Chapter 7.

807 94 33
                                    

Hari minggu pagi wang yibo sudah berada di cafe lavender untuk bertemu dengan xiao zhan. Tapi sudah hampir setengah jam ia menunggu xiao zhan tidak muncul juga. Wang yibo melihat pelayan cafe yang menghampirinya, mungkin untuk bertanya ia ingin pesan apa. Karena sedari tadi ia belum pesan apapun selain coklat panas dan sisa waktunya untuk menunggu xiao zhan.

"Anda ingin pe-" ucap pelayan itu tapi wang yibo langsung menyela.

"Tidak ada. Boleh saya bertanya?" ucap wang yibo dan pelayan itu langsung mengangguk.

"Apa xiao zhan tidak datang hari ini? Dan apa kau tahu dimana kos'an nya?" tanya wang yibo.

"Tidak, dia izin katanya sedang sakit. Dia tinggal di kos'an kecil, di jalan sakura lalu gang kecil sebelum tokoh ikan, masuk saja ke gang itu lalu jika melihat pintu berwarna biru itu kos'annya" jawab pelayan itu.

"Oh, terima kasih" ucap wang yibo, setelah pelayan itu pergi ia langsung ke kasir membayar coklat panas yang belum ia minum sama sekali.
.
.
.
.
Wang yibo pergi ke jalan sakura setelah membeli beberapa macam buah dan juga bubur. Wang yibo melihat ke kanan kiri mencari gang kecil di sebelah tokoh ikan seperti yang dikatakan pelayan tadi.

"Apa ini? Tapi ini kotor sekali dan becek" ucap wang yibo lalu melangkah masuk ke dalam gang.

Bugg~

"Hah!!? Kantong sampah" wang yibo terkejut saat tiba-tiba sebuah kantong plastik sampah di jatuhkan dari atas lalu ia mendongak menatap ke arah jendela kos'an lantai tiga yang terbuka.

"Tempat ini mengerikan. Aku baru tahu ada tempat seperti ini di kota yang bagus ini" ucap wang yibo melihat ke sekeliling.

"Apa itu? Pintu biru..." ucap wang yibo.

Sampai di depan pintu wang yibo langsung mengetuk pintu dan tidak lama kemudian pintu terbuka. Xiao zhan sedikit terkejut atas kedatangan wang yibo yang tiba-tiba seperti ini.

"Boleh aku masuk?" tanya wang yibo melihat xiao zhan yang melamun.

"I-iya tentu saja" ucap xiao zhan lalu mempersilahkan wang yibo masuk.

Wang yibo sedikit tercengang melihat seisi kos'an xiao zhan yang sangatlah sempit dan bahkan ini sangatlah berantakan. Kamar mandi dan dapur yang bersebelahan lalu tempat tidur yang ada diruang tamu.

'Kos'an macam apa ini?' batin wang yibo.

Banyak bungkus mie instan di tempat sampah dan mangkuk bekas mie yang ada di atas meja belajar dekat ranjang.

"M-maaf, aku tidak sempat berberes. Sedikit berantakan ahaha" ucap xiao zhan tertawa canggung.

Wang yibo hanya tersenyum tipis lalu duduk di atas kasur yang sangat tipis, punggung bisa sakit jika tidur di kasur setipis ini. Wang yibo berfikir untuk membicarakannya di apartemennya saja.

"Umm, bisa bereskan semua barang mu. Semuanya dan akan kita bicarakan nanti" ucap wang yibo membuat xiao zhan bingung.

TOK~ TOK~ TOK~

Tapi tiba-tiba pintu di ketuk dengan keras membuat mereka berdua langsung menoleh ke arah pintu. Xiao zhan yang tahu siapa itu hanya bisa menghela nafas lalu berjalan untuk membukakan pintu.

PLAKK~

Pintu terbuka dan xiao zhan langsung mendapat tamparan keras dari seorang wanita yang tidak terlalu tua dan terlihat sedikit gemuk, make up tebal dan rol rambut yang hampir memenuhi kepalanya dan jangan lupakan tas besarnya.

Wang yibo tercengang saat melihat anak angkatnya di tampar oleh wanita yang tidak ia ketahui siapa tapi melihat penampilan wanita itu wang yibo yakin itu adalah ibu kosan.

"KAPAN KAU AKAN BAYAR!!💢 JIKA TIDAK BAYAR HARI INI MAKA AKAN MENJADI 5 KALI LIPAT! DAN KAU TIDAK BISA TINGGAL DI SINI LAGI!!!" teriak wanita itu sambil menunjuk-nunjuk xiao zhan.

"Tap-" belum sempat xiao zhan berbicara wang yibo langsung menariknya ke belakang.

PLAKKK~

"Kos'an kecil kayak gini! Mau dibayar 5 kali lipat, mau naik haji hah!!" ucap wang yibo setelah dengan ringannya ia menampar wanita itu juga.

"Jangan membuat ribut begini" ucap xiao zhan menarik tangan wang yibo karena beberapa penghuni kos'an lain keluar dari rumah untuk melihat keributan mereka.

"DIAM! Tidak ada yang menyuruh mu berbicara dan bereskan semua barang mu sana!" ucap wang yibo, xiao zhan langsung terdiam lalu mundur beberapa langkah.

"KAU!! Berani menampar ku! Rasakan ini sialan!" ucap wanita itu sambil memegangi pipinya, lalu menjambak rambut wang yibo dengan agresif.

Wang yibo tidak diam saja, ia juga menjambak rambut wanita itu hingga rol rambut wanita itu terlepas dan ada yang patah. Beberapa orang penghuni kos yang melihat dua orang berbeda kelamin tersebut beradu mekanik dan saling menjambak rambut satu sama lain mulai bertambah.

Segala kata-kata kasar, pedas dan mungkin tidak baik untuk didengar oleh anak kecil mereka ucapkan dengan nada teriakkan. Xiao zhan tidak diam saja melihat kegaduhan ini, ia mencoba untuk memisahkan kedua orang itu tapi ia malah dapat teriakkan yang membuat telinganya sakit.

"Sudah cukup, ban-" ucap xiao zhan terpotong saat dua orang itu langsung meneriakinya.

"DIAMM!!!💢" teriak wanita itu dan wang yibo bersamaan.

"SIAPA KAU BERANI MENERIAKINYA!! WANITA TUA SIALAN!!!" ucap wang yibo yang masih menarik-narik rambut wanita itu dan mungkin ada beberapa helai rambut yang jatuh ke lantai atau menyangkut di tangannya.

"SIAPA YANG KAU SIALAN HAH!! DASAR JALANG!! MASUK-MASU KEDALAM KOS'AN ORANG!!" teriak wanita itu.

"SOK TAHU! SEHARUSNYA KAU ITU DIAM SAJA DIRUMAH BIAR TIDAK CEPAT MATI!!" teriak wang yibo.

Kegiatan ini terus berlanjut hingga suara sirine polisi terdengar. Ya, salah satu warga yang melaporkan jika ada keributan gila di dekat tempatnya tinggal.
.
.
.
.
Disinilah xiao zhan berada sekarang, di kantor polisi bersama dengan si ibu kos dan juga wang yibo. Dua orang yang berpenampilan berantakan serta acak-acakan itu saling menatap sengit.

"Jadi apa yang sedang terjadi?" tanya seorang polisi yang tag namakan 'Song weilong'.

"Wanita ini yang gila, kos'an jelek, buruk begitu harga selangit" ucap wang yibo.

"Gila?! Heh! Jaman sekarang apa-apa itu mahal!! Dasar pelacur!" ucap wanita itu dan berhasil membuat emosi wang yibo naik dengan cepat dan sebuah tamparan lagi wanita itu dapat.

Keributan yang tadinya terhenti sekarang berlanjut kembali, sementara song weilong dan xiao zhan menatap dua orang itu malas lalu menghela nafas panjang.




TBC.

Jangan lupa vote+komen👌


-

𝔄𝔨𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔲𝔞 𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞𝔱 𝔨𝔲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang