Aku memutuskan untuk menonaktivkan Hp ku, akhir-akhir ini aku dipusingkan dengan berbagai masalah mulai dari komplenan pekerjaan, masalahku dengan Ayu belum lagi masalah Mayang.Otakku benar-benar diperas untuk hal ini.
Disamping itu aku ingin menyelesaikan masalahku satu-persatu, ternyata malah datang masalah yang baru.
Aku masih memikirkan cara bagaimana lepas dari Mayang, dia benar-benar gila.Sudah berani mengirim foto itu ke isteriku, biarpun nomer baru siapa lagi yang bisa berbuat nekat kalau bukan dia.
Karena sebelumnya aku telah membaca pesan dari Ayu, ada seseorang mengirimkan Fotoku yang bersama Mayang, dikamar dengan keadaan tanpa pakaian.
Entah bagaimana perasaannya Ayu.
Dia menanyakan kebenaran foto itu. Tapi belum aku balas satupun pesannya, nanti akan kujelaskan kepadanya belakangan.Aku juga menghindari Mayang sementara, agar aku bisa fokus dengan pekerjaan.
Bukan Mayang namanya kalau tidak nekat, dia mencari-cariku dikantor, menanyakan keberandaanku kemana sama rekan-rekanku.
Memalukan tapi sudah kepalang tanggung, bukan tidak mungkin lagi mereka tahu hubunganku dengan wanita ini.
Mayang menungguku dilobby kantor, saat aku baru saja masuk dia sudah menyambutku,
Aku langsung mengajaknya keluar.
Aku mengajaknya ke sebuah taman lumayan dekat dengan kantor."Kenapa kau matiin Hp mu mas, nggak mau aku ganggu"? Tanya Mayang ketus.
"Aku sudah bilang jangan macam-macam dengan keluargaku, kenapa kamu kirim fofo itu ke isteriku"?
"Salahmu, kau nggak balas semua pesanku, hp kau matiin gimana aku nggak bingung lebih baik gitu aja biar isterimu tau hubungan kita" tambahnya
"Tapi tidak seperti itu, aku bisa atur semua ini tapi aku butuh waktu, kamu nurut saja percaya saja sama aku. Aku masih fokus sama kerjaanku, aku masih banyak kerjaan karena kerjaanku makin hari makin kacau kau bisa mengerti tidak" ? ujarnya
Dia berbicara seperti itu agar Mayang tidak banyak permintaan dan mempermasalahkan hubungannya ini.
Karena memang saat ini kerjaannya kacau, yah dia memengang proyek tiga tempat sekaligus, belum ditambah renovasi rumah Mayang, dan untuk itu harus memeras otak dan tenaga untuk mengerjakannya."Tapi aku pengen jangan kau matiin hp mu, biar aku tau apa saja yang kau kerjakan, ada masalah apa kerjaanmu?" tanya Mayang
"Aku rugi besar" jawabnya.
" Kalau kau perlu bantuan aku bisa bantu, aku bantu semampuku Mas." ucap Mayang.
Akhirnya Tyo menceritakan semua masalah yang dikerjaannya.
Ya dirasa karena Mayang mengerti dengan keadaan proyek.Ternyata proyek Tyo mengalami kerugian ratusan juta,
Tyo membutuhkan dana yang tidak sedikit, akhirnya Mayang berniat membantu, entah darimana dana yang di dapat yang pasti Mayang berusaha memberikan bantuan kepada Tyo.********
Hari ini Tyo pulang ke jawa.
Dia memang sengaja tidak memberitahukan kabar ini terlebih dahulu kepada Ayu.
Dia ingin memberikan Ayu dan anak-anak kejutan.
Sudah sampai di surabaya,
Dia langsung mampir kerumah Mas sandi kakak iparnya untuk mengambil mobil.
Ya karena mobil dirumah tidak terpakai, Ayu juga tidak pandai menyetir akhirnya beberapa bulan lalu diambil Mas sandi pun sudah mendapat persetujuan Ayu.
Alasannya agar terpakai dan terawat dipegang anaknya Mas sandi.
Daripada di garasi tidak terpakai lama.
Mas sandi sendiri suami dari kakaknya Mas Tyo, asli orang bali yang bertugas di Polda Jatim.
Tyo pun bergegas pulang ke Malang setelah mampir dari sana."Tiinnk tiinkk"..
Terdengar bunyi klakson mobil dari luar halaman,
Ayu yang tengah selesai memandikan alfat bergegas kedepan, melongok dari kaca dalam.
Ayu hafal mobil itu,
Biasanya mobil dipakai anton anak Mas sandi.
Kenapa Mas sandi nggak telpon atau wa dulu kalau mau datang. Batinnya.
Perasaannya nggak enak, jantungnya berdebar kencang.
Kenapa ini? Pikirnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah aku ???
Romantika21+ Dewasa. Bijaklah dalam membaca. "Kebimbangan terbesar dalam hidupku adalah ketika harus memilih, Memilih untuk bersabar atau sadar dalam dilema yang besar" Ayu Wulansari.