CH⁴⁴

6.9K 408 32
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

NOTE : ADA BEBERAPA PARAGRAF YANG HILANG DALAM CHAPTER INI DAN SAYA TIDAK MENGINGATNYA.

Taehyung melepaskan pelukan nya sedikit kasar. Kemudian merebahkan tubuh Jungkook dan menciumnya kasar.

"Mmpphh.." Jungkook kualahan membalas ciuman kasar Taehyung.

Taehyung melumat bibir Jungkook tidak sabaran dan kacau. Menghisap dengan kasar dan keras.

"Mmhh.." desah Jungkook saat Taehyung melesakkan lidahnya ke dalam mulutnya.

Mengobrak-abrik mulut Jungkook dengan berantakan dan dalam. Menghisap lidah Jungkook. Saling bergulat lidah.

Taehyung semakin memperdalam ciumannya. Ia ingin menghapus bekas bibir Hansol di bibir istrinya.

Jungkook menepuk dada Taehyung saat pasukan oksigen nya menipis. Taehyung melepaskan ciuman nya kasar. Hanya sebentar membiarkan Jungkook bernapas kemudian menubrukkan bibir nya kembali.

Kali ini ciuman nya tidak sekasar tadi. Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook dengan jempolnya. Menyesap bilah bibir Jungkook. Ia sangat merindukan rasa bibir miliknya ini.

"Nggh.." lenguh Jungkook saat ciuman Taehyung begitu nikmat.

Kaki Jungkook bergerak gelisah meluapkan nikmatnya hisapan dan lumatan Taehyung di bibirnya.

Taehyung melumat dan menghisap bibir Jungkook bergantian berkali-kali dengan lama. Jungkook pun ikut membalasnya.

Decakan lidah memenuhi ruangan itu. Kedua tangan Jungkook memijat tengkuk Taehyung membuatnya semakin memperdalam ciumannya.

Kepala mereka ke kanan ke kiri untuk mengambil posisi yang pas untuk mengecap rasa bibir dan mulut masing-masing.

Jungkook menarik rambut belakang Taehyung sedikit keras. Ia sudah kehabisan napas omong-omong. Dia masih ingin hidup setelah berhasil menyelamatkan diri dari Hansol. Tidak lucu jika dia mati karena kehabisan napas gara-gara ciuman kan?!

Taehyung melepaskan ciuman nya diakhiri dengan menggigit pelan bibir bawah Jungkook. Mereka saling menatap. Menyelami perasaan cinta dan kasih sayang yang membuncah.

Taehyung melihat istrinya yang mengambil napas rakus. Bibir nya membengkak dan menatapnya dengan tatapan sayu.

Taehyung mengecup bibir Jungkook yang sedikit terbuka. Membuat bibirnya menyentuh gigi kelinci istrinya. Mengusap saliva yang membasahi dagu dan leher sang istri.

"Aku sudah menghapusnya." ucap Taehyung pelan di depan bibir Jungkook.

Aroma napas keduanya tercium memabukkan di penciuman masing-masing.

"Terimakasih. Dan maaf.." gumam Jungkook dengan membelai rahang tegas sang suami yang sedang mengukungnya.

"Aku tahu alasan kau melakukan nya." jawab Taehyung dengan nada rendah.

Jungkook sedikit menggerakkan kepalanya saat mendengar suara rendah Taehyung. Selalu saja bisa membuatnya merinding.

"Aku kira Hyung marah." wajah Jungkook terlihat sedih.

"Memangnya aku pernah marah denganmu?" Taehyung menaikkan satu alisnya.

"Eum.. kurasa pernah." cicit Jungkook menatap lucu Taehyung dengan mata bulatnya.

"Benarkah?! Kapan baby?!" ucap Taehyung tidak percaya. Seingatnya dia tidak pernah marah dengan istri manisnya ini.

"Saat Hyung menjadi musuhku. Dan juga saat aku marah dengan Hyungie karena.." Jungkook menggantung kalimatnya. Pipinya tiba-tiba saja merona.

ONYX I (Taekook/Vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang