CH²²

8.8K 512 55
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Flashback on

"Tae.. semalam CL noona menelponku. Dia bilang ayahmu memberi perintah kepada bawahannya beberapa minggu yang lalu." Yoongi terlihat sangat cemas.

"Lalu? Kenapa CL Noona bisa ada di rumah ayahku?" tanya Taehyung tidak mengerti.

"Saat itu CL Noona datang untuk membahas bisnis. Tapi tepat Noona akan masuk ruangan  ayahmu dia mendengar ayahmu sedang berbicara dengan seseorang. Dan mengatakan untuk membunuh orang terdekatmu," Yoongi mulai gelisah dan ketakutan.

"Hyung.. tenanglah.. ceritakan pelan-pelan oke?" Taehyung memegang kedua bahu Yoongi.

"N-noona bilang kepadaku karena takut bisa saja itu aku. Tapi ternyata tidak. Ayahmu menyebut nama Jungkook Tae.." air mata Yoongi sudah mengalir tanpa aba-aba.

"APA HYUNG?! JELASKAN KEPADAKU!" teriak Taehyung dengan mengguncang badan Yoongi yang menangis.

"D-dia menyuruh bawahannya untuk mencampur makanan sehari hari Jungkook dengan racun Tae.. racun itu akan membunuh nyawa seseorang dalam waktu 1 minggu." ucap Yoongi susah payah.

"Racun?! Apa mungkin susu.." Taehyung tidak bisa melanjutkan perkataanya ketika mengingat beberapa minggu yang lalu kekasihnya tiba-tiba saja alergi terhadap susu yang sudah lama dikonsumsinya.

Yoongi mengangguk mengiyakan.

"Iya.. untuk saja racun itu sedikit mengandung kedelai jadi langsung terjadi reaksi pada tubuh Jungkook. Bagaimana jika Jungkook tidak mengalami alergi itu dan meminum susunya setiap hari Tae?! B-bisa.. bisa-bisa dia.." Yoongi tidak sanggup mengatakannya.

"BRENGSEK!! AKU AKAN MEMBUNUHNYA!" Taehyung hendak berlari namun ditahan oleh Yoongi.

"Jangan.. itu akan membuat ayahmu semakin berani Tae.. biarkan dia melakukan apapun. Jangan biarkan dia tahu kalau kau sendiri sudah mengetahui rencanannya. Buatlah seolah-olah dia berhasil menjalankan rencananya. Tugasmu hanya melindungi Jungkook kapanpun dan di manapun dengan diam-diam. Dengan begitu dia tidak melakukan hal yang lebih nekat Tae." saran Yoongi.

"Kau benar Hyung.. akan kubuat dia bermain dengan rencananya sendiri. Aku tidak akan membiarkan Jungkook terluka sedikitpun." tatapan mata Taehyung benar-benar mengerikan.

"Ya.. aku percaya padamu. Untuk sekarang ini kau carilah solusinya." Yoongi meninggalkan Taehyung sendirian.

Taehyung tidak tahu apa yang ada dipikiran orang tua itu? Membunuh kekasihnya? Tidak akan dia biarkan! Dia lebih memilih membunuh orang tua itu dari pada kehilangan Jungkook, seseorang yang sudah mengubah hidupnya menjadi lebih berharga dengan mengenal yang namanya cinta dan kasih sayang. Juga kebahagiaan karena kebebasan.

Flashback off

.

.

.

"Jadi kenapa ayahmu ingin melukaiku Tae?" tanya Jungkook penasaran.

"Entahlah.. aku juga tidak tahu baby. Mungkin, karena pertama kalinya aku menentangnya? Dan itu karenamu?" jawab Taehyung tidak yakin.

"Tapi kan aku tidak menyuruhmu.. kau sendiri yang melakukannya. Ah! Apa karena kau sekarang jarang belajar?" Jungkook mengusap dagunya berpikir.

Taehyung terkekeh. Merasa lucu akan pertanyaan Jungkook. Bagaimana bisa hanya karena itu ayahnya berniat membunuh Jungkook? Bukankah berlebihan? Taehyung tidak memberitahu Jungkook kalau sebenarnya ayahnya bukan hanya ingin 'melukainya' tapi 'membunuhnya'.

ONYX I (Taekook/Vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang