Sd. 7

177 19 1
                                    

"Maaf.. Phi lancang menggendong mu tadi" Kata Mew
Gulf pun tersenyum.
"Tak apa phi.. Maafkan aku yg suka tidur ini phi heheh" Kata Gulf dengan tawanya
"Pasti aku berat kan phi? " Tanya Gulf
"Tidak sama sekali kok.. " Jawab Mew
Gulf semakin tertawa mendengar jawaban Mew
"Knapa kau tertawa? " Tanya Mew
"Tidak apa phi.. " Jawab Mew




"Phi minum lagi minumannya" Kata Gulf
Mew mengangguk, lalu meminum minuman itu.
Tiba² papa Gulf turun dari tangga, dia melihat masih ada Mew disana
Mew dan Gulf belum menyadari jika papa Gulf berada di tangga
"Knapa belum pulang hm.. " Kata papa Gulf
Lantas, baik Mew mau pun Gulf langsung melirik kearah sumber suara.


"Papa.. Gak boleh gitu ih.. " Kesal Gulf terhadap papanya
"Knapa? Ini sudah malam Nong, emang dia gak kuliah bsk? " Tanya papa Gulf lagi
"Tapi pa.. " Kata Gulf terpotong
Mew lirik jam ditangannya
Ternyata sudah pukul 8 malam.
"Tak apa Nong.. " Kata Mew
"Tapi phi.. " Kata Gulf
Saat Gulf hendak membalas perkataan Mew
HP Mew berbunyi.
"Sebentar Nong.. " Kata Mew sambil melihat hpnya



"Itu pasti dari orang tua mu, pulanglah.. " Kata papa lagi
"Papa ih.. " Kesal Gulf
Mew pun langsung memasukkan hpnya lagi ke kantong
"Benarkan? " Kata papa Gulf lagi
"Papa.. " Kata Gulf
"Benar Nong.. Bunda phi, tadi yg menelpon phi.. " Kata Mew
"Benarkan kata papa, sebaiknya kau pulang saja" Kata papa Gulf
Gulf melirik ayahnya sinis
"Ia om.. Kalo begitu, Mew pamit ya" Kata Mew sambil memberi Wai pada papa Gulf


"Phi pulang dulu ya nong.. " Kata Mew
"Gulf akan mengantar phi sampai depan" Kata Gulf yg berdiri dari duduknya
"Nong.. " Panggil papa
Namun, Gulf melewati papanya begitu saja
Sebenarnya, papa Gulf sengaja melakukan ini terhadap Mew.
Karna.. Jarang sekali ada yg mau berteman dengan Gulf.





Pernah suatu hari, Gulf dikatain manja oleh temannya semasa SD.
Dia yg tidak pandai memulai pembicaraan pada orang dan pendiam.
Membuat dia terus dibully oleh teman sekolahnya.
Papa Gulf sangat marah melihat anaknya menangis sepulang sekolah
Dia sering membuat anaknya itu kesal, tapi.. Dia tidak suka melihat anaknya menangis.



Gulf jadi semakin pendiam ketika dia memasuki sma.
Bullyan itu semakin parah ketika dia sma.
Dia pernah disiram air ketika hendak memasuki kamar mandi.
Pernah ada seseorang yg ingin mendekati nya.
Namun, baru beberapa bulan berteman.
Orang yg mendekat pada Gulf itu menjauh.
Karna mendengar kasus Gulf yg manja, dan jika berkelahi pasti Gulf mengadukan pada orang tuanya dan orang itu pasti dikeluarkan oleh orang tua gulf.
Padahal, itu semua tidak pernah dia lakukan.

-flashback ke masa lalu.. -

Dan tentang gosip itu tidak benar.
Jika ia dibully oleh temannya.
Dia hanya akan menangis dikamarnya.
Hingga suatu hari, papa Gulf mendengar Gulf menangis.
Belum sempat papanya melangkah kearah Gulf.
Gulf yg menyadari keberadaan papanya
Langsung menghapus air matanya dan tersenyum kearah papanya itu.


"Knapa menangis hm.. " Tanya papa
"Tadi Gulf terculek pulpen pa.. " Bohong Gulf
(Maksudnya, mata Gulf kemasukan ujung pulpen gitu)
"Oalah.. Kirain papa ada apa" Kata papa sambil mengusap kepala anaknya
"Hehe.. " Ketawa Gulf
"Yg semangat belajarnya ya.. Jangan tidur terlalu larut hm.. " Kata papa
"Hm.. " Dehem Gulf sambil mengangguk kan kepalanya.

-akhir flashback.. -



Setelah Mew pulang, Gulf langsung menutup pintu rumahnya kembali.
Dia melihat papanya duduk dibangku ruang TV.
Gulf melangkah kakinya menuju kamar, tanpa menghiraukan papanya
"Kau mau kemana hm.. " Kata papa saat Gulf hendak melangkahkan kakinya di tangga
Gulf pun berbalik menghadap papanya.
"Nong mau tidur.. " Kata Gulf ketus




Papa pun menepuk kursi disampingnya, agar anaknya itu mau duduk di sampingnya
Gulf pun menghela nafasnya sebentar
Lalu duduk disamping papa nya itu
"Masih marah pada papa hm.. " Kata papa sambil mengusap kepala anaknya itu
Gulf masih diam, dia ingin mendengar penjelasan dari papanya ini
"Papa sengaja melakukan itu.. " Kata papa
"Tapi papa keterlaluan" Potong Gulf
Papa pun menggeleng




"Papa hanya tidak ingin melihat anak papa yg manis ini menangis seperti kemarin itu karna teman.. " Kata papa
"Tapi kayaknya phi Mew tidak pa.. " Kata Gulf
Memang, Gulf dan Mew baru saling mengenal.
Awal perkenalan mereka pun karna saat itu Mew terkena bola basket di punggungnya.
Gulf langsung menolong Mew.
Tapi.. Dia melihat Mew sangat baik padanya.
Walaupun terkadang Gulf ngomong terlalu ketus padanya.



Mew tidak bertindak kasar padanya saat dia berkata kasar seperti temannya lalu.
Itulah mengapa dia yakin pada Mew.
Mengenai coco dan bobby, ia hanya mengenal di kampus saja.
Dan 2 orang itu tidak pernah Gulf ajak ke rumah nya.
Cuma Mew saja yg baru pertama kali kerumahnya.


"Kita tidak pernah tau sifat seseorang itu bagaimana nak? Jangan terlalu yakin pada orang lain" Kata papa
"Gulf hanya ingin mempunyai teman dekat pa.. " Kata Gulf sendu
"Papa tidak melarang berteman Nong.. Papa hanya tidak ingin melihatmu menangis seperti waktu itu" Kata papa
"Nong janji pada papa.. Agar Nong tidak menangis lagi" Kata Gulf dengan tersenyum
Papa pun tersenyum kearah Gulf
Lalu, mengusak kepala anaknya gemas.





"Papa ih.. Rambut Nong jadi berantakan" Kata Gulf sambil mengerucut kan bibirnya
"Papa jadi ingin makan kamu deh.. " Kata papa hendak menirukan ingin memakan kepala Gulf
Mama yg baru turun dari tangga terkejut melihat tingkah papa
"Papa.. " Teriak mama
Sontak dua orang yg sedang duduk itu pun terkejut, dan melihat kearah mama



"Mama knapa teriak sih" Kesal papa
Gulf pun menghembus tangannya, lalu mengusap telinganya karna mendengar suara teriakan
"Papa yg knapa? Knapa kepala Nong papa gigit" Marah mama pada suaminya
"Siapa yg menggigit kepala Nong? " Kata papa
"Ya papa lah.. Siapa lagi" Kesal mama
Gulf yg berada disitu, hanya melirik sekilas
Lalu bangkit dari duduknya
Dari pada dia melihat pertengkaran yg akan berakhir dengan keromantisan.
Lebih baik dia pergi ke kamar saja.




"Ma.. Pa.. Nong duluan na.. " Kata Gulf
"Ai Nong.. Tolongin papa ih." Kesal papa
"Males.. Papa sendiri saja. Wlee" Kata Gulf mengejek papanya
"Ai sat.. " Kata papa
Mama yg mendengar papa mengumpati anaknya
Langsung mencubit perut papa.
"Aw.. Sakit ma.. " Kata papa meringis sakit
Karna dicubit kuat oleh istrinya
"Makanya jangan mengumpati Nong.. " Marah mama
Gulf pun tertawa


"Puas ya kau Nong, melihat papa disiksa" Kata papa dramatis
"Sudahlah pa.. Gulf ingin tidur" Kata Gulf
"Selamat malam ma.. Pa.. " Kata Gulf
"Malam juga Nong.. " Kata kedua orang tua Gulf
Lalu Gulf pun menaiki tangga menuju kamarnya.





Setelah, Gulf sudah masuk dikamarnya.
Mama pun bertanya pada papa
"Papa memarahi Mew lagi" Kata mama
"Ia.. " Jawab papa
"Kau ini.. " Kata mama saat ingin mencubit perut papa lagi
Namun, tangannya ditahan oleh papa
"Tenang dulu na.. Aku belum ngejelasin" Kata papa
"Yaudah jelasin.. " Kata mama
"Papa hanya tidak ingin melihat Nong menangis seperti waktu itu. Makanya papa melakukan hal seperti tadi" Jelas papa




"Tapi kau keterlaluan pa.. " Kata mama
"Gak anak.. Gak mama.. Belain dia mulu sih" Kesal papa ditambah lagi cemburu karna dua orang tersayang nya membela Mew
Mama yg mengerti papa yg sedang cemburu pun langsung mencium pipi papa
"Dia anak yg baik.. Menurut mama dia tulus berteman dengan Nong" Kata mama
"Tapi ma.. " Kata papa terpotong
"Percaya saja pada mama, ya paa" Kata mama
Papa pun mengangguk kan kepalanya































































Stay tune naa🥰

Apa itu cinta? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang