03

4.3K 372 17
                                    

Sebelum baca vote dulu!!!

Happy reading

-------------------------------------------------

"Harlan family"

-------------------------------------------------

Shania Gracia Harlan adalah seorang ibu muda, di usianya yang baru 35 tahun Gracia mempunyai seorang putri yang berusia 17 tahun. Angelina Christy Harlan terkenal cantik tetapi mempunyai pikiran yang sangat random, Gracia adalah seorang pemilik sebuah perusahaan produksi pakaian.

Gracia dulu menikah saat dirinya baru saja lulus SMA, Gracia menikah dengan pacarnya selama di SMA. Nial Hamidh adalah pacar Gracia sejak kelas 1 SMA, mereka memutuskan untuk menikah di usia muda.

Tak berselang lama setelah pernikahan berlangsung, Gracia dinyatakan positif hamil. Gracia dan Nial tak berhentinya mengucap syukur, karena tanpa mereka duga mereka dengan cepat diberikan keturunan.

Gracia sangat menikmati masa kehamilannya, Nial selalu memperhatikan Gracia dan meminta Gracia untuk tidak melakukan hal apapun selama di rumah. Gracia dan Nial tak menyangka di usia mereka yang baru 18 tahun, mereka akan segera menjadi orang tua.

Kehamilan Gracia sedikit berbeda dengan kehamilan orang kebanyakan, saat hamil Gracia mengidam ingin memelihara unicorn. Nial dibuat kebingungan dengan permintaan aneh Gracia selama hamil, karena tidak bisa membeli unicorn. Nial mencari cara agar keinginan Gracia terkabul, Nial memutuskan untuk membeli kuda menggantikan unicorn. Karena Nial tidak tahu dia harus membeli unicorn dimana, tetapi apabila keinginan Gracia tidak dipenuhi kasian anaknya yang berada dalam kandungan.

"Loh mobil apa itu Nial?" Tanya Gracia melihat sebuah mobil box besar masuk ke perkarangan rumahnya.

"Itu yang kemarin kamu minta sayang."

"Unicorn, itu unicorn sayang?"

"Yuk, kita lihat keluar." jawab Nial sambil menarik pelan tangan Gracia keluar rumah.

"Loh, ini kan kuda bukan unicorn." tanya Gracia yang keluar dari mobil box ternyata kuda bukan unicorn.

"Maaf ya sayang, aku udah nyari kemana-mana tapi ga nemu unicorn. Jadi aku beli kuda aja, kan sama aja tuh."

"Ih Nial, kamu tuh gimana sih! ini kan kemauan anak kamu bukan kemauan aku. Masa nyari itu aja gabisa, Tau ah!" Gracia yang kesal langsung masuk ke dalam rumah.

"Aduh sayang, jangan marah dong." Nial langsung saja mengejar Gracia.

-------------------------------------------------

Pada malam harinya, saat di meja makan Gracia masih mendiami Nial. Nial sudah membujuk Gracia berulang kali sejak tadi sore, tapi Gracia masih dalam mode ngambeknya.

"Sayang udah dong marahnya, kamu nggak kasihan sama aku? kamu diemin aku loh dari tadi siang. Soal unicorn, aku benar-benar minta maaf aku gatau lagi harus nyari kemana."

Nial melihat ke arah Gracia yang masih mode ngambek, dengan bibir yang sedikit turun ke bawah. Melihat itu Nial tersenyum simpul ke arah Gracia. Nial mendekat ke arah Gracia, dan sedikit berjongkok menyeimbangkan tingginya dan perut Gracia yang sudah mulai membesar.

"Baby, maafin Papa ya. Bukannya Papa gamau beliin kemauan kamu, tapi Papa udah nyari kemana-mana ngga ketemu. Tapi gantinya Papa beliin kamu kuda, sama aja kok mereka sejenis kata yang jual. Tolong bilangin dong ke Mama kamu jangan marah-marah terus sama Papa."

Gracia melihat ke arah Nial yang berbicara dengan anaknya sambil mengelus pelan perutnya pun menahan senyuman, sebenarnya Gracia tidak marah dia hanya ingin mengerjai Nial. Gracia pun ikut mengelus pelan rambut Nial, dan Nial pun mendongakkan kepalanya melihat ke arah Gracia.

"Sayang kamu nggak marah lagi?" tanya Nial.

"Emangnya siapa yang marah? nggak ada yang marah tuh."

"Loh kan kamu diemin aku dari tadi siang" ucap Nial melas.

"Hehehe, maaf ya sayang aku cuma lagi pengen ngerjain kamu aja. Aku suka kok kudanya, anak kamu kayanya suka juga nih dia nendang-nendang." kata Gracia sambil mengelus perutnya.

"Aduh sayang, kamu kok gitu sih. Aku udah kepuyengan kamu diemin terus, ternyata kamu cuma lagi ngerjain aku."

"Biarin, ayo kita keluar aku mau lihat kudanya"

Gracia dan Nial keluar untuk melihat kudanya, Nial sudah menyiapkan kandang kuda di halaman belakang rumahnya.

Jujurly ini cerita yang tiba-tiba kepikiran, di hari itu juga langsung nyoba nulis. Jadi kalo ceritanya aneh, maapkeun kehaluan aku ini ya🙏

Zee you

TBC

OUR HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang