BAB 31

324 52 1
                                    


Kini tersisa hanya kami berdua yang masih di meja makan, Curtis melihat gadis kecilnya yang menatap lurus ke arah lain tanpa melirik sedikitpun padanya . Curtis pun menyadari jika gadis kecilnya sekarang sangat marah, mungkin ia tersinggung akan perkataan Curtis tadi yang seolah menuduhnya .

Curtis pun menghela nafas kasar, ia mengendurkan ekspresinya lalu menyeret  kursi kedepan untuk berada di samping Cleo . Ia pun meraih tangan Cleo pelan, kali ini gadis kecilnya tak menepis tangannya seperti tadi .

" Maaf, aku membentakmu " ujar Curtis pelan

Cleo menoleh untuk menatap remaja pria di sampingnya, raut wajahnya masihlah datar dan ekspresinya masih dingin tak seperti orang yang meminta maaf . Tapi di sorot matanya yang biasanya tajam kini tersirat ia tengah menyesal, Cleo pun membuka mulutnya bertanya .

" Apa maksudmu dengan kata-kata ' kau bercanda ' tadi ?? " tanya Cleo

Curtis terdiam sejenak, ia tengah merangkai kata-kata yang layak untuk tidak menambah kemarahan gadis kecilnya .

" Apa kau tahu berapa nilai kepingan emas itu jika di tukar dengan barang ?? " tanya Curtis pelan

" Aku tak tahu " kataku langsung

" Hah .... perkerja perkebunanku di bagi menjadi 3 kelas . Pelayan utama, pekerja tetap, dan pekerja harian . Pelayan utama dan pekerja tetap di gaji setiap bulannya sedangkan perkerja harian mereka akan mendapat upah tiap musimnya . Pelayan utama seperti para pengawas kebun pun hanya di gaji 10 koin perunggu tiap bulannya, sedangkan seseorang seperti Pak Lin yang tangan kananku di gaji 20 koin perunggu " jelas Pak Lin

Aku terdiam mendengar penjelasan Curtis, kini aku menyadari apa masalahnya . Bagaimana mungkin aku tak paham akan makna tersirat dari perkataannya, 1 koin emas bernilai 1000 perunggu . Sedangkan tadi aku memberi mereka paling tidak 10 koin emas, yang senilai dengan upah 80 tahun pekerjaan mereka . Pantas saja mereka kaget dan ketakutan ketika melihatnya, mereka tak pernah membayangkan akan menerima uang yang setara dengan berkerja untuk seluruh hidupnya .

( 1 batang emas = 10 koin emas
1 koin emas = 20 koin perak
1 koin perak = 50 koin perunggu
1 koin perunggu = 100 koin tembaga )

Aku menunduk menolak menatap mata Curtis yang kini tengah mengawasiku . Curtis yang kini melihat gadis kecilnya menyadari kesalahannya pun tak menjelaskan lebih rinci untuk memojokkan Cleo .

" Aku tak tahu, aku hanya merasa memberikan uang lebih masuk akal dari pada permata " cicitku kecil

Curtis mengernyitkan dahinya bingung, " apa pelayan kediaman Cassiopeia menerima permata sebagai hadiah ?? " tanya Curtis sedikit jengkel

" Aku tak tahu, Deenna yang mengurusnya " jawabku " tapi aku hanya punya perhiasan, permata, mutiara, dan koin emas . Jadi kuputuskan membawa koin emas saja yang paling murah, aku hanya tak menyangka jika ... " jelasku semakin pelan lalu terputus

Curtis mengernyitkan alisnya dalam-dalam, ia sungguh tak mengira bahwa kekayaan bangsawan atas akan segini banyaknya . Bahkan seluruh harta keluarganya saat ini pun jika di uangkan tak akan lebih banyak dari sekantong koin yang sekarang gadis kecilnya bawa, Curtis menghela nafas kasar sambil menatap gadis kecilnya yang kini tengah menunduk menatap jarinya yang saling terpilin . Curtis pun berfikir ' pantas saja para putra dan putri bangsawan itu selalu angkuh dan sombong, mereka akan memandang rakyat jelata sebagai sesuatu yang kecil '

Curtis mengulurkan tangannya meraih dagu gadis kecilnya, mengangkatnya untuk menatap padanya . Cleo mengadah menatap wajah Curtis di hadapannya, wajahnya yang tegas, tampan, hidung yang tinggi, rahang yang kuat, alis pedang disertai sorot mata abu-abu yang tajam .

Aku Clea atau CleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang