***
Waktu terus berjalan, tak terasa waktu untuk mempraktikan tugas debat tiba. Oh, ya, setelah perkataan Nadia yang mengajak Selena untuk berteman kala itu, sekarang mereka berdua sudah lumayan dekat. Walaupun di sini yang terlihat ingin dekat adalah Nadia dan Selena masih sedikit risih saat ada seseorang di sampingnya.
"Guys, semangat," bisik Ashel kepada teman satu kelompoknya itu.
Masing-masing kelompok duduk di kursi yang sudah disusun di depan, sekarang mereka akan mulai. Moderator berdiri dan mempersilahkan setiap kelompok untuk memperkenalkan diri.
Tim pertama yang memperkanalkan diri adalah tim afirmasi yang terdiri dari (Bayu, Sarah, Bella, Nara, Yuda, Pandu dan Rendi). Setelah itu oposisi juga memperkenalkan diri, terdiri dari ( Ashel, Selena, Nadia, Rafa, Reyhan, Bara dan Renata).
"Mosi dalam debat hari ini adalah 'Pelaksanaan Full Day School'," ucap Prima selaku moderator.
"Untuk tiap tim dipersilahkan untuk menyampaikan argumentasi, di mulai dengan tim afirmasi dengan waktu 3 menit."
"Full day school sudah banyak dilaksanakan di beberapa sekolah. Full day school merupakan model Pendidikan yang tepat. Perlu diketahui bahwa dalam system full day school siswa tidak hanya belajar di kelas, melainkan juga belajar di luar kelas, misalnya dengan mengikuti ekstrakulikuler agar mereka dapat menggali potensi dalam diri mereka. Selain itu, dengan jam belajar yang penuh hingga sore, akan menghindarkan siswa dari kegiatan negatif. Di tengah fenomena teknologi yang terus berkembang dan kecenderungan remaja terhadap gedjet harus dikurangi maka full day school adalah salah satu caranya."
"Selanjutnya, silahkan untuk menyampaikan argumentasi dari tim oposisi."
Bara sebagai pembicara pertama langsung berdiri, "Full day School terlalu memberatkan siswa karena jumlah jam belajarnya yang banyak, dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Tentunya ini akan menguras fisik siswa secara lebih sehingga justru malah membuat siswa kurang dapat menerima pelajaran dengan baik. Hal ini berdampak pada kesehatan tubuhnya, bahkan psikisnya karena menambah beban pikiran, tugas dan pengurangan waktu istirahat. Adanya adanya Full Day School ini juga membuat biaya operasional sekolah bertambah karena untuk menyelenggarakannya dibutuhkan sarana prasarana yang memadai, sementara di Indonesia masih banyak sekolah yang belum memadai."
Sampai tahap penyampaian argumentasi ini masih aman, kedua tim saling melontarkan pertanyaan dan sanggahan. Namun, tiba di pertanyaan terakhir yang tim Afirmasi berikan, saat tiba bagian Reyhan untuk menjawab, ia tiba-tiba terdiam, ia lupa kalimat apa yang akan ia ucapkan.
Reyhan memandang Bara, sorot matanya meminta bantuan. Namun, seperti dalam peraturan debat saat ia akan memberikan pernyataan ia dilarang berkomunikasi dengan rekannya. Reyhan meruntuki dirinya sendiri yang melamun sejak tadi. Hingga pada akhirnya Reyhan benar-benar hanya bisa diam hingga waktu yang diberikan habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Teen Fiction'Dunia yang kejam ini tidak akan pernah bisa menghentikan kita' -SEVEN [END]