'Saat itu kita terlalu egois untuk memahami satu sama lain'
***
Bel istirahat sudah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas. Reyhan, Bara, Ashel, Selena, Nadia, Rafa dan Renata yang sedang berkumpul pun langsung meninggalkan meja Bara, tempat diskusi tadi. Bara dan Reyhan keluar dari kelas terlebih dahulu disusul oleh Rafa dan Nadia lalu kemudian Selena juga pergi keluar kelas. Di kelas hanya tersisa Ashel dan Renata.
"Gak ke kantin Ren?" tanya Ashel.
Renata menggelengkan kepalanya, "Bawa bekel dari rumah, jadi dimakan di sini aja. Panggil Nata aja jangan Ren, agak aneh soalnya." Renata tersenyum canggung sambil mengeluarkan bekalnya dari tas.
"Kamu mau? Sini," ajak Renata pada Ashel.
"Boleh?" tanya Ashel dan diberi anggukan oleh Renata.
Ashel berjalan menuju bangku Renata dan duduk di sampingnya. Renata membawa bekal dua buah roti dan juga satu susu kotak. Renata memberikan satu rotinya untuk Ashel dan Ashel menerimanya dengan senang hati.
"Nata, kita boleh temenan?"
"Hah? Kamu serius?" tanya Renata memastikan.
Ashel menganggukan kepalanya, Renata tersenyum senang, "Ayo."
"Nat, tulis nomor ponsel kamu ya, aku bakal sering hubungin kamu nanti. Oh, iya buat tugas kelompok juga kamu aja yang bikin grupnya ya?"
Renata mengangguk dan langsung menuliskan nomornya di ponsel Ashel. Bibirnya tak henti tersenyum. Ia sendiri tak akan menyangka bahwa akan mendapatkan seorang teman. Rasanya lumayan menyenangkan.
"Bay the way, boleh antar aku ke perpustakaan gak? Mau pinjem buku," ajak Ashel.
"Ayo."
Setelah mereka menyelesaikan makan siangnya kemudian mereka berdua berjalan menuju perpustakaan, sesampainya di sana mereka berdua langsung masuk dan memilih buku. Ashel melihat-lihat rak buku dan akhirnya setelah beberapa menit ia mendapatkan buku-buku yang ia cari.
"Sudah selesai?" tanya Renata dan diberi anggukan oleh Ashel.
Mereka berdua keluar dari perpustakaan, tapi belum sempat mereka melangkahkan kaki mereka keluar tiba-tiba pandangan mereka teralihkan oleh seseorang yang sedang tidur dengan buku yang berantakan dimeja.
"Loh, sejak kapan dia ada di sini?" bisik Ashel pada Renata.
Renata menggelengkan kepalanya tak tahu. Dengan sedikit ragu Ashel membangunkan orang yang sedang tidur itu.
"Selena, bangun, bentar lagi masuk."
Yap, orang yang sedang tidur itu adalah Selena. Sudah sekitar 10 menit Ashel dan Renata ada di perpustakaan tapi mereka berdua baru menyadari ada Selena di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Ficção Adolescente'Dunia yang kejam ini tidak akan pernah bisa menghentikan kita' -SEVEN [END]