Semakin lengket

1.8K 14 2
                                    

Kekesalan Bianca memuncak, ketika pengadilan sudah mengeluarkan keputusan kalau permohonan perceraian Edgar dikabulkan dikarenakan bukti-bukti kuat yang tidak bisa dibantah oleh Bianca. Selain itu pengacara Edgar juga membawa ahli IT untuk menyanggah pernyataan Bianca kalau Video dan foto tersebut adalah rekayasa Edgar, pasahal itu gambar video asli ketika Bianca selingkuhan  dengan teman suaminya, dan  bukanlah rekayasa tetapi memang benar adanya.
"Lihat saja Edgar, Aku akan membalasmu. Kau pikir aku akan menyerah begitu saja dengan kau menceraikanku, tidak bisa apalagi aku tidak mendapatkan apa-apa," ujar Bianca sambil mengepalkan tangannya lalu dia menghubungi Andi untuk membuat rencana terhadap Edgar.
Dipengadilan ternyata Bianca tidak mendapat apa-apa semua rumah dan mobil diambil kembali oleh Edgar.
Sementara itu di Bali Edgar baru saja selesai meeting.
" Jadi besok kita akan ke lapangan Pak melihat kondisi renovasi Resort tersebut, jadi nanti kita bisa  dengan mudah melihatb mana saja tempat yang ingin bapak pertahankan dan mana yang ingin dirubah," ujar arsitektur yang mengerjakan Resort yang baru saja dibeli Edgard tersebut. Walaupun Resort itu sempat terbengkalai, namun Edgar yakin kalau tempat itu akan kembali ramai pengunjung ditambah lagi tempatnya yang tidak jauh dari pantai.
"Bagaimana dengan surat-surat? Saya berencana memberi tempat ini untuk calon istri saya," ujar Edgar kepada Notaris yang mengurus surat-surat pembelian dan pengalihan Resort tersebut
"Bisa saja Pak, dari sekarang juga sudah bisa kita kerjakan Yang penting nanti data-data calon istri bapak saja serahkan pada saya. Wah saya tidak menyangka kalau Pak  Edgar nyata belum memiliki istri," ujar notaris tersebut yang hanya dijawab dengan senyuman oleh Edgard.
"Ya Sudah saya pulang dulu. Letih  sekali tubuhku ini," ujar Edgar yang ingin bergegas untuk kembali ke hotel di mana Elisa sudah menunggunya.
"Apakah mau saya panggilkan seorang pemijat yang handal dia  tidak hanya bisa memijat tubuh saja tapi All  in," bisiknya sambil tersenyum.
"Tidak usah aku membawa calon istriku ke sini, Jadi aku tidak butuh hal seperti itu," ujar Edgar sambil menepuk bahu notarisnya tersebut.
"Oh begitu aku pikir anda datang sendiri Pak. Maaf kalau aku sudah lancang menawarkan sesuatu padamu,"  ujar notaris tersebut tidak enak hati.
"Tidak apa-apa, baiklah saya permisi dulu," ujar Edgar lalu masuk ke dalam mobil, selama di Bali Edgar tidak menyetir sendiri karena dia tidak ingin terlalu lelah apalagi hampir tiap malam dia bergadang bersama Elisa.
Edgar masuk ke dalam hotel, di kamar Elisa tidak ada namun dia melihat Elisa sedang berenang menggunakan baju renang yang sangat seksi yang dibelikan  olehnya,   perlahan Edgar membuka seluruh pakaiannya dan masuk ke dalam kolam dengan diam-diam.
"Ach!" teriak Elisa ketika tubuhnya didekap dari  belakang oleh Edgar.
"Daddy bikin aku kaget saja," ujarnya  sambil membalikkan tubuhnya lalu melingkarkan tangannya dileher Edgar.
"Maaf sayang, aku jadi ingin berenang ketika melihatmu didalam air," ujar Edgar sambil membuka tali pengikat bra yang digunakan oleh Elisa lalu membuangnya kesembarang tempat.
"Yakin Daddy mau berenang?" Godanya manja sambil menempelkan payudaranya ke dada bidang  milik Edgar.
"Hahaha, tidak juga," jawab Edgar lalu melumat bibir Elisa dengan rakus.
"Daddy akuningin main kepantai, kapan kita bisa kesana," pinta Elisa ketika  ciuman mereka terlepas.
"Besok aku akan meninjau langsung resort yang akan aku bangun, mungkin sorenya kita bisa bermain kepantai sambil melihat mata hari terbenam," ujar Edgar sambil meremas payudara Elisa.
"Tetemu semangkin besar dan kenyal sayang," ucap Edgar yang membuat Elisa tersenyum.
"Aku membeli pengencang payudara, agar Daddy tetap senang bermain disana dan aku gunakan kalau Daddy pergi kekantor, aku juga pergi kesalon untuk merawat diri," ujar Elisa yang tidaknpernah menyembunyikan apapun yang dia lakukan, dan dia senang melakukannya yangbpenting Edgar suka.
"Oya termasuk merawat memekmu ini kah?" ujar edgar menyingkirkan penghalan lalu merabanya dari selipan bikini Seksi yang dipakai Elisa.
"Tentu saja aku meratusnya, kata petugas salon ini akan membuat memekku tetap wangi dan kesat," jawab Elisa yang bergerak tak tentu karena Edgar mengmainkan tangannya di itil milik Elisa.
"Ahhh sayaangg," ucap Elisa bergidik geli dan nikmat.
Kau naik keatas, aku mau bermain dengan memekmu yang harum ini," ujar Edgar menggendong Elisa duduk ditepi kolam lalu menyuruh elisa mengangkang sehingga memeknya bisa terlihat jelas oleh Edgar karena celana  bikininya sudah dia lepas.
"Bagus banget, ini bulu halusnyabsudah tumbuh pasti rasanya tidak nyaman nanti dibersikan lagi lalu dioles pelembut bulunya sayang," ujar Edgar sambil meraba-raba memek Elisa membuat Elisa menggigit bibir bawahmya karena nikmat.
"Terserah Daddy sajah aaahhh...," ucapnya sambil mendesah ketika jari Edgar menyelusup dan mengusap-usap itil Elisa.
"Enakk..daadd," ucapnya membuat Edgar tersenyum lalu dia mulai menjilati dan mengisap-isap itil Elisa sementara mata Elisa terpejam menikmati sensasi yang dilakukan Edgar oleh Bibir terhadap Memeknya.
"Enak banget ini," ceracau Edgar sambil mengobok-onok memek Elisa dengan lidahnya.
"Aaahh aku gak taham dad mau pipis," ucap Elisa dan cairan bening keluar dari memek Elisa di jilat habis oleh  Edgar.
"Turun sayang," edgar menarik Elisa untuk kembali masuk kedalam air.
"Kata orang kalau sering dijilatin memeknya akan menghindari kakekr rahin, sama  seperti tete semakin sering dihisap semakin bagusbdan terhindar dari cancer" ujar Edgar entah benar atau tidak tapi Elisa menyukainya.
"Masa sih Dad?" Tanya Elisa bergelayut manja pada tubuh besar dan berotot milik Edgar.
"Ya, Begitu katanya," ujar Edgar sambil mengarahkan kobra besarnya untuk masuk kesarangnya.
"Ach Daddy gak bilang-bilang cobranya mau masuk sarang," ujar Elisa langsung melingkarkan kakinya di pinggang Edgar agar tidak terlepas.
"Memek kamu becek tapi jepit, enak banget," ujar Edgar sambil memundur majukan pantanya dan terus menyodok kedalam memek Elisa.
"Dadday naik yu keriput nih tangannku," ujar Elisa.
"Tapi kontol Daddy masi betah, ayo sayang sedikit lagi," ujarnya terus menyodok, karena didalam air mungkin Bobot tubuh Elisa tidak terlalu berat.
"Ach Dad, emut Tetenya " ujar Elisa yang mengarahkan payudaranya kemulut Edgar,"
Kepala Elisa menengadah, bagaimana tidak kontol besar itu terus mengamuk di memeknya sedangkan tetenya dijilati bergantian dan terkadang di emut seperti bayi yang kehausan.
"Iya  seperti itu lebih cepat Dad," ujatnya Elisa, sekarang Edgar lebih berkonsentrasi pada sodokan di memek Elisa dan  membuat Elisa memeluk Erat Edgar menahan nikmat.
"Daddd aah aku tidah tahan," ujar Elisa. Namun Edgar terus menyodok memek Elisa dengan kontolnya lebih cepat hingga ahkirnya dia menekan kuat-kuat kememek Elisa  ditambah lagi  memek Elisa menyedotnya seperti vacum yang membuat Edgar merem melek menahan nikmat
 
"Sayang ini durasi yang paling lama, kita bercinta padahal jika diatas tempat tidur kontol ku selalu tidak bisa tahan lama jika dan ingin segera muntah," ujar Edgar yang belum melepaskan miliknya.

Baby hotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang