Salah Sasaran

3.5K 30 4
                                    

Edgar terbangun dari tidurnya, dua melirik ke arah tubuh mungil yang sedang memeluknya, setelah permainan panas di meja makan mereka masih melanjutkan diatas kasur, Edgar membolak balik tubuh Elisa seperti tempe goreng, dan Elisa mampu mengimbangi permainannya lubang hangatnya membuat senjata Edgar enggan keluar dari sana, sensasi pijatan nikmat pada lubang Elisa membuat Edgar tidak henti bermain disana.
Edgar terbangun karena deringan ponsel.
"Maaf Tuan mengganggu, aku hanya mau melaporkan kalau gugatan cerai berserta bukti penyelewengan istri anda sudah masuk," lapor seorang pria yang ternyata Asisten pengacara yang ia sewa.
"Baguslah aku ingin perceraian dilakukan segera mungkin, dan jika nanti dia menuntut harta gono gini berikan saja silahkan tak usah dipersulit, namun ingat dia hanya mendapatkan apa yang menjadi haknya , karena Aset yg aku punya sebelum menikah itu bukan termasuk harta gono gini," tegas Edgar yang dipahami oleh Assisten pengscaranya itu.
Setelah membicarakan beberapa hal akhirnya percakapan mereka berakhir, Edgar kembali memandang kearah Elisa, yang kali ini masih tertidur lelap sambil memeluk guling.
"Pagi sayang," Edgar memasukan tangannya kedalam selimut dan membelai perut Elisa yang rata.
"Pagi... ," jawabnya masih asyik memeluk guling.
"Hari ini Daddy akan keluar kamu mau nitip apa," Edgar merapikan rambut yang menutupi wajah Elisa, lalu mencium leher Elisa dengan gemas.
"Pil kb saja jangan lupa biar Daddy gak harus pake kondom," katanya membuat Edgar terkekeh dengan permintaan Elisa.
"Kalau begitu sekarang Daddy mau sarapan ini," katanya sambil menarik tubuh Elisa hingga menghadap padanya. Edgar langsung menyibak selimutnya dan tubuh mulus Elisa terpampang didepannya. Edgar langsung mengjilati leher Elisa yang membuat Elisa terkikik geli.
"Daddy mau sarapan kok malah aku yang dijilati?" Elisa menahan kepala Edgar yang sekarang sudah berpindah kedadanya dan asyik mengisap dan memilin puting miliknya.
"Sarapan ini yang paling penting buat Daddy," satu tangan Edgar turun kebawah dan meraba memwk milik Elisa yang sudah agak basah.
"Duh ini udah enak banget buat disodok ," katanya sambil bermain diatas klitoris milik Elisa yang sekarang mulai pencuat akibat sering di emut oleh Edgar.
"Daddy aahh," desah Elisa ketika satu jari Edgar menusuk kedalam dan membuat mendesah nikmat.
"Ini enak banget sayang," katanya sambil mengocok tangannya didalam kepemilikan Elisa.
Elisa terus menggelinjang menahan nikmatnya permainan jari milik
Edgar. Edgar menarik tangsnnya dan langsung membuka paha Elisa kemudian memasukan batang miliknya yang membuat Elisa terkejut, Edgar hanya tersenyum mesum lalu menggerakan pinggulnya dan Elis langsung melingkarkan kakinya dipinggul Edgar sementara tangannya meremas sepray menahan nikmat sodokan demi sodokan ysng diberikan oleh Edgar membuat Elisa terus menjerit nikmat.
"Enak kan saysng disondok kont*l daddy pagi-pagi," edgar terus memaju mundurksn pingganggnya dia seperti kesetanan karena sakin merasa nikmat.
"Iya Daddy...aahhh Dadd terus ysng kenceng sodoknys," pinta Elisa sambil terus menjepit pinggang Edgar agar tidak terlepas.
"Begini sayang," Edgar mempercepat temponya sementara Eliss terus menjerit kenikmatan, untungnya kamar tersebut sudah dipasang peredam suara, sehingga berteriak seperti apapun orang tidak akan tahu.
"Yes Dad kont*l Daddy emang juara," racaunya yang membuat Edgar semangkin semangat menyodok memwk Elisa yang semakin tembem.
"Aku mau keluar Dad," katanya sambil mencekram lengan Edgar.
"Bersamaan sayang Shit memwk kamu memeras kont*l Daddy ini enak banget," teriaknya sambil menyemburkan cairan hangat miliknya kedalam milik Elis lalu dia ambruk distas tubuh Elis.
"Daddy jago banget sih," Eliss mengelus Dada Edgar yang sudah melepas kepemilikannya dan terlentang disamping Elisa.
"Enak banget sayang, kalau saja tidak ada meeting, daddy pilih ngetot kamu saja," Elis tersenyum mendengar Edgar puas dengan permainannya.
*
"Daddy pergi dulu sayang, kalau kau butuh sesuatu katakan saja nanti Daddy kirimkan keapartemen ini, kalau turun kau harus pakai pakaian tertutup dan jangan lupa pakai Bra dan celana dalam," katanya sambil membetulkan dasinya sementara Elisa baru saja selesai mandi dan berpakaian dia menggunakan kaos milik Edgar yang terlihat menjadi mini dress jika dipakai oleh Elisa.
"Iya Dad hati-hati, eh kenapa Daddy sangat tampan kalau seperti ini, awasnya kalau sampai melirik gadis lain, aku akan menghukum Daddy," katanya memgancam yang membuat Edgar tertawa terbahak-bahak.
"Sini beri ciuman dulu untuk Daddy," Elisa mendekat mereka lalu berciuman namun tentu saja bukan sekedar ciuman, namun ciuman yang sangat dalam. Edgar meremas bokong Elisa dengan gemas.
"Love you, jangan buka pintu kalau daddy tidak suruh," katanya sambil meremas gunung kembar milik Elisa.
"Iya Daddy love you too," Edgar lalu keluar dari apartemennya terlihat wajahnya sangat bahagia bahkan tidak ada wajah sedih karena dia habis diselingkuhi oleh sang istri, bukan hanya oleh satu pria tapi juga oleh beberapa pria.
"Selamat pagi Tuan, ini laporan untuk proyek yang baru kita menangkan dan maaf tuan saya baru mendapatkan pesan ancaman dan dia meminta saya untuk melaporkan pada tuan dan meminta tuan untuk membaca pesan yang dia kirimkan, kalau tuan ingin perselingkuhan istri tua tidak terbongkar dimuka umum, dia meminta tuan membatalkan proyek yang sudah kita menangkan, mereka menunggu 2*24 jam. Jujur saja saya tidak bisa mengambil keputusan itu karena ini menyangkut ranah pribadi tuan," Denis menundukan kepalanya.
"Abaikan saja terserah dia toh mereka sebentar lagi akan tahu kalau aku akan menceraikan istriku, jadi sebelum m mereka mengatakan padaku tentang perselingkuhan ini aku sudah tahu lebih dulu, jika mereka berpikir aku terpuruk mereka salah besar," Edgar lalu menelepon Ronald pengacaranya dan meminta mengumumkan tentang rencana perceraiannya dengan mantan model.
"Baik tuan akan kamu segera laksanakan," jawab Ronald sambil menyuruh anak buahnya untuk mengadakan konfrensi pers tentang perceraian tersebut.
"Jadi jika dia membongkar dan menyebar videonya berarti dia yang akan terkena undang-undang IT," sahut Ronald dari balik telpon.
"Betul sekali dan aku mau secepatnya keputusan cerai didapatkan." Kata Edgar dengan yakin.
**
Sementara itu dirumah orang tuanya Bianca terkejut, ketika surat pengajuan cerai sudah disetujui pihak pengadilan bukti kuat membuat pengadilan menyetujui keputusan gugatan cerai Edgar pada istrinya.
"Bagaimana bisa kau bermain gila dirumahmu sendiri, namanya kau melempar kotoran kewajahmu sendiri. Kalau sudah kebelet harusnya kau sewa apartemen atau hotel agar kau bisa bermain sepuasnya," teriak perempuan tua dengan menggunakan lipstik merah berdarah seperti drakula habis mengisap mangsanya.
"Aku tidak tahu kalau dia akan pulang hari itu karena dia bilang akan pulang besok makanya ketika Andi datang dan mengajaku bercinta aku tidak menolaknya, karena bercinta dengan Andi sungguh nikmat Mam dia selalu memberikan kepuasan padaku," kata Bianca membela diri
"Iya kau puas tapi kau kehilangan aset yang paling berharga, harta Edgar. Sekarang kalau sudah begini pasti kau hanya mendapatkan harta yang dibeli ketika kalian menikah sedangkan harta yang banyaknya justru sebelum dia mwnikahimu dan harta gono gini yang akan sedikit yang kau dapatkan," penjelas Ibunya akhirnya membuat Bianca terdiam terpaku.

Baby hotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang