M. 4

167 17 0
                                    

Mew dan gulf kembali berjalan menuju ruangan bk.
Mew kesal, knapa selalu namanya yg dipanggil
Dia tidak pernah masuk keruangan ini.
Dan dia tidak pernah berbuat masalah pada mahasiswa manapun
Namun, kali ini berbeda
Mew selalu dipanggil ke ruang bk seperti saat ini.


Gulf yg melihat seniornya sedang kesal pun mengelus pundak Mew.
"Sabar na phi.. Maaf nong ya, gara² nong..
Phi jadi bermasalah seperti ini" Kata gulf
Matanya mulai berkaca² dan menunduk
Mew yg melihat itu langsung memegang wajah Gulf
Agar wajah Gulf mendongak untuk melihat wajahnya
Gulf pun mendongakkan kepalanya
"Ini bukan salahmu nong.." Kata Mew




Gulf pun menggeleng
"Aku tau.. Phi tidak pernah masuk ruangan bk ini. Gegara aku, phi jadi masuk ruangan ini" Kata Gulf
"Heii.. Phi sudah bilang bukan, ini bukan salahmu. " Kata mew lagi
"Kita masuk saja dulu, dan dengarkan apa yg akan disampaikan guru bk itu" Kata mew lagi
Gulf pun mengangguk
Lalu, mereka memasuki ruang bk itu.

Mew dan Gulf berjalan menuju kearah daddy dan guru bk itu.
"Pak satra.. Bisakah bapak memanggil pak akara untuk ke ruangan ini" Kata pak fern pada guru bk itu
Guru bk itu pun mengangguk
"Bisa pak, Sekalian saya mau pamit untuk mengurus tentang mahasiswa lainnya" Kata guru bk itu
"Terimakasih pak" Kata pak fern
Pak satra pun mengangguk
"Kalo begitu saya pamit,Sawa tdii krab pak" Kata guru itu melakukan Wai pada pak fern
Pak fern pun membalas Wai guru bk itu.


Setelah guru bk itu pergi
Mew pun masih berdiri dihadapan daddy nya.
Daddy pun menatap Mew
"Baru kali ini daddy melihat mu masuk ke ruang bk. Apakah masalah ini sangat berat? " Tanya daddy pada Mew
"Ayolah dad.. Mew sudah bilang pada dad,
Mew akan menjelaskan semuanya dirumah" Kata Mew
Gulf terkejut, tentu saja
Dia baru mengetahui jika Mew merupakan anak seorang donatur kampus ini.




Gulf masih menatap Mew tidak percaya.
Mew yg masih berbincang dengan daddy pun melupakan Gulf.
Disaat dia berbincang panjang pada daddy nya, dia melirik kearah Gulf.
Dia lupa, jika dia keruangan ini bersama Gulf
Gulf tentu saja mendengar pembicaraan tadi.
Dia meruntuki kebodohan yg telah membohongi Gulf dan temannya
Dengan bilang bahwa ia juga merupakan mahasiswa yg mendapatkan beasiswa di kampus ini




"Bagaimana ini? Pas dia akan menjauhiku" Kata Mew dalam hati
Pak fern pun melirik kearah teman Mew
Dia kira, Mew pergi sendiri keruangan ini
Ternyata dia membawa temannya
Pak fern tau, bahwa anaknya ini sedang dalam keadaan bingung
"Kau teman sekelas Mew? " Tanya pak fern pada Gulf
Seketika Gulf menggeleng
"Kau dekat dengan Mew sejak kapan? " Tanya pak fern
Mew melirik Gulf sekilas




"Dia yg menolong Mew dari orang yg membuat Mew terluka dad" Kata Mew
"Apa? Kau terluka" Kata daddy Mew
Seketika pak fern menarik Mew
Mew yg kaget karna tertarik pun duduk di samping daddy nya
"Daddy apaan sih, sakit tau" Kesal Mew
"Kau yg melakukan ini pada anak ku? " Tuduh pak fern pada Gulf
Mew yg mendengar itu menjadi marah
"Mew kan sudah bilang dad, Gulf yg menolong Mew bukan dia yg membuat masalah pada Mew" Murka Mew pada daddy nya
Seketika Gulf menunduk mendengar tuduhan daddy Mew



Mew yg melihat itu langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Gulf
Entah knapa Gulf langsung menangis dipelukan Mew
"Sudah naa.. Maafkan daddy ku yaa, dia memang begitu" Kata Mew
Gulf pun membalas pelukan Mew tanpa memperdulikan daddy Mew yg melihatnya
"Sudah naa.. " Kata Mew pada Gulf yg masih sesegukan
Daddy seketika tersenyum melihat kedekatan anaknya dengan temannya
Jarang sekali dia melihat Mew begitu peduli pada temannya
Mew, anak yg dia kenal dingin dan cuek berbanding terbalik dengan apa yg ia lihat saat ini.





Mew masih mengusap punggung Gulf yg masih bergetar karna menangis
"Sudah pelukannya? " Kata daddy Mew
Seketika Gulf melepaskan pelukannya pada Mew
Mew menjadi kesal karna pelukan nya dengan Gulf sudah selesai
(Masih ada daddy phi Mew, sabar atuh🤭)
"Kau dari jurusan mana? " Tanya pak fern menginterogasi Gulf
Gulf yg tadinya menunduk, menjadi mendongak menghadap pak fern
"Jurusan komunikasi, pak" Jawab Gulf
"Kau salah mahasiswa yg mendapatkan beasiswa dikampus ini kan? " Tanya pak fern lagi
(Jangan galak² atuh pak, itu calon mantu mu loh pak)
Gulf pun mengangguk



Seketika pak fern tersenyum kearah Gulf
Melihat Gulf yg sedari tegang melihat kearahnya
"Heii.. Aku tadi hanya bertanya? Knapa kau menangis seperti tadi" Kata pak fern pada Gulf
"Karna daddy menuduhnya seperti tadi" Kali ini Mew yg menjawab pertanyaan daddy nya
Mew masih marah dan kesal karna daddy nya membuat "TEMAN DEKAT" Nya menangis
Pak fern melirik kearah Gulf
"Duduk di samping saya" Kata pak fern
Sambil menepuk sisi kosong di samping






Gulf melirik kearah Mew sekilas, lalu melihat kearah pak fern lagi.
"Kali ini apalagi yg ingin daddy lakukan padanya. Sudah cukup daddy membuatnya menangis seperti tadi" Kata Mew sambil menggenggam tangan Gulf
"Daddy hanya menyuruhnya duduk di samping daddy. Udah itu saja" Kata daddy Mew
Gulf melirik kearah Mew lagi
Mew tersenyum, lalu mengangguk seperti memberi kode "tidak apa² nong"



Gulf pun duduk di samping pak fern
Pak fern langsung memeluknya
Gulf kaget, tapi Mew lebih kaget dengan tindakan daddy nya barusan
"Daddy jangan peluk nong Gulf" Kesal Mew sampai meninggikan suaranya pada daddy nya
Namun daddy nya menghiraukan perkataan Mew
"Maafkan saya yaa.. Jangan takut pada saya, saya emang seperti ini orangnya" Kata pak fern
Gulf pun mengangguk
Gulf kira, dia akan dibisikkan kata jahat atau disuruh menjauhi Mew
Otaknya sudah overthinking duluan sebelum mendengarkan apa yg terjadi




Daddy Mew pun melepaskan pelukannya pada Gulf karna mendapatkan pelototan mata dari anaknya
Apakah seseorang yg dia peluk ini merupakan seseorang yg spesial bagi anaknya? Kata hati pak fern
Dia jarang melihat anaknya senyaman ini bersama temannya
Mungkin Gulf orang yg baik menurutnya





"Saya pak fern, daddy nya Mew yg nyebelin ini. " Kata pak fern memperkenalkan dirinya pada Gulf
"Saya Gulf pak.. " Kata Gulf
"Saya sudah tau " Kata pak fern
Akhirnya mereka tertawa
Walaupun Gulf masih sedikit canggung dengan pak fern ini
Lain halnya dengan Mew yg masih kesal terhadap daddy nya ini
Hingga, tiba² pintu terbuka
Menandakan seseorang akan masuk keruangan ini.





Orang itu pun masuk.
Baik Gulf maupun Mew melakukan Wai pada orang itu
"Sawa tdii krab pak.. " Kata Mew dan Gulf
"WA tdii.. " Balas pak akara
Ya, yg masuk keruangan ini adalah pak akara pemilik yayasan ini
Dia melirik kearah fern yg disampingnya ada mahasiswa.
Lalu, dia berjalan menuju kearah fern dan mewgulf
Gulf pun berdiri dari duduknya agar pak akara bisa duduk disamping pak fern






Namun, pak fern menahan tangan Gulf.
Jadi, pak akara duduk disamping kursi pak fern
"Ada apa dengan mahasiswa ini fern.. " Tanya pak akara pada temennya
"Seseorang membuatnya menangis tadi.. " Katanya melirik Mew
"Aku hanya menenangkannya" Kata pak fern lagi
Mew yg merasa dituduh oleh daddy nya semakin kesal pada daddy nya
Gulf yg melihat kejadian itu pun menahan senyumnya.




"Kalo begitu.. Kalian balik ke kelas lagi yaa" Kata pak akara pada mew dan Gulf
Mew dan Gulf pun mengangguk
Saat hendak berdiri, Gulf dibisiki oleh pak fern "Mew orangnya cerewet.. Kau harus hati² padanya" Kata pak fern pelan
Lalu Gulf berdiri, dan berjalan kearah Mew
"Kalo begitu kami pamit dulu pak.. " Kata Mew
"Sawa tdii krab.. " Kata Mew dan Gulf bersamaan
Lalu, mereka keluar dari ruangan itu














































Apakah Gulf akan terus berteman dengan Mew, walau Mew membohonginya?
Stay tune☺

Apa itu cinta? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang