CH²⁹

7.8K 467 53
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Saat ini Jungkook sedang berada di ruangan Tuan Kim. Jantung Jungkook berdegup kencang. Tapi dia berusaha menutupi kegugupannya.

"Jadi ada apa sampai kau berani kemari?" sinis Tuan Kim.

Jungkook menelan ludahnya pelan. Sungguh saat ini dia tahu aura dominan Taehyung dari mana.

"Perkenalkan, saya Jeon Jungkook." Jungkook berdiri dan membungkuk hormat.

"Aku tahu. Jangan bertele-tele." ucap dingin Tuan Kim dengan menatap tajam mata Jungkook.

"Aiishh.. Ahjushi~ jangan menatapku seperti itu~ aku takut~" cicit Jungkook tidah tahu malu dengan memainkan jari-jarinya.

Tuan Kim mengepalkan kedua tangannya. Kenapa makhluk di depannya ini bertingkah sangat menggemaskan?! Sial! Dia jadi gemas.

Tuan Kim berdehem menghilangkan rasa gemasnya.

"Jadi kenapa kau kemari bocah?!" geram Tuan Kim.

"Saya ingin meminta maaf atas nama Taehyung, Tuan." ucap Jungkook tegas.

Tuan Kim mengangkat alisnya satu. Menatap remeh Jungkook. Atas nama Taehyung?

"Memangnya kau siapa? Hingga berani-berani nya mengatas namakan anakku huh?!"

"Saya? Orang yang mencintai Taehyung. Saya tidak ingin hubungan anda dan Taehyung merenggang karena saya." ucap Jungkook dengan pelan.

"Percaya diri sekali." cibir Tuan Kim.

"Tolong restui hubungan kami." mohon Jungkook dengan menatap kedua mata Tuan Kim tulus dan serius.

"TIDAK AKAN! KAU SUDAH MEMBUATNYA MELAWANKU!" teriak Tuan Kim dengan menggebrak meja keras.

"Saya tidak ingin. Hanya berilah restu maka Taehyung akan menjadi Taehyung kesayangan anda Tuan Kim. Dia sangat menyayangi anda. Percayalah." Jungkook mencoba menggenggam tangan Tuan Kim namun ditepisnya kasar.

"Kalau dia menyayangiku dia tidak akan melawanku. Termasuk menikahimu." ucapnya dingin seakan menusuk relung hati Jungkook.

"Anda tidak ingin dia bahagia?" tanya Jungkook dengan wajah sendunya.

"AKU AYAHNYA! AKU TAHU APA YANG TERBAIK BAGINYA!" Tuan Kim memandang Jungkook marah.

"Terbaik bagi anda, begitu? Saya mohon. Biarkanlah saya membahagiakannya Tuan. Saya sangat mencintainya. Anda tahu? Apa yang dipikirkan Taehyung mengenai anda?" suara Jungkook terdengar parau.

"Aku tidak perduli! Aku yang akan menentukan masa depannya!" angkuhnya dengan mengalihkan wajahnya.

"Dia menganggap anda menjadikannya mesin uang. Saya tahu itu bukan maksud anda. Jadi, jika anda menyayanginya dan tidak ingin kehilangannya. Biarkanlah dia bahagia bersama saya. Saya permisi." Jungkook berdiri dan menunduk sopan.

Jungkook berjalan gontai menuju pintu ruangan Tuan Kim. Sungguh! Dia tidak ingin ayah Taehyung beranggapan dia akan merebut Taehyung. Dia tidak ingin Taehyung membenci ayahnya.

"Apa tujuanmu mendekati putraku?" tanya pelan Tuan Kim saat Jungkook sudah meraih knop pintu.

"Mengenalkan dunia bebasku. Membuatnya bahagia dengan caraku sendiri." jawab Jungkook kemudian keluar dari ruangan Tuan Kim.

Tuan Kim memijat pelipisnya lelah. Apa benar Taehyung tidak bahagia dengan caranya? Selama ini Taehyung menganggap dia hanya memanfaatkannya?

"Tidak.. appa hanya.. tidak tahu bagaimana menunjukkan rasa sayang appa padamu Taehyung-ah.." gumam Tuan Kim sembari menatap foto Taehyung di atas mejanya.

ONYX I (Taekook/Vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang