BAB 11

1.5K 136 0
                                    


Setelah ayah menyetujui penambahan pembelajaran militer untukku, aku pun merombak ulang jadwal pembelajaran harianku dengan 3 hari pembelajaran ekonomi dan politik bersama Tuan Louis dan Albert, 2 hari belajar strategi dan taktik militer kerajaan bersama Kapten Felix atau pun Raja Damien sendiri jika ia tidak sibuk, lalu 1 hari untuk belajar berkuda atau memanah di pagi harinya dan di sore hari untuk latihan kelas menari bersama Lady Marie Antoinette dan diakhir pekan ialah hari liburku untuk beristirahat di tempat tidur seharian .

Aku mulai menuliskan surat untuk Albert, Tuan Louis, serta Lady Marie Antoinette tentang perubahan jadwal pembelajaranku . Segera dalam hitungan jam saja muncul berita tentang Yang Mulia Raja Damien sedang mempersiapkan Putri Clea untuk menjadi penerusnya menyebar luas tidak terkendali . ' Ayah mungkin tidak ingin menutupi berita ini sama sekali . Ia menggunakan dirinya sendiri sebagai tameng untuk melindungi ku ' pikirku . Aku akan memperlakukannya dengan lebih baik lagi mulai sekarang .

Siang ini aku tidak melakukan apapun, jadi aku pergi ke rumah kaca di taman istana untuk memetik beberapa bunga yang kusuka lalu merangkainya untuk di berikan kepada Raja dan Ratu . Rangkaian bunga itu terlihat berantakan karena aku tidak pernah merangkai bunga sebelumnya , ' Aku akan meminta Lady Marie untuk mengajariku merangkai bunga juga ' batinku sambil memberikan bunga berantakan itu kepada Alice dan Chacha untuk di serahkan pada Raja dan Ratu . Sedangkan Raja Damien yang menerima rangkaian bunga dari putrinya tidak mempermasalahkan bagaimana bentuknya hanya tersenyum sambil menaruh bunga itu di vas ruang kerjanya seraya bergumam " Gadis nakal itu tahu berperilaku manis juga pada ayahnya " gumamnya . Disisi lain Ratu Carissa yang melihat rangkaian bunga berantakan itu tersenyum geli sambil memerintahkan pelayan untuk menaruh bunganya di vas samping tempat tidur .

Aku yang tidak melakukan apapun hari ini merasa bosan tidak melakukan apapun jadi berguling-guling di tempat tidur  sepanjang siang hingga tertidur tanpa disadarinya . Deenna membangunku untuk bersiap-siap di sore hari untuk makan malam bersama fi istana utama . Aku bangun sambil mengucek mataku di bantu Alice dan Chacha untuk mandi air hangat dengan kelopak mawar yang indah . Lalu memakai gaun dengan Deenna dan Blance, aku menoleh dan mengatakan untuk mendandani ku dengan cantik . Akhirnya Blance dan Deenna memakai kan gaun putih dengan hiasan beberapa permata di pinggangnya serta mengkriting ujung rambutku dengan gel wangi khusus di tambah jepit rambut mahkota berlian kecil di atas kepalaku dan terakhir jubah bulu perak untuk menghalau udara dingin . Aku memandang cermin sambil berfikir ' gadis kecil ini menjadi semakin cantik tiap harinya '

Aku berjalan menuju istana utama dengan keempat pelayan pribadiku, kami sampai di dalam ruang makan dengan Raja dan Ratu yang sedang menungguku . Aku berlari menghampiri mereka sambil tersenyum manis, kami makam malam dengan suasana yang hangat . Selesai makan malam kami mengobrol beberapa patah kata lalu  kembali untuk mengurus urusan masing-masing, aku berjalan di sepanjang lorong istana utama . Ketika melewati jendela besar yang menghadap gerbang istana aku berhenti menatap ke kejauhan menembus jendela kaca itu, para pelayan yang menemaniku pun ikut menoleh melihat arah pandangku .

" Putri, apa ada sesuatu ?? " tanyanya penasaran

" Apakah kalian tidak pernah mendengar kabar-kabar apapun di luar istana ?? " tanyaku ambigu

" Kabar ?? Apakah maksud Putri tentang rumor itu ?? " tanya Alice hati-hati

" Rumor apa maksudmu ?? " tanyaku bingung

Alice terlihat gugup bingung akan menjawab apa . Blance dan Chacha terlihat menunduk, sedangkan aku dan Deenna bingung melihat sikap mereka .

" Itu... itu... rumor tentang Putri sebagai pewaris tahta " cicitnya pelan

" Sembarangan, Putri jangan dengarkan berita bohong itu... itu hanyalah rumor belaka " sahut Deenna menggebu-gebu

" Hahahaha.... sebenarnya bukan berita itu yang aku ingin tahu, tapi sudahlah lupakan saja " kataku sambil tertawa, lalu menengok sekali lagi ke arah luar gerbang istana .

Aku Clea atau CleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang