Kenikmatan yang tak ingin berakhir

7.8K 45 0
                                    

Edgar masuk kedalam bak mandi tersebut lalu menyuruh Agar Elisa naik dipangkuannya sambil memeluk Elisa Edgar memberikan cium hangat dipunggung perempuan yang bisa membuatnya melupakan masalahnya, sudah tidak ada rasa sakit hati dan dia benar-benar ingin mengurus secepatnya perpisahannya dengan Bianca.
"Ahjj Daddy itu bukan squish yang bisa dipencet-pencet,"katanya manja ketika dengan gemasnya, Edgar meremas-remas gundukan kembar miliknya.
"Abis bikin Gemes sih,kenyal mana pentilnya pink berdiri lagi, ini pengen diemut ya," Edgar masih asyik memainkan gundukan kembar milik Elisa. Sementara Elisa menyandarkan tubuhnya didada Edgar.
"Daddy...," kali ini Edgar mengecup telinga Elisa yang membuat Elisa merasa kegelian.
"Mrmeknya sudah tidak sakit kan," Edgar memainkan klitoris Elis yang membuatnya mendesah.
"Ashhh Daddy enak banget," katanya sambil meminta tangannya untuk meremas gundukan kembar bergantian.
"Berdiri sayang menghadap padaku, kakinya naikan kesini." Edgar lalu berjongkok dan mulai menjilati mem*k Elisa.
"Accchjhj adddhh Daadd," teriak Elisa sambil menengadakah kepalanya menahan nikmat agar tidak berhenti.
"Hadap sana lalu duduk," Elisa benar-benar mengikuti perintah Edgar sementara Edgard seperti sedang bereksperiman dengan apa yang pernah dia ingin lakukan dengan istrinya dulu.
"Tapi nanti ucoknya masuk kalau aku duduk," katanya masih membayangkan rasa nyeri.
"Iya pelan-pelan masuknya,kakinya ngangkang biar it*l bisa aku mainin," katanya. Elisa menurut walaupun dia masih takut.
Perlahan dia memasukan di batang milik edgar namun telihat masih ragu
"Mem*knya masih basah nih, percaya sama Daddy, gak akan sakit" katanya sambil memasukan miliknya perlahan sampai semua pusakanya masuk kedalam.
"Gimana udah gak sakit kan," kata Edgar sambil mengecup leher Elisa yang penuh tanda yang Edgar buat sebelum.
"Kok diem aja Dad?" Elisa bingung karena Edgar tidak mengerakan tubuhmya.
"Kamu dong yang gerak cari kenikmatan disebelah mana kamu mau," kata edgar sambil masih meremas gundukannya milik Elisa.
"It*lnya Daddy maini ya kamu tinggal goyang," ajarnya yang membuat Elisa mendesah ketika tangan Edgar bergerak mengesek klitorisnya
"Aaachhh Dad...," Elisa mulai bergerak benar saja sudah tidak ada rasa sakit hanya kenikmatan yang luar biasa Elisa terus bergerak sekali-kali berteriak nikmat dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ehhh Daddy ini nikmat banget katanya masih terus memundur majukan bokongnya mencari kenikmatan yang dia harap tidak akan cepat berakhir.
"Ayo tuntaskan, nanti kita main lagi sepuas kamu," katanya yang membuat Elisa bergerak menggila apalagi ditambah gosokan tangan Edgar diklitorosnya yang semangkin basah.
"Terusss sayang enak banget," Edgar terus menjamah tubuh Elisa.
"ahhhhycchh Dad aku mau meledak," katanya semakin menggila gerakanya.
"Yeess sayang ayooii ccchann enakkk banget mwmek kamu sayang," Edgar menekan-nekan miliknya ke milik Elisa sambil menggosok klitoris Elisa yang semakin basah.
"Acccjjjjhhhh enak banget mWmwknya jadi pengen ngentotin kamu terus," kata-kata kotor dari mulut Edgar justru menambah semangat Elisa mencari kenikamatan
"Acchhhh Dad kont*lnya Enak banget, terus sodok Dad," pintanya meracau tak jelas.
Elisa berdiri yang membuat Edgar kesal karena dia nyaris sampai namun kekesalannya tidak lama karena Elisa sekarang menghadap dirinya dan memasukan sekaligus yang membuatnya kembali melenguh nikmat .
"Aku cium Daddy," Elisa langsung melahap bibir Edgar Yang dibalas dingan saling melumat, erangan dan suara cecap lidah beradu terdengar diruangan itu ditambah goyangan Elisa yang semakin liar.
"Achjj Daddd, aaakk...uu mau sam..pai," katanya nya sambil menengadahkan kepalanya dan membusungkan dadanya yang sedang di emut oleh Edgar.
Mereka saling berpelukan lelah setelah kerja keras saling memompa , air dan peluh menjadi satu.
"Kamu binal banget sih Yang, kuat bisa ngibangin aku," Kata Edgar sambil memeluk Elisa.
"Makasih Dad aku puas banget sama Kont*l Dady yang perkasa," kata Elisa yang menaruh kepalanya Didada Edgar.
"Mem*k kamu legit banget, Daddy masih mau tapi cape istirahat dulu yah bersihkan dulu sana badannya di shower," Perintahnya. Elisa berdiri bathtub, miliknya nampak semakin tembem setelah mengggenjot milik Edgar yang membuat Edgar yang sudah lelah akhirnya ikut keluar dari Bathtub dan memeluk serta melumat bibir Elisa dengan rakus.
"Daddy katanya cape sekarang malah nerkam Elis lagi," katanya dengan suara manja.
"Gak tahan sayang Mem*k kamu melambai-lambai pengen dientot katanya," sambil menekan tubuh Elis kedinding.
"Angkat satu kakinya," Edgar merendahkan dirinya sedikit sehingga miliknya bisa masuk kedalam lubang Elis.
"Accjh," desahnya sambil menggeleng kenikmatan.
"Mem*k kamu candu banget buat saya sudah disodok masih saja sempit," katanya sambil terus menggerakan miliknya menyodok-nyodok dengan nikmat.
"Dad pegal rengeknya," Edgar menggendong Elis lalu mematikan shower menaruh elis di dekat wastafel dan mengangkat kakinya sehingga Elis mengangkang, tanpa menunggu lagi Edgar kembali memasukan miliknya, sementara pandangan Elisa terlihat sayu menahan gairah.
Gerakan mundur maju terus dilakukan Edgar dia seperti kesetanan menyetubuhi Elis, hampir sebulan berpuasa dan dibuka dengan suguhan yang sangat nikmat membuat Edgar seperti mendapat durian runtuh, hatinya sakit tentu saja sudah tidak lagi, dia malah bersemangat untuk menyambut hari esok.
"Sayang, Daddy belum mau punya anak, daddy belum puas ngetotin kamu, besok kita beli obat pil kb pencegah kehamilan ya katanya sebelum 3 hari tidak akan hamil kalau meminum pil itu, Daddy juga gak mau pake kondom gak enak rasanya," katanya disela-sela kegiatannya menggenjot kepemilikan Elis, elis menahan tangannya dibelakang wastafel agar hentakan yang dilakukan Oleh Edgar lebih terasa.
"Aku ikut aja kata Daddy," katanya mencondongakan wajahmya agar mereka bisa saling melumat.
"Aaachhh Daddy mau keluar sayang," katanya sambil menggosok Klitoris Elis semangkin tak karuan yang membuat mereka saling berteriak nikmat.
"Enak banget ngentot sama kamu sayang , aachhhh,"teriak Edgar setelah cairanya menyembur kelubang kenikmatan milik Elisa.
Mereka kali ini sangat lemas kening mereka saling menempel, Edgar menciumnya sekilas lalu mencabut miliknya sambil mencolek milik Elis.
"Mem*k tembem paling enak," katanya sambil ke berjalan ke shower dan kali ini dia benar lelah dan puas. Selama menikah dia baru kali ini merasa puas, karena dulu Bianca tidak mau diajak berekperimen bahkan melakukan hubungan hanya satu kali setelah itu dia memilih tidur dan memunggunginya padahal hasrat Edgar untuk menyetubuhi istrinya sangat tinggi
Edgar lebih dulu keluar dari kamar mandi sebelumnya dia masih meremas tete milik Elis dan melumat bibirnya.
Dengan wajah senang Edgar mengambil ponsel setelah dia memakai kaos dan celana boxer yang bersih.
Miliknya masih belum tidur benar karena dia masih merasakan sensasi nikmat yang bakal dia rasakan tiap hari.
Dia membaca pesan pengacaranya kalau surat pengajuan cerai sudah diajukan kepengadilan agama. Ada pesan masuk dari nomer tak dikenal karena dia sudah memblok nomer Andi dan Bianca.
Sebuah video dikirim oleh orang tersebut, isinya dimana Bianca sedang bercinta dengan Andi dan video yang lain Bianca sedang bercinta dengan dua pria berbeda dan itu dilakukan dirumah mereka.
"Dasar perempuan gila, pantas saja dia beralasan cape karena jalang itu memilih bercinta dengan laki-laki bukan suaminya," Edgar terlihat kesal.
Tulisan pesan di dalamnya tentu lebih mengagetkan.
"Lepaskan proyek itu atau aku akan menyebarkan video ini ke khalayak banyak," namun Edgar sadar sepertinya orang ini ingin memanfaatkan istrinya si tukang selingkuh agar dia melepaskan proyeknya yang menang.
tender

Yang mau lanjut koment yaaaa

Baby hotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang