Part 14

16 17 40
                                        

Happy reading ❤️❤️





" Akhhhhhhhhh! " Teriak kesakitan pria itu yang tidak di hiraukan sama sekali oleh Arza.

Tidak ada rasa kasihan di matanya, dia sangat bahagia bisa membuat orang-orang menderita. Bagi nya kesengsaraan mereka hal yang menyenangkan.

Bug!

Arza menendang kepala pria itu, lalu menginjak perutnya.

" Ammm--punn " ucap pria itu, tapi Arza seperti menulikan telinga nya.

" Tangan ini kan yang udah berani ngambil uang perusahaan papa gw?! " Tanya Arza sinis sambil menunjuk tangan pria itu.

Srekkk!

Berhasil! Tangan pria itu sudah berhasil terpotong.

" Akhhhhhhh " teriak pria itu.

Tenaga nya mulai melemah, napas nya tidak beraturan, mata nya mulai tertutup.

Dia tidak bisa melihat sinar matahari di pagi hari, dia tidak bisa melihat bulan di malam hari. Pria itu sudah MATI.

" Sebentar lagi pak tua itu juga akan mengenaskan seperti dia! " 
Tangan nya mengepal lalu Arza tersenyum smirk" kalaupun gw nggak bisa nemuin pak tua itu! Anak nya pun bisa gw jadiin bahan balas dendam! "

" HAHAHAHAHA! " Tawa Arza menggelegar di tengah sunyi nya malam.

" Selamat menderita " ucap Arza terkekeh.


❤️❤️❤️

" PAGI KU CERAH KU, MATAHARI BERSINAR. KU GENDONG TAS MERAH KU DI PUNDAK! " saat ini Tia sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya.

" Hayyyy Amell! " Sapa Tia saat berpapasan dengan Amel.

" Ceria amat sih buk muka nya,kayak habis menang undian " ucap Amel.

" Hehehehe Amel bisa aja! " Cengir Tia.

" Lo tau nggak! Hari ini kita kedatangan murid baru "

" HAHH! Serius? Cowok atau cewek?! " Kaget Tia.

" Katanya sih cewek " ucap Amel.

Bibirnya naik ke atas tanda tersenyum,
" Nggak sabar deh! Tia pengen ketemu "

" Bahagia banget lo denger ada anak baru " sahut Amel.

Dari tadi bibir Tia tidak berhenti tersenyum,
" Iya dong! kan jadi nya teman Tia nambah satu! "

" Kalau dia cantik!  tros Alex jadi berpaling hati jadi suka dia. Jangan nyesal Lo! " Ucap Amel menggoda.

" iiiihhhhh apaan si Amel! " Cemberut Tia.

" Cemburu niiii " goda Amel terkekeh.

" Dihh siapa yang cemburu "

" Hahahaha Tia Tia lucu lo! " Gemes Amel sambil mengusap kepala Tia.

" ihhhh Amel berantakan rambut Tia " kesal Tia.

" Hehehe yaudah kita kekelas "

" Goooo " ucap Tia lantang.

❤️❤️❤️

" Woiiii Alex! " Teriak Rifky dari jauh.

Alex berhenti lalu menoleh ke arah Rifky, di situ ada Chandra dan Noval juga.

" Mau kemana sih Lex! Di situ bukan jalan ke kelas! " Tanya Rifky, pasalnya Alex jalan menuju belakang sekolah yang jarang di lalui siswa maupun siswi.

" Bolos! " Balas Alex singkat.

TIA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang