ujian 5

129 12 1
                                    

Disaat Gulf ingin membalas perbuatan mew barusan, gulf mendengar ada suara langkah kaki dan itu yg membuatnya tidak jadi membalas mew
Bima menghampiri ketiga temannya.
Bima melihat Toni yg tertidur dimeja makan
Phi mew dan gulf yg sedang cuci piring
Bima pun duduk disamping Toni yg tertidur




"Ini anak bukannya bantuin cuci piring. Dianya malah tidur" Kata Bima
"Sama kayak elo" Kata gulf menyindir Bima
Bima pun melihat kearah gulf
"Yaudah sini gue bantu" Kata Bima hendak berdiri dari duduknya
"Gak usah.. Biar phi saja" Tolak mew pada teman gulf
Bima pun kembali duduk diposisi nya
Mew pun menyusun piring yg sudah mereka cuci tadi



"Gulf.. Nih anak dah tidur dari tadi? " Tanya Bima pada gulf
"Hm.. " Dehem gulf
Karna dia sedang mencuci tangannya
Setelah selesai mencuci tangannya, gulf pun duduk didepan Bima
Bima yg melihat ada busa diwajah temannya pun segera memberi tahu gulf
"Gulf.. Muka lo" Kata Bima sambil menunjuk muka Gulf
"Muka gue? " Tanya Gulf penasaran
Bima pun mengangguk
"Muka gue knapa bim? " Tanya Gulf lagi
Bima pun mengambil satu tangan Gulf yg hendak mengusap sisa busa yg ada diwajah Gulf




Mew yg kebetulan sudah selesai menyusun piring, dan melihat itu seketika melihat sekeliling
Dan menemukan ada tisu disana
Mew membawa tisu itu, dan menghampiri Gulf
"Ini nong.. Dipake" Kata Mew sambil menyerahkan tisu yg dia pegang
Gulf pun mengambil beberapa lembar tisu itu
"Makasih phi.. " Kata Gulf
Sambil mengusap wajahnya yg terkena busa



"Oh ya Gulf.. " Kata Bima
"Hm.. " Kata Gulf
"Gue pamit pulang ya.. " Kata Bima
"Lah! Kok cepet banget sih. Kan belum main ps nya" Kata Gulf
"Mama gue nyuruh pulang cepet soalnya" Kata Bima
"Trus! Nih anak kayak mana? " Tanya Gulf melihat kearah Toni
Bima pun melihat kearah yg sama seperti Gulf
Bima pun menepuk kepala temannya itu





Pok..
Suara pukulan dikepala Toni
Seketika itu Toni terbangun, sambil mengusap kepalanya
"Aw.. Sakit banget kepala gue" Keluh Toni
"Makanya lo jangan tidur aja. Sementara udah makan gratis, gak bantuin nyuci piring lagi" Kata Bima
"Ehem.. " Batuk Gulf
"Hehe.. " Cengir Bima merasa
Karna dia juga sama seperti Toni




"Huah.. " Toni pun menguap
"Loh dah siap nyuci piringnya kan Gulf" Kata Toni
Sambil mengucek matanya
"Ialah.. Dia bantuin sama phi Mew, kalo gue ngandelin lo. Yg ada malah lo molor aja" Ketus Gulf
"Aelah Gulf.. Namanya juga ngantuk" Kata Toni
"Alah.. Alasan aja" Kata Gulf
"Oh ya ton.. Gue mau pulang nih. Lo ikut gak? " Kata Bima
Toni pun mengangguk
"Gue ikut pulang sama lo lah. Soalnya masih ngantuk juga" Kata Toni
"Yaudah.. Cuci muka lo dulu, baru ikut gue pulang" Kata Bima
Toni mengangguk, lalu berdiri dari duduknya untuk mencuci muka







"Gue baru aja minjem ps sama phi Mew. Masa kalian pulang sih" Kata Gulf yg merasa tidak enak pada Mew
Mew yg mengerti pun langsung menjawab Gulf
"Tidak apa nong.. Biar nanti phi bawa lagi aja" Kata Mew
"Tapi phi.. " Kata gulf
"Tidak apa nong.. " Kata Mew sambil tersenyum
"Lain kali aja ya phi.. Soalnya kalo aku pulang telat. Mama aku akan berubah jadi macan phi" Kata Bima sedikit bercanda
"Heh.. Mulutnya, itu mama kamu loh" Tegur Mew pada Bima
"Hehe.. Bercanda phi" Kata Bima sambil tertawa






Ketika mereka bertiga sedang berbincang, Toni pun datang menghampiri mereka
"Ayo bim.. Gue dah siap nih" Kata Toni pada Bima
Bima yg mendengar itu segera berdiri
"Gue pamit ya Gulf.. Phi? " Kata Bima lupa dengan Mew
"Mew.. " Kata Mew
"Iya phi Mew.. " Kata Bima
"Gue juga ya phi.. Gulf" Kata Toni
"Hm.. " Dehem Gulf
"Hati² " Kata Mew
"Iya phi.. " Kata Bima dan Toni serempak






Mew dan Gulf pun pergi mengantar sampai didepan asrama saja
Sedangkan tujuan mereka berdua adalah tempat parkir mobil kampus yg lumayan jauh jaraknya
Setelah melihat kedua temannya telah pergi
Gulf melirik kearah Mew
"Kamu mau nyuruh phi pulang juga? " Kata Mew yg mengerti dengan tatapan Gulf
Gulf pun menggeleng
"Gak kok phi.. Cuma segan aja sama phi. Karna tadi sudah merepotkan phi untuk mengambil ps. Maaf ya phi" Kata Gulf
Mew tersenyum, lalu tangannya mengusak kepala Gulf pelan






"Phi gak merasa direpotin kok.. Kamu gak usah khawatir" Kata Mew
Gulf pun mengangguk mengerti
"Bagaimana kita kembali ke kamar? " Kata Mew
Gulf pun menaikan satu alisnya bingung
"Maksudnya kamar kita phi? Bukannya kamar kita terpisah? " Kata Gulf bingung
Mew yg mendengar itu menepuk jidatnya sendiri
Dia lupa, bahwa Gulf terlalu polos menurut nya
"Maksud phi.. Kau kembali ke kamarmu, dan phi juga kembali ke kamar phi" Kata Mew
"Oh.. " Kata Gulf sambil mengangguk







"Kalo gue boleh cium. Udah gue cium dari tadi. Gemes gue liatnya, apalagi mukanya tambah manis. Sabar Mew.. Sabar, tembak dulu dia.. Baru bisa cium dia" Kata Mew dalam hati
Gulf yg melihat Mew terdiam pun menepuk tangan Mew pelan
"Phi.. " Panggil Gulf
"Ah iya nong.. " Jawab Mew
Seketika dia langsung sadar dari pikirannya
"Knapa phi bengong? Emang phi mikirin apa? " Kata Gulf
"Gak ada kok.. Ayo kita naik.. " Kata Mew








Mereka berdua pun berjalan menaiki tangga.
Sepanjang perjalanan menuju kamar mereka
Mew terus berpikir, bagaimana caranya mengajak Gulf untuk makan berdua
Mew sedikit ragu, dan takut jika Gulf menolak ajakannya
Sampai kakinya tersandung pada salah satu anak tangga yg sebentar lagi menuju jalan kamarnya
Mew
"Aduh.. " Keluh Mew
Gulf pun berbalik arah, dan dia melihat Mew yg sedang duduk di lantai





"Ngapain phi duduk disini? " Kata Gulf sambil berjongkok didepan Mew
"Phi bukan duduk nong.. Phi jatuh tadi" Kata Mew
"Hah? Phi jatuh" Kata Gulf
Mew pun mengangguk
Gulf yg mendengar itu segera menarik pelan kaki Mew
"Aw.. Pelan² nong" Kata Mew disaat kakinya dipegang oleh Gulf
Gulf pun menggulung celana yg sedang dipakai oleh Mew
Dalam diam, Mew tersenyum melihat kearah Gulf
Gulf melihat ada bulatan biru kecil dikaki Mew
Apakah itu efek karna Mew terjatuh tadi





Gulf yg hendak memegang kaki Mew
Ditahan oleh mew
"Jangan dipegang, itu kotor" Kata Mew
Namun Gulf tidak menghiraukan itu
Dan menarik pelan kaki Mew
"Aw.. " Mew mengaduh sakit
Memang tidak terlalu sakit, namun disaat ditarik oleh Gulf tadi merasa sakit
"Sakit phi? " Tanya Gulf
"Tidak terlalu.. " Kata Mew
Gulf pun berdiri dari jongkok nya
Mew yg melihat itu menjadi berpikir
Apakah Gulf tidak mau membantunya berdiri?





Namun, lagi² pikiran buruknya salah
Nyatanya.. Gulf malah memapahnya
Mew pun berdiri dengan perlahan dan sambil tersenyum dalam diam
"Aku kira dia akan meninggalkan ku? Ternyata aku salah.. Aa jadi gak sabar jadi pacarnya" Kata Mew dalam hati
Tanpa sadar, dia pun tersenyum
5 menit sudah, Gulf memapah Mew
Mereka sudah sampai didepan kamar mereka






"Phi.. Aku antar sampai dalam ya" Kata Gulf
Mew pun mengangguk
Lalu, Gulf masuk kedalam kamar Mew
Dan mendudukkan Mew dibangku panjang
"Phi.. Gulf izin untuk ambil air ya" Izin Gulf pada Mew
"Untuk apa? " Kata Mew
"Supaya bengkak phi tidak parah. Setidaknya dengan dikompres, luka phi akan hilang walau sedikit" Kata Gulf
"Terimakasih sudah perduli pada phi.. Maaf, phi jadi merepotkan mu" Kata Mew
"Phi sama sekali gak ngerepotin aku kok" Kata Gulf






"Gulf.. " Kata Mew ragu,




































Kira²  Mew berani gak nyatain perasaannya?
Stay tune ,☺

Apa itu cinta? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang