Ari yang masih bekerja diruangan kerja nya pun masih membayangkan Ayu tetangganya itu.
Sesekali dia mengamati layar monitor dan sesekali mengamati jendela rumahnya yang menghadap pas dikamar Ayu.
Sepertinya lelaki itu lagi bucin.
Entah bagaimana bisa terkoneksi terlihat Ayu lagi menjemur handuk diatas balkon, dia sepertinya habis mandi, terlihat rambutnya yang panjang basah, menggunakan daster yang panjang dan seksi biarpun tidak menerawang terlihat begitu seksi.
Diliriknya Ayu terus, ingin sekali dia menerkam wanita itu.Gairahnya sudah mulai tidak terkendali, ingin sekali dia memiliki Ayu tapi susah sekali mendapatkan hatinya.
Apa hanya dengan kekerasan dan paksaan agar dia mau menerimanya. Maksudnya kekerasan yang membawa kenikmatan.
Masih senderan dia membayangkan tubuh semok Ayu, Ayu memang tidak pernah keluar menggunakan pakaian seksi, dia seperti itu hanya dirumah tak sia-sia kamarnya dekat dengan kamar Ayu.
Karena memang itulah agar dia bisa memantau targetnya. Melihat Ayu seperti itu saja membuat dia horny.
Membayangkan tubuh Ayu, dibalut dengan pakaian minim seperti yang dia jual saja membuat celana pendeknya mengetat karena penisnya tegang dan keras.
Ari menurunkan celana pendeknya dan mengelus penisnya sendiri yang mengacung tegak, mengeras lelaki itu menarik turunkan tangannya sendiri yang memegang penisnya yang menegang itu dan mengocoknya dengan cepat sambil melihat Ayu, mulutnya mengerang dan mendesah karena kocokannnya sendiri."Ogghh... Sayang mem*k mu enak banget," Ari membayangkan dirinya sedang menyodok vagina Ayu wanita incarannya itu.
Ari mengerang membayangkan penisnya menyodok vagina sempit Ayu dan merasakan vagina Ayu menjepit penisnya.
Ari yang membayangkan desahan Ayu ketika penisnya menghujam dalam vagina Ayu dengan kuat dan tanganya meremas kedua payudara montok Ayu, membayangkan jepitan vagina Ayu dan ketika orgasme wanita itu melanda membayangkan teriakan Ayu menyebut namanya, membuat kocokannya semakin cepat."Ayuu.. ohg sayang" Ari mengejang, cairan spermanya menyemprot kencang membasahi perut dan tangannya.
Ari masih mengocok penisnya dan mengurut membiarkan spermanya keluar habis. Nafasnya tenang setelah dia ejakulasi, dia masih mebayangkan Ayu yang tak sengaja dia intip terus kegiatan wanita itu dari dalam kamarnya yang berkaca gelap.
Jadi Ari bermain solo pun tidak terlihat dari luar ruangan kerjanya itu.
Masih dengan mengelus-ngelus penisnya yang sudah mulai tegak kembali. Dia tersenyum tak lama lagi dia akan mendapatkan sarang nya."Tenang ya Rudal Ukrainaku, sebentar lagi" ujarnya pada penisnya sendiri tersenyum dan tertidur dengan masih memegangi penisnya.
*****
Pagi ini dia melihat Ayu tengah sibuk dengan aktivitasnya, dan sibuk dengan perbekalan anaknya yang akan berlibur ke surabaya diajak Anton keponakannya, sepertinya ayu tidak ikut mengantar, hari itu juga tidak terlihat Buk Par juga tidak kelihatan dari kemarin. Ari mendatangi rumah tetangganya itu dan menawarkan diri membantu, tapi ternyata masih judes saja Ayu dan itu malah membuat Ari semakin tertantang. Dilihatnya mobil Ayu sepertinya akan diambil sama saudaranya karena mobil lama tidak terpakai jadi agak ngandat dan Ari menawarkan diri untuk membantu disambutlah dengan baik oleh lelaki yang lebih muda di bawah umurnya. Mungkin keponakan Ayu. Setelah agak lama diperbaiki mesin mobil pun bisa menyala dan sudah normal. Lalu lelaki itu ngobrol sebentar dan tak lama berpamitan sama Ayu dan Ari. Anton membawa Rara dengan mobil tersebut.
Iya Rara berlibur di Surabaya. Hari ini dia dijemput Anton Om nya, tapi karena kesibukan Ayu, Ayu tidak bisa ikut dan memilih tinggal dirumah dengan Alfat.
Ayu masih cuek dengan lelaki tersebut, bahkan dia tidak basa basi berterimakasih atau apa, dia langsung masuk rumah tidak peduli dengan keberadaan Ari.Melihat keadaan rumah Ayu sepi, wah.. yang diinginkannya akan segera terwujud, dirumah wanita itu sepi kesempatan bisa berduaan dengan Ayu pikir Ari.
Dirumah hanya ada Alfat si bungsu. Pikiran nakal diotaknya bermain-main apalagi dengan khayalan-khayalannya.
Ari pun tersenyum membayangkan apa yang bakalan terjadi karena ulahnya nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/312352366-288-k536102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah aku ???
Dragoste21+ Dewasa. Bijaklah dalam membaca. "Kebimbangan terbesar dalam hidupku adalah ketika harus memilih, Memilih untuk bersabar atau sadar dalam dilema yang besar" Ayu Wulansari.