BAB 44

85 4 0
                                    


" Aku ingin ikut ...!!! " seruku dengan polos

Raja Damien dan Ratu Carissa terkejut dengan permintaanku, Ratu Carissa pun menolak dengan halus dan memberi berbagai alasan .

" Tidak bisa Clea, kau belum debut . Clea tak bisa begitu saja tampil di depan masyarakat, jadi baik oke ..., tunggu di istana " ujar Ratu Carissa sabar

" Bukankah aturannya mengatakan ' aku tak bisa menunjukkan wajahku ke luar sampai aku selesai debut ', aku tak akan menunjukkan wajahku . Aku akan memakai cadar atau topeng lalu aku hanya akan berdiri menunggu di belakang tirai, aku tidak akan membuat masalah . Ibu, aku hanya ingin lihat-lihat saja " kataku berusaha membujuknya

Lalu aku menoleh pada Raja Damien dan kembali berkata " Ayah aku juga ingin melihat situasi luar istana, agar aku bisa belajar . Aku berjanji tidak akan menimbulkan masalah " kataku bersungguh-sungguh

Raja Damien diam, ia tak yakin dengan kata-kataku . Jadi aku beralih menatap Ratu Carissa dengan memelas, seperti anak anjing yang ingin ikut berpergian tapi tak di ajak oleh pemiliknya .

Ratu Carissa yang di tatap seperti itu tak kuasa untuk menolak lagi, ia pun hanya menghela nafas pasrah dan mengangguk setuju .

" Yeay ..... " seruku senang mendapatkan persetujuan dari Ratu Carissa

" Ehem ... " dehem Raja Damien mengenterupsi kesenanganku

Aku menoleh ke arah Raja Damien yang sedang memasang muka bermartabat tapi meminta untuk di bujuk juga, jadi aku segera bangkit berdiri dari kursiku dan berjalan ke belakang kursi tempatnya duduk .

Aku mengulurkan tanganku dan tersenyum manis sambil memijat pundaknya dengan pelan, lalu aku mulai meluncurkan rayuanku .

" Ayah ... ayolah bawa putrimu yang cantik ini . Aku berjanji tidak akan membuat masalah ya .... " kataku dengan manis di samping telinga Raja Damien

Raja Damien memejamkan matanya menikmati pijatan dari putri tersayangnya, ia sesungguhnya tak mampu menolak permintaan dari putri tersayangnya . Raja Damien pun percaya sepenuhnya dengan kecerdasan Clea, ia tidak akan membuat masalah yang merugikan dirinya . Raja Damien hanya berpura-pura bersikap serius, agar Clea tak merasakan bahwa setiap keinginannya akan selalu dikabulkan dengan mudahnya .

Padahal memang kenyataannya seperti itu ...

Raja Damien pun membuka matanya dan meraih tangan mungil di bahunya . Ia menarik pelan tangan itu agar Putri Clea berdiri di hadapannya, lalu ia menatap mata biru cerah yang berkilauan milik putrinya itu .

" Jangan berlarian jauh pengawal, jaga sikapmu, dan tetap waspada . Banyak orang yang ingin mengambil keuntungan dari keluarga kerajaan " nasehat Raja Damien dengan sungguh-sungguh

Aku pun mengangguk dengan mantap sambil berkata " Baik " dengan tegas

Ekspresi Raja Damien sangat serius, orang yang melihatnya mungkin mengira seolah-olah kita akan pergi ke perbatasan secara, jadi aku pun tertawa kecil . Raja Damien membuat ekspresi bingung mengapa aku tiba-tiba tertawa, jadi aku pun berkata .

" Ayah kita hanya akan pergi ke alun-alun kota sebentar, kenapa ayah membuat ekspresi yang sangat serius seperti itu . Seolah-olah ayah akan mengantarkanku menikah hehehe " kataku bercanda sambil terkikik sendiri

Raja Damien yang mendengarnya menjadi salah tingkah, ia memelototiku agar aku tidak menggodanya lagi . Ratu Carissa yang duduk di samping pun ikut tertawa kecil mendengar candaanku pada Raja Damien, ia menutupi mulut dengan tangannya sambil tersenyum menahan tawa karena kini Raja Damien pun tengah meliriknya protes .

' Ratu, kau pun ikut mengejekku juga ' sirat Raja Damien dalam tatapannya

Ratu Carissa pun hanya tersenyum lembut seolah meminta maaf karena tak bisa menahan tawanya, aku masih terkikik lucu . Raja Damien hanya menghela nafasnya tak bisa marah, ia pun menunduk malu menutupi matanya dengan punggung tangan .

Aku Clea atau CleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang