Chapter 4.

1K 111 6
                                    

Setelah selesai sarapan, wang yibo membawa piring mangkuk dan gelas kotor ke wastafel dan dibantu oleh xiao zhan. Selesai mencuci piring wang yibo langsung bersiap-siap untuk pergi kampus mengajar parah muridnya.
.
.
Selama di perjalanan, didalam mobil xiao zhan hanya diam sementara wang yibo bingung harus membawanya kemana.

"Hmm, jadi kau ingin kemana?" tanya wang yibo.

"Ke cafe lavender saja" jawab xiao zhan.

"Apa kau bekerja disana?" tanya wang yibo, ia selalu kesana jika ada waktu luang terkadang juga hanya untuk menghilangkan rasa lelahnya.

"Iya, aku berkerja disana" jawab xiao zhan.

"Oh, tapi kenapa aku tidak pernah melihat mu disana. Aku selalu ke cafe lavender jika ada waktu luang" ucap wang yibo membuat xiao zhan langsung menatapnya.

'selalu jika ada waktu luang? kenapa aku tidak pernah melihatnya juga' batin xiao zhan.

"Mungkin saat kamu pulang aku datang. Apa aku boleh meminta bantuan kepada mu dan aku harus memanggil mu apa?" ucap xiao zhan, sebenarnya ia sedang berpikir untuk menitipkan beberapa tas yang berisi barang-barang penting miliknya di apartemen wang yibo.

"Oh begitu. Apa yang bisa aku bantu? dan panggil saja senyaman mu" tanya wang yibo sambil fokus menyetir.

"Apa boleh aku menitipkan beberapa tas ku ditempat mu? aku hanya menitipkannya saja. Aku merasa tidak enak jika terus-terusan menitipkannya di tempat teman ku" ucap xiao zhan, menunduk tidak berani menatap wang yibo.

"Tentu saja boleh! Baiklah kalau begitu aku akan menjemputmu nanti sore" ucap wang yibo. Xiao zhan langsung menatap wang yibo dengan senyum manis di wajahnya.
.
.
.
Sampai di cafe lavender, xiao zhan langsung turun dari mobil dan berpamitan kepada wang yibo. Wang yibo langsung melajukan mobilnya ke universitas gusu.

"Huhh~ kurasa aku perlu istirahat lebih tapi itu tidak mungkin. Rasanya aku ingin terbang ke kasur ku yang lembut selembut awan" ucap wang yibo, mungkin ini karena ia terlalu sering mandi malam dan membuat tubuhnya terasa sakit.
.
.
Wang yibo memarkirkan mobilnya lalu turun dan masuk ke dalam gedung kampus, banyak mahasiswa yang menyapanya bahkan terkadang ada yang nekad membuat beberapa macam kue kering hanya untuknya.

Wang yibo masuk ke ruangan dimana para dosen biasa berkumpul, ia duduk di salah satu kursi yang kosong, menyandarkan tubuhnya rasanya begitu melelahkan menjalani hidupnya sendirian.
.
.
.
.
Waktu menunjukkan pukul 17.45, wang yibo langsung pergi ke parkiran dan ia akan ke cafe lavender untuk menjemput xiao zhan. Sebenarnya wang yibo bisa saja pulang lebih awal tapi banyak mahasiswa yang meminta bantuannya untuk mengajarkan ini itu, wang yibo tidak bisa menolak lagipula itu adalah tugasnya sebagai dosen.

Wang yibo melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, menuju cafe lavender. Sementara xiao zhan, ia sedang duduk sambil memegang selembar kertas yang berisi bahwa ia harus membawa orang tuanya datang ke ruang dekan fakultasnya.

Xiao zhan masih ingin kuliah tapi keadaannya tidak pernah mendukung dan sekarang ia harus membawa orang tuanya untuk datang ke kampus. Xiao zhan ingin sekali berteriak kencang, berharap bebannya sedikit berkurang.

"Ahhh~ aku harus bagaimana" xiao zhan mengusap kasar wajahnya, ia sudah frustasi dengan keadaan.

"Hey! ada apa, humm" tanya wang yibo yang melihat xiao zhan duduk sendiri dengan wajah yang sangat lelah.

"Tidak ada" ucap xiao zhan menatap wang yibo lalu tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

"Yakin? Tapi sepertinya ini terlihat tidak begitu buruk hanya perlu membawa orang tua saja" ucap wang yibo, ia diam-diam mengintip surat yang xiao zhan baca saat datang.

"Umm? Y-yaa tapi tidak mungkin karena aku sudah dibuang" ucap xiao zhan menatap ke arah lain.

"Memangnya kenapa orang tua mu harus datang? Apa kau membuat masalah? Seperti mencemarkan nama baik universitas mu atau yang lain" ucap wang yibo menebak apa yang terjadi.

"Bukan itu, aku sudah dua kali tidak masuk kuliah selama beberapa minggu" ucap xiao zhan.

"Kenapa tidak masuk kuliah apa tidak ingin kuliah begitu, umm?" ucap wang yibo.

"Sangat ingin tapi keuangan ku terbatas, aku sudah mencari pekerjaan lain tapi tidak ada yang menerima ku selain di cafe ini" ucap xiao zhan.

"Jadi kau ingin tetap kuliah begitu? Tapi keuangan mu terbatas jika ingin masuk kuliah kembali orang tua mu harus datang" ucap wang yibo.

"Iya. Jadi bisa bantu aku, ku mohon" xiao zhan menggenggam kedua tangan wang yibo lalu menatapnya dengan mata berbinar.

"Huh? A-aku ituu hahhhh~ baiklah apa yang harus ku lakukan"
ucap wang yibo menyerah.

"Datang saja ke universitas ku besok pagi" ucap xiao zhan bersemangat.

"Ayo kita pergi ke tempat teman ku" ucap xiao zhan lalu menarik tangan wang yibo untuk segera pergi.

"Iya, iya sabar" wang yibo menggeleng pelan melihat tingkah laku xiao zhan.





TBC.

Jangan lupa vote+komen👌

𝔄𝔨𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔲𝔞 𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞𝔱 𝔨𝔲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang