Seorang anak remaja yang baru menginjak usia 17 tahun sedang duduk di bangku deretan paling depan di sebuah gedung tempat penyelenggaraan pesta.
Remaja tersebut bernama New Thitipoom, pria manis nan cantik yang sangat menggemaskan. Akrab di panggil New.
New sedang duduk memperhatikan proses ikrar janji suci seorang wanita yang di panggilnya dengan sebutan mama.
Ayah New sudah meninggal saat usianya 10 tahun, dan sekarang mamanya memutuskan untuk menikah dengan pria yang ia kenal sejak dua tahun belakangan ini.
New bertepuk tangan ria kala sang mama dan seorang pria di hadapannya selesai mengucapkan janji suci yang menandakan jika pernikahan tersebut sudah sah.
Sekarang New resmi memiliki ayah sambung.
"Selamat mama" ujar New sambil memeluk namanya dengan bahagia.
Saat ini mama New dan suaminya sudah turun dari altar dan menerima ucapan dari para tamu.
"Terimakasih sayang" mama New mencium pipi anaknya gemas.
New tersenyum dengan gummy smile nya, lalu ia melirik seorang pria yang berdiri di sebelah mamanya.
"Ma" panggil New pelan, ia melirik ayah tirinya lalu kembali menatap mamanya.
Mama New tersenyum tipis, tentu ia tahu maksud dari anaknya.
Mama New sudah mengenal suaminya sejak dua tahun belakangan, dan New baru mengenal ayah tirinya satu bulan yang lalu tepat saat mama New mengatakan jika ia ingin menikah lagi.
New baru mengenal ayah tirinya ± satu bulan, jadi ia belum terlalu akrab dengan ayah tirinya. Selain itu, New tampak takut melihat perawakan ayah tirinya yang tampak tegas dengan mata yang tajam dan wajah dinginnya.
New tidak perduli jika ia tidak terlalu dekat dengan ayah tirinya, nanti juga ia akan terbiasa, yang terpenting baginya adalah kebahagiaan sang mama.
"Kamu gak usah takut, dia sebenarnya orang yang baik" bisik mamanya.
"Sayang" panggil mama New pada sang suami yang sedang berbincang dengan tamunya.
"Ya?" Sahut sang suami menoleh pada mama New, ia melirik New yang masih memeluk mamanya.
"Ada yang mau New katakan sama kamu"
New terbelalak kaget, ia menggelengkan kepalanya sambil menatap mamanya panik.
Mama New tersenyum, ia sengaja melakukan hal tersebut agar New bisa mengakrabkan diri dengan suaminya.
"Kenapa New" ujarnya lembut seolah tahu New takut padanya.
"Gak papa sayang, ngomong aja" bisik mama New menenangkannya.
New terlihat gugup, ia tidak tahu harus mengatakan apa.
"Mmm o-om Tay" panggil New pelan.
"Panggil Daddy, karena sekarang saya sudah menjadi suami mama kamu" ujar pria bernama Tay.
New mengagguk "N-New cuma mau ucapin selamat untuk pernikahan Daddy sama mama, semoga kalian bahagia terus" ujar New menunduk takut.
Tay tersenyum, ia mengusap kepala New gemas.
"Gak usah takut New, Daddy gak makan orang" Tay terkekeh.
New mengangkat kepalanya, ia tersenyum canggung tidak enak hati pada Tay.
Namtan, mama New tersenyum melihat suaminya yang tampak sayang dengan anaknya.
Hari-hari berlalu hingga kehidupan rumah tangga pasangan baru Tay dan Namtan tampak harmonis, di tambah Tay dan New yang semakin dekat dan akrab layaknya ayah dan anak kandung.