Chapter 11.

798 79 11
                                    

Wang yibo pulang ke apartemen dengan perasaan campur aduk, sedih iya senang juga iya. Cho seungyoun mengatakan bahwa ia ingin wang yibo yang mengatur pernikahannya nanti, mendengar itu wang yibo hanya bisa tersenyum paksa dan memberikan selamat kepada Cho seungyoun walau di lubuk hatinya ia masih menyukai Cho seungyoun.

Dan kabar gembiranya adalah ia mendapat cuti tahun baru selama dua bulan karena di tahun-tahun sebelumnya ia hanya mendapat libur 1-2 minggu saja. Selama cuti ia akan pulang ke Chongqing dengan mengajak xiao zhan bersamanya.

"Tapi apa Zhan juga libur?" tanya wang yibo kepada dirinya sendiri.

"Akan aku tanyakan saja nanti, sebaiknya aku mandi lalu masak" ucap wang yibo lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian xiao zhan pulang dengan membawa kue kering yang ibu Yubin buat karena setelah pulang dari cafe tadi Yubin memintanya untuk mampir sebentar ke rumahnya. Xiao zhan melihat sekeliling apartemen yang sepi.

"Aku pulang!" ucap xiao zhan melepaskan sepatunya lalu meletakkannya di rak sepatu dekat pintu.

"Aku pulang!" ucap xiao zhan tapi tidak ada yang menjawab karena biasanya wang yibo selalu menyambutnya saat ia pulang.

"Apa masih belum pulang juga?" ucap xiao zhan berjalan ke dapur lalu meletakkan kue kering di atas meja makan.

Melihat dapur yang kosong xiao zhan langsung pergi ke kamar. Xiao zhan melihat isi kamar yang kosong hanya ada dua tempat tidur dan buku-buku yang ada dimana-mana, dari ambang pintu xiao zhan dapat melihat sebuah perbedaan yaitu tempat tidurnya yang berantakan serta baju-bajunya yang disampirkan di kepala ranjang sementara tempat tidur wang yibo sangatlah rapi.

"Haaah~ aku rasa ini perlu di rapikan juga sebelum teriakan membahana badai merusak gendang telinga ku" ucap xiao zhan berjalan ke pintu kamar mandi.

Xiao zhan menempelkan telinganya pada pintu untuk mendengar suara dari dalam kamar mandi. Gemercik air dan suara senandungan lembut samar-samar terdengar.

"Oh.. sedang mandi ternyata, hehehe~ hanya kali ini jarang juga aku melakukannya" ucap xiao zhan saat hendak pergi matanya menatap ke arah saklar lampu yang ada di dekat pintu kamar mandi.

Klik~

"ZHAAANN....!!!" teriak wang yibo dari dalam kamar mandi karena lampu didalam kamar mandi tiba-tiba mati dan ia juga tahu siapa pelakunya.

"Ahahaha~ sambutan yang meriah untuk ku yang pulang kerja" ucap xiao zhan merasa bangga dengan sambutan istimewanya kali ini dengan teriakkan wang yibo.

Xiao zhan masih tertawa sampai suara bel berbunyi dan menghentikan tawanya. Xiao zhan keluar kamar lalu melihat dari lubang pintu siapa yang bertamu malam-malam begini. Xiao zhan melihat seorang laki-laki dengan paras tampan tapi masih tampan dirinya lalu membukakan pintu depan cela kecil.

"Ya, ada yang bisa saya bantu?" tanya xiao zhan melihat laki-laki itu dari atas hingga ke bawah.

"Apa ini apartemen wang yibo?" tanya laki-laki itu.

'Ada perlu apa orang ini mencari Bo ge' batin xiao zhan lalu ide jahil muncul di benaknya.

"Em seperti anda salah, ini apartemen saya dan siapa itu wang yibo? Coba ke pintu nomor lain mungkin yang anda cari itu ada" ucap xiao zhan menunjuk ke arah apartemen tetangganya yang memiliki anjing ganas lalu hendak menutup pintu tapi laki-laki itu langsung menahannya.

"Tidak mungkin saya salah" ucap laki-laki itu lalu menerobos masuk tapi xiao zhan langsung menghalanginya.

"Tidak sopan sekali, masuk ke rumah orang tanpa izin!" ucap xiao zhan mendorong laki-laki itu keluar dari apartemen.

𝔄𝔨𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔲𝔞 𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞𝔱 𝔨𝔲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang