CH¹⁶

8.9K 546 26
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Taehyung sedang belajar di kamarnya. Tiba-tiba saja dia memikirkan nasib Jungkook bagaimana caranya agar Jungkook bebas dari tuduhan itu?

Mudah saja bagi Taehyung menggunakan kekuasaan nya untuk melawan Minki. Tapi Jungkook tidak suka dengan itu. Dan Taehyung paham betul kenapa kesayangannya membenci hal seperti itu. Karena berkali-kali dirinya menjadi korban atas kekuasaan di Bantan SHS.

Taehyung mengambil jaket dan kunci mobilnya. Dia harus membuat rencana dengan sahabat-sahabatnya untuk membantu Jungkook.

Hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai di asramanya. Taehyung berlari ke kamar Jungkook.

Namun yang keluar bukanlah Jungkook. Melainkan orang yang benar-benar ingin Taehyung hancurkan wajahnya. Choi Minki.

"Tae? Bagaimana bisa kau masuk ke sini? Bukan penghuni asrama kan dilarang masuk ke sini." tanya Minki dengan berbinar.

"Jangan berpura-pura bodoh. Kau biasanya menggunakan hal itu untuk kepentinganmu sendiri. Sama sepertiku saat ini." sindir Taehyung.

"Tentu saja Tae! Kekuasaan lebih menguntungkan dari apapun! Kita sama-sama seperti itu! Cocok sekali~" pekik Minki senang.

"Kau saja. Aku tidak." jawab Taehyung dengan memandang tajam Minki.

Minki cemberut dan menutup pintu kamarnya kasar. Taehyung jadi lupa ingin mencari Jungkook.

Jadi Taehyung mengetuk pintu kamar Jungkook lagi. Dan lagi-lagi Minki yang muncul. Taehyung berdecak kesal.

"Aku sedang marah denganmu Tae! Pulanglah jangan ganggu aku saat ini!" rajuk Minki dengan memalingkan wajahnya.

Taehyung memandang Minki datar sekali. Ada apa dengan posenya itu? Tangan bersedekap dengan wajah yang dibuat-buat seperti merajuk. Ingin muntah Taehyung melihatnya.

"Panggilkan.Jungkook.Sekarang.Juga." perintah Taehyung dengan menekan setiap katanya.

"Tidak ada! Sudah mati mungkin!" ketus Minki.

Ingin sekali rasanya Taehyung memukul keras wajah songong Minki. Namun dirinya tidak mau mengotori tangannya.

Taehyung memutuskan pergi ke kamarnya saat di asrama. Menemui Jimin dan Namjoon.

Ceklek

"Namjoon Hyung, Jimin. Ayo ikut aku sebentar."

Tanpa banyak kata Jimin dan Namjoon mengikuti Taehyung.

"Tolong panggilkan Seokjin dan Yoongi Hyung juga Namjoon Hyung" pinta Taehyung.

Namjoon hanya mengangguk. Mereka menunggu kedatangan Seokjin dan Yoongi di kantin asrama.

Beberapa menit kemudian Seokjin dan Yoongi datang. Mereka berlima duduk melingkar.

"Aku butuh bantuan kalian semua. Mengenai Jungkook." ucap Taehyung.

"Tentu saja.. dengan senang hati Tae. Kookie sudah kami anggap adik kami berdua sendiri." ucap Seokjin dan diangguki oleh Yoongi.

"Ada yang tahu di mana Jungkook?" tanya Taehyung.

"Kenapa tidak kau hubungi saja?" tanya Jimin dengan memandangi wajah datar Yoongi. Yoongi melirik sinis.

"Aku tidak tahu nomor ponselnya." jawab Taehyung cuek.

Keempat orang itu menepuk dahinya masing-masing. Bagaimana bisa orang yang sudah berpacaran tidak mempunyai kontak masing-masing?

Ah sebenarnya Taehyung sempat punya di ponsel lamanya, Jungkook sendiri yang menyimpan nya saat di atap gedung. Dan Taehyung lupa memintanya lagi.

ONYX I (Taekook/Vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang