"Kak Hyuna mana, kak?" tanya Xinn.
"Dia telat kayak nya" jawab Nayoung.
"Kakak sama siapa?" tanya Saeyoung.
"Kakak? Sama Mami Papi" jawab Nayoung.
"Kakak udah mau lulus aja.. Xinn ga ada temen curhat deh" lirih Xinn.
"Iya.. Yang nolongin kita pas di bully siapa kak?" tanya Saeyoung.
"Kalian bisa menolong diri kalian sendiri. Kan liburan kemarin kakak ajarin kalian bela diri, coba kalian tolong diri kalian sendiri. Karena yang bisa di andalkan itu bukan kakak atau orang lain, tapi diri sendiri" sahut Nayoung.
"Aku ga yakin kalo aku bisa.." kata Saeyoung.
"Yakin dong, harus yakin! Adek Kak Nay harus berani dan pantang menyerah!" kata Nayoung sambil tersenyum.
Lalu Xinn dan Saeyoung memeluk tubuh Nayoung.
"Guys!!!" teriak Hyuna dari gerbang sekolah.
"Kak Hyuna!" Xinn dan Saeyoung menghampiri Hyuna lalu memeluk nya.
Yuju baru saja keluar dari kamar mandi, dia habis makeup di sana karena tidak sempat untuk makeup di rumah.
"Nay?" panggil Yuju.
"Yuju!" Nayoung pun menghampiri Yuju dan memeluk nya.
Hanya di Yuju dia bisa bersandar layak nya kakak dan adik untuk sekarang. Dulu dia bersandar di kedua bahu teman nya, Yuju dan Sumin. Namun sekarang hanya tersisa satu bahu yang bisa ia sandarkan ketika dia merasakan kelelahan.
"Saeyoung sama Xinn ngapain?" tanya Yuju.
"Peluk-pelukan, mereka sedih kita bakal lulus" jawab Nayoung.
"Ada-ada aja mereka" kata Yuju sambil terkekeh.
"Pulang nanti ke basement kuy! Kita nginep bareng" ajak Hyuna.
Nayoung hanya terdiam.
Ya, setelah kepergian Sumin dia tidak pernah lagi ke basement itu bahkan hanya sekedar mengecek atau membersihkan nya dia tidak mau. Bagi nya, pergi kesana hanya akan mendatangkan kenangan buruk nya bersama dengan Sumin.
"Nay? Ayo. Kita coba Nay. Gue juga dulu gitu, usahain buat Xinn dan Saeyoung agar mereka terlepas dari kenangan sedih itu. Lo mau mereka bahagia kan?" tanya Yuju.
"Huh, gue coba" jawab Nayoung akhirnya.
"Kak! Ayo sini foto!!" ajak Xinn sambil teriak.
"Tuh, ayo samperin" kata Yuju sambil menarik pelan tangan Nayoung.
"Bentar lagi kan mulai tuh kak, jadi kita foto dulu kali lah" kata Xinn di sertai tawa nya.
"Betul, aku setuju. Kenang-kenangan nanti" sambung Saeyoung.
"Ayo kita foto" ajak Saeyoung.
Mereka pun foto berlima.
Setelah itu acara kelulusan pun di mulai, Nayoung mulai duduk dan menikmati acara nya. Banyak teman-teman nya yang menampilkan kan berbagai tarian serta nyanyian di acara kelulusan mereka.
"Hai?" Nayoung menoleh dan menemukan Doyoung yang ada di sebelah nya.
"Oh, Hai" sahut nya.
"Maaf ya?" ujar Doyoung, "maaf kenapa?" Nayoung kebingungan.
"Maaf untuk segala nya" sahut Doyoung.
"Nanti habis ini ikut aku jalan-jalan, mau?" tanya Doyoung, "hari ini gue ada acara sama geng gue.. Maaf" jawab Nayoung.
Doyoung tersenyum, lalu berkata "besok kalo aku ajak kamu liburan ke New Zealand gimana?" tanya Doyoung.
"Lo mau ngajak gue kesana? Boleh akan sih" sahut Nayoung sedikit percaya diri.
"Iya, aku mau ngajak kamu. Nanti malam pulang nya jangan malem-malem ya? Packing buat besok" bisik Doyoung.
"Jemput" ujar Nayoung tiba-tiba.
Doyoung menatap Nayoung dengan sedikit kebingungan dan keraguan apakah yang ia dengar itu benar atau tidak.
"Maksud nya?" tanya Doyoung, "huh, jemput gue nanti pulang nya" jawab Nayoung.
Doyoung pun tersenyum senang dan mengangguk pelan.
Skip, pulang nya Doyoung pun menjemput Nayoung untuk pulang.
Di rumah mereka pun sama-sama mengganti baju, btw mereka itu pisah kamar. Jadi ya mereka ganti nya di kamar mereka masing-masing.
Nayoung baru saja selesai berganti pakaian, dia kini sedang termenung di kasur nya memikirkan kenangan nya bersama teman-teman nya itu dan kini Nayoung kembali teringat dengan pesan dari Sumin beberapa hari sebelum dia meninggalkan Nayoung untuk selama-lamanya.
Flashback
Nayoung baru saja membeli makan siang untuk nya dan Sumin, dia sengaja membelikan makanan itu untuk Sumin karena Nayoung merasa bahwa Sumi seperti nya sedang tidak enak badan jadi mood makan nya menurun.
Nayoung mengajak Sumin untuk makan bareng bersama nya di rooftop sekolah sambil berbincang-bincang masalah pertemanan nya dan membahas segala nya.
Tiba-tiba Sumin terdiam dan menatap tulus ke arah Nayoung, dia tersenyum lalu berkata
"Nay? Percaya gak kalau gue bilang Doyoung itu orang nya baik" tanya Sumin.
"Hah? Kok tiba-tiba jadi bahas Doyoung sih?" heran Nayoung sekaligus malas untuk membahas Doyoung.
"Gue ngerasa kalo Doyoung itu udah mulai punya rasa sama lo Nay, tapi karena kalian sama-sama gengsi jadi nya enggak keliatan deh tuh. Gue yakin Doyoung bisa jadi teman cerita lo dan bisa ngejaga lo lebih dari gue. Mungkin udah saatnya gue nggak ngejaga lo lagi Nay, karena lo udah punya seseorang yang bisa menjaga lo dengan sangat lebih baik dari gue" kata Sumin sambil tersenyum dan memandangi langit.
"Maksud lo? Lo ngapain ngomong gitu dah Min? Are you okay? Nggak terjadi apa-apa kan sama lo?" tanya Nayoung khawatir.
Mungkin bagi Sumin perkataan itu benar, tapi bagi Nayoung perkataan Sumin itu seperti ada maksud dan unsur tersendiri yang bahkan Nayoung aja masih kebingungan dengan itu.
"Haha, i'm okay Nay. Gausah khawatir gitu lah, gue cuma bilang kalau mungkin udah saat nya bukan gue lagi yang jaga lo dan nemenin lo. Lo sekarang udah punya suami dan dia bisa jaga serta nemenin lo selama nya, gue percaya kok Doyoung orang nya baik." sahut Sumin terlihat santai dan tidak seperti Nayoung yang masih keheranan.
"Eh nay, turun yuk? Udah mau bell nih" kata Sumin yang memang sengaja mengalihkan topik pembicaraan agar Nayoung tidak berfikir kemana-mana.
"Iya, deh. Ayo" sahut Nayoung.
Flashback off
Kini Nayoung masih terdiam memikirkan nya.
"Apa iya yang di katakan sama Sumin itu benar? Gue rasa ini sedikit enggak mungkin, Doyoung mana mungkin cinta sama gue? Sifat dia aja kaya gitu sama gue, walau akhir-akhir ini dia sedikit berubah sih. Harus kah gue mencoba untuk berdamai dengan keadaan?" fikir nya.
Tok! Tok!
"Nayoung? Ini gue Doyoung. Lo udah siapin pakaian-pakaian lo belum?" tanya nya.
Nayoung menghela nafas kemudian menyahuti pertanyaan itu.
"Ini lagi mau di beresin" sahut nya dari dalam kamar.
"Kalau sudah nanti ke bawah ya? Gue udah masak nih. Kali ini giliran gue yang masak" kata Doyoung yang lagi-lagi membuat Nayoung heran.
Tapi Nayoung hanya menjawab nya dengan perkataan 'iya' dan setelah nya tidak ada suara lagi dari luar kamar nya, Nayoung berfikir kalau Doyoung sudah pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] STARLIGHT ; UNA STORIA
Teen Fiction𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜. 𝗙𝗬𝗫 𝗨𝗡𝗜𝗩𝗘𝗥𝗦𝗘 - 𝗦𝗧𝗔𝗥𝗟𝗜𝗚𝗛𝗧. "Kita sama, sama-sama punya beban hidup." "Senasib, jadi harus menguatkan satu sama lain." Kisah kehidupan sekumpulan anak remaja yang di dalam nya terdapat masalah hidup yang berbeda-b...